Celoteh

Gaungkan Digital Marketing, Be Kraf Indonesia Rangkul Banjarnegara

00.05.00



(Senin, 18/12) Be Kraf, Deputi Hubungan antar Lembaga dan Wilayah Badan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tujuan mengidentifikasi potensi dan peluang kerjasama dalam rangka digital marketing Indonesia. Be Kraf dan dinas kabupaten Banjarnegara menyelenggarakan FGD ini di Hotel Surya Yudha Banjarnegara dengan menghadirkan Bupati Banjarnegara, Ketua DPRD Kabupaten Banjarnegara, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banjarnegara, Anggota DPR RI Komisi X, Kasubdit Hubungan Antar Lembaga Non Pemerintah Luar Negeri Be Kraf dan CEO aksinusantara.com.

Dalam sambutannya, Ibu Sri Mastuti selaku Kepala Dinas  Koperasi dan UMKM Kabupaten Banjarnegara menyampaikan terimakasih kepada seluruh elemen yang membantu terselenggaranya FGD serta berpesan bagi semua anggota UKM/UMKM untuk saling berkolaborasi untuk mengembangkan usahanya. Dalam hal ini Banjarnegara sendiri sebenarnya merupakan salah satu kota yang kaya akan potensi wisata, kuliner, dan kerajinan. Dengan adanya FGD ini diharapkan bisa menjadi jembatan bagi setiap pelaku usaha untuk menggali lebih dalam potensi bisnisnya secara kreatif dan inovatif. Dinas terkait terus mendukung kemajuan ekonomi kreatif di Banjarnegara, salah satu langkah konkret pemerintah yakni dibangunnya Galeri UMKM yang bisa menjadi sarana pelaku UKM/UMKM men-display produknya.

Salah satu pemapar materi, seorang founder empat aplikasi enterpreneurship dan Former Developer Relation Manager Intel Asia Pasifik yakni Bapak Firstman R Marpaung menjelaskan bahwa bagi pelaku usaha  mengenal dunia digital marketing adalah sebuah keharusan. Manusia modern tidak lagi membeli barang dengan datang langsung ke penjual, mereka belanja dengan lebih praktis secara online. Inilah alasan sederhana mengapa pelaku usaha Banjarnegara sudah harus merambah dunia digital marketing, tidak hanya untuk bertahan dari gerusan jaman, tapi juga sebagai usaha meluaskan target market. Rumus ini berlaku untuk pelaku usaha tradisional maupun digital. Teknologi telah merubah gaya hidup manusia dalam memenuhi kebutuhannya, maka sebagai pelaku usaha kita juga harus menyelaraskan diri dengan kecondongan customer.

Dalam paparannya, beliau menyampaikan mayoritas pelaku UKM/UMKM masih menjalankan bisnis ala kadarnya alias tanpa riset data. Dengan adanya riset data, maka UKM/UMKM bisa menambah pengetahuan tentang customer bahkan kompetitor saat itu juga. Dengan bantuan teknologi, UKM tidak hanya mendapat target market yang lebih luas tapi juga menjadi jawaban akan masalah modal karena tingginya biaya pemasaran secara offline. Terkait dengan masalah modal, Be Kraf sendiri mempunyai program satu pintu yang bisa mendanai kegiatan usaha ekomoni kreatif yang mempunyai dampak langsung terhadap masyarakat. Khususnya untuk Banjarnegara yang sangat berpotensi bermitra dengan Be Kraf Indonesia dalam beberapa sektor bisnis kreatif. 

Melalui FGD ini, Be Kraf membuka komunikasi bagi semua pelaku UKM/UMKM untuk berpartisi aktif memajukan ekonomi kreatif dengan produk daerah yang khas. Dengan berkolaborasi dengan banyak daerah di Indonesia, Be Kraf sendiri sangat optimis bisa menjadi tulang punggung perekonomian nasional serta menjadi induk pengembangan ekonomi kreatif Indonesia.


-Rifa Syarif-

Celoteh

Pelantikan PC PMII Kabupaten Wonosobo Periode 2017 - 2018 (Keteguhan Komitmen dan Profesionalitas Gerakan PMII untuk Bangsa dan Agama)

