Gambar abstrak dalam kabut pagi

19.37.00




Kabut itu seolah  bergerak menjauh dari pandanganku
Sedang awan putih mulai nampak di sela – selanya
Diatas sanalah aku bisa melihat apa yang ingin ku liihat melalui imajinasiku
Gumpalan putih itulah yang biasa ku permainkan melalui imajinasiku
Menggambar dalam pikiran adalah suatu karya abstrak bagiku
Memandang bayang – bayang kabut pagi di sela kesejukan yang ku hirup
Menghela nafas panjang di antara goresan tinta yang ku buat
Nyanyian dedaunan yang  bergesekan karena hembusan udara
Suara itu terdengar layaknya simponi cinta sepasang kekasih
Sedang kicauan peri terbang lengkapi kesempurnaan simponi yang begitu nyata
Ku lihat bermacam makhluk yang hilir mudik awali rutinitas mereka
Sedang aku menjadi penonton setia akan pertunjukan alam ini
Burung yang terbang berkejaran dengan pasangannya
Koloni semut yang berjajar rapi tanpa terlewat satupun sapaaan pada saudaranya
Lebah yang mulai bergerilya berburu madu pada benang sari bunga liar
Dan ku pandang juga bermacam spesies bunga yang mekar sempurna pagi ini
Pikiran serta pandanganku menerawang jauh ke arah bayangan itu
Bukankah itu bukit berpenghuni yanng tertutup bayangan kabut pagi?
Tapi biarlah..
Pandanganku berpaling pada ayunan mesra pohon kelapa di hadapanku
Hatiku bergumam takjub pada setiap kesempurnaan ciptaanMu ya Rabb
Engkau sematkan hikmah pada setiap detik pergantian siang dan malam
Aku pastilah hanya titik tak berbayang di hadapanMu
Sungguh indah merenung dalam romantisnya kesejukan pagi
Seolah membuat hati serta pikiran terbang jauh meninggalkan tanah yang ku pijak
Menitipkan jasadku pada seonggok kayu tempatku bersandar
Arogansi yang biasanya terasa kini terhempas oleh rasa malu yang amat dalam
Aku yang biasanya mendongakkan kepala memandang langitMu
Kini hanya mampu tertunduk malu menatap kertas putih di hadapanku
Sadarlah bahwa aku hanya bayangan semu darii seluruh ciptaanMu ya Rabb

You Might Also Like

0 komentar





"Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu"

_Ali bin Abi Thalib_

Like me on Facebook