Celoteh

Pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul 'Ulama Kabupaten Banjarnegara, Istighosah Kubra dan Pengajian Akbar Nahdlatul 'Ulama Banjarnegara (Peran Strategis Jami'iyah NU dalam Pembangunan Umat)

09.06.00


Banjarnegara-Minggu, 18  Januari 2015 M. Dalam rangka pelantikan pengurus cabang nahdlatul ulama kabupaten Banjarnegara yang dilaksanakan di pendopo Dipayuda Adhigraha warga nahdhiyin antusias menghadiri serta mengikuti acara yang diselenggarakan oleh PCNU tersebut. Istighotsah dan pengajian akbar turut memeriahkan acara pelantikan Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Banjarnegara yang dihadiri oleh Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, M.A  selaku Ketua Umum (Tanfidziyah) Pengurus Besar Nahdlatul 'Ulama periode 2010–2015
                 Dalam tausiah yang beliau sampaikan, diceritakan bahwa  ulama – ulama lah yang melatarbelakangi penemuan yang sekarang dikembangkan oleh Eropa. Sebagai contoh dari kegemilangan islam pada masanya, sehingga seperti yang kita ketahui bahwa Australia dulunya adalah negera yang digunakan sebagai tempat pembuangan penjahat kelas kakap dari pemerintahan Inggris. Akan tetapi di zaman ini, umat islam masih stagnan ditempat yang seharusnya dikembangkan lebih jauh dan lebih maju sehingga peran dan kesempatan untuk mengembangkan itu diambil oleh bangsa Eropa.
Menanggapi perkembangan islam yang sekarang semakin menurun karena adanya propaganda baik dari luar  maupun dari tubuh islam itu sendiri. Banyak pihak yang mengatasnamakan islam untuk melakukan pembangkangan (bughot) ditambah isu ISIS yang kini kian merebak. Islam itu rahmatan lil ‘alamin yang berarti rahmat bagi semua alam, dari defiisi rahmat, yaitu kasih sayang masih dianggap benarkah kita menggunakan cara kekerasan dalam hal agama, khususnya islam.
                Prof. Dr. KH. Said Aqil Siradj, M.A berpesan untuk jangan sampai ada penindasan , teror, ataupun paksaan yang mengatasnamakan islam, Wallohi , Demi Tuhan  itu bukan islam. Terutama dalam hal NKRI (Negara Kesatuan Negara Indonesia) di nyatakan bahwa negeri ini, Indonesia adalah Darussalam bukan Darul Islam. Indonesia bukan hanya negara Islam ataupun atas nama negara dari ke empat agama yang dianut di Indonesia. Ini karena Negeri yang amat kaya ini terdiri dan tegak oleh beberapa tiang yang berasal dari beragamnya agama, suku, serta budaya. Kedamaian dan keamanan adalah prioritas bagi bangsa ini, kerukunan antar umat menjadi tolak ukur kesuksesan kita membangun hidup  di negeri yang kaya akan perbedaan. Dalam guyonannya, beliau mengucapkan bahwa bangsa Timur mungkin mempunyai ulama yang lebih ‘alim dan jauh lebih hebat dibanding ulama syuriah NU akan tetapi sekali lagi ditegaskan bahwa untuk membangun, membimbing dan mendamaikan umat mereka harus belajar pada syuriah NU. Tutur beliau disertain gelak tawa para audiens dan tepuk tangan yang meriah.
                “Saya jamin, Wallohi  orang NU tidak akan terlibat terorisme” Dengan suara lantang, ketua umum Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama periode 2010 – 2015 itu meyakinkan dengan penuh tanggung jawab. Khususnya warga NU yang ada di Banjarnegara harus mawas diri dan jangan sampai kecolongan mengenai aksi terorisme ini. Mati syahid yang digadangkan akan dipredikatkan pada pelaku bom bunuh diri itu sama sekali tidak ada. Itu cara yang salah dan melenceng dari kaidah ajaran islam yang sesungguhnya.

                Semoga dengan dilantiknya PCNU (Pengurus Cabang Nahdlatul ‘Ulama) Kabupaten Banjarnegara akan meningkatkann peran strategis Jami’iyah NU dalam pembangunan umat. NU nantinya juga diharapkan untuk turut andil dalam rangka membantu pemerintah untuk merealisasikan program yang dinilai benar dan demi kepentingan umat serta mengingatkan pemerintah saat ada (bukan sebagai oposisi) tapi sebagai warga negara yang baik. Prestasi warga NU yang telah membangun 23 Universitas dibawah naungan NU berkat kerjasama Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Kemendikbub, Muhammad Nuh pada masa jabatannya. Untuk sekarang pada masa jabatan presiden Jokowi, peran warga NU juga tidak kalah penting dari masa jebatan sebelumnya. Ditandai dengan prestasi menteri dan pejabat dari kalangan NU yang berjuang di ranah politik demi kemaslahatan umat.





"Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu"

_Ali bin Abi Thalib_

Like me on Facebook