09.49.00


Wonosobo, 22 November 2017-Pelantikan Pengurus Cabang PMII Kabupaten Wonosobo diselenggarakan di aula pondok pesantren tahfidz Al Asyariyyah yang dihadiri oleh KH Dr Mukhotob Hamzah, Bapak Arif H (Ketua PKC Jateng), Bapak Nurul Mubin,M.Si, Agus Suryono Herlambang (ketua umum Pengurus Besar PMII), Perwakilan komisariat dan rayon PMII Wonosobo serta seluruh pengurus cabang yang akan dilantik malam ini. Tema pelantikan PC PMII Kabupaten Wonosobo periode 2017 -2018 ini yakni “Keteguhan Komitmen dan Profesionalitas Gerakan PMII untuk Bangsa dan Agama”.
Umumnya acara warga nahdhiyin, setiap sebelum memulai sebuah acara maka mesti dibuka dengan bacaan ummul kitab dan tahlil. Setelah itu berlanjut pada sambutan yang pertama oleh ketua PC PMII Kabupaten Banjarnegara, Sahabat Fathur Qorib, beliau  menyampaikan bahwa setiap kader harus siap dalam menghadapi situasi apapun , teguh dalam komitmen dalam mempertahankan nilai – nilai profesionalias gerakan PMII itu sendiri. Ia menuturkan bahwa menjadi bagian dari PMII tidak hanya terbatas pada proses semata, namun bukti konkret kita dalam  memperjuangkan nilai – nilai yang kita jadikan sebagai prinsip hidup.
Sedangkan ketua PB PMII, yakni sahabat Agus Suryono Herlambang selain memberikan ucapan selamat kepada seluruh pengurus cabang PMII Kabupaten Wonosobo yang baru saja dilantik, beliau berharap semoga setiap kader bisa memberikan warna tersendiri bagi kemajuan kota wonosobo serta mengantarkan masyarakatnya menuju pemikiran yang lebih maju. Bicara PMII secara lebih luas lagi nyatanya menghantarkan kita pada realitas yang dialami oleh warga nahdiyin, mobilisasi massa dalam perjuangan haruslah ditunjang dengan kompetensi yang mumpuni. Sudah menjadi saat yang sangat tepat untuk menyeimbangkan kuantitas dengan kapasitas yang ada. Mengikhtiarkan mobilisasi massa yang berkompetensi untuk bangsa dan agama.
Berbeda lagi mauidzoh yang disampaikan oleh KH Dr Mukhotob Hamzah, tema yang beliau angkat adalah cara dakwah mesti disesuaikan dengan kondisi ummat saat itu juga. Beliau memberikan contoh ketika ummat Nabi Musa begitu terpana akan mantra sihir maka Alloh turunkan tongkat Nabi Musa yang bermukjizat, hingga tiba ketika  masyarakat arab jahiliyah sedang gandrung – gandrungnya terhadap puisi, prosa serta retorika, maka Alloh turunkan Al Qur’an yang tiada tandingan didalamnya.
Demikianlah sambutan hingga sambutan terlalui, doa penutup menjadi rapal pamungkas acara pelantikan PC PMII Kabupaten Wonosobo periode 2017-2018. Dengan suasana pondok pesantren tahfidz Al Asyariyyah yang begitu tentram, tentunya sangat mendukung khidmatnya acara ini berlangsung. Disana – sini yang kita temui para santri yang tengah ikhtiar  menyimpan memori ayat suci dalam otaknya, sedangkan kami melangkah pulang melewati karangan bunga ucapan selamat dengan nafas yang baru, harapan dan semangat yang baru pula. Doakan kami amanah mengemban kepercayaan ini...
Banjarnegara, 23 November 2017- 01.00 PM 

Celoteh

Wisuda STIMIK Tunas Bangsa : 42 Sarjana Komputer Siap Kembangkan Ilmu dan Teknologi untuk Masyarakat

12.12.00


Banjarnegara (22/9). STIMIK Tunas Bangsa Banjarnegara menyelenggarakan wisuda ke V dari dua prodi yakni SI atau Sistem Informasi dan TI atau Teknik Informatika. Wisuda ketiga ini di hadiri oleh  DPR RI dari fraksi PPP, kopertis, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Banjarnegara, Dandim, Wakapolres, Ketua STIE Taman Siswa Banjarnegara, Direktur Politeknik Banjarnegara, pendiri yayasan An Nahdla dan Ketua STIMIK Tunas Bangsa.

Dalam sambutannya, Drs KH Ali Hanan Fatah, MBA., Msi menyampaikan selamat kepada 42 wisudawan dan wisudawati yang telah berhasil menyelesaikan pendidikan program sarjana strata satu. Peran serta wisudawan dalam pembangunan dan pengembangan negara adalah sumbangsih, amal bakti yang secara nyata dapat diterapkan dalam kehidupan sehari – hari, baik dalam lingkup keluarga hingga lingkungan masyarakat secara luas. Proses pendidikan selama perkuliahan akan membentuk pribadi yang mampu berinovasi disertai kreativitas yang nyata dan nantinya mampu memberikan pengabdian pada masyarakat atas ilmu yang diperoleh.

Wisuda merupakan puncak tertinggi proses pendidikan jenjang sarjana strata satu, namun bukan berarti akhir dari masa pembelajaran. Pengembangan ilmu dan wawasan tetap harus berlanjut dalam setiap lini kehidupan. Hal serupa juga disampaikan oleh Bapak Romahurmuzi, MT selaku anggota DPR RI dari fraksi PPP. “Para wisudawan  dan wisudawati mulai hari ini menyandang gelar sarjana, dimana gelar tersebut hanya dimilki oleh 5 % dari total penduduk Indonesia, untuk itu, sebagai kasta elit negeri ini, kami sebagai masyarakat Indonesia, menunggu peran serta wisudawan dan wisudawati dalam pengembangan teknologi untuk kemaslahatan umat”.

Bicara mengenai amal bakti kepada negara, Drs. Noor Tamamy,M.Pd sebagai kepala dinas pendidikan, kepemudaan dan olah raga kota Banjarnegara juga menyampaikan permohonan kerjasama membangun kota dalam bidang teknologi secara lebih masif, mengingat teknologi merupakan formula awal dalam menganalisis dan upaya pemecahan masalah yang ada dalam ruang lingkup masyarakat.

Menariknya, wisudawan terbaik dari dua prodi yakni SI atau Sistem Informasi dan TI atau Teknik Informatika dianugerahkan kepada dua mahasiswi. Wisudawati terbaik dari prodi atau program studi sistem informasi (SI) diperoleh oleh Ramadhani Muliana S. Kom dengan judul skripsi Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Mahasiswa Baru STIMIK Tunas Bangsa Banjarnegara Berbasis Online. Ketika ditanya perasaannya menjadi lulusan terbaik, ia mengucapkan rasa syukur serta ucapan terimakasih karena dukungan orang tuanya yang sangat luar biasa.

Ketua STIMIK Tunas bangsa, Bpk Abdul Haris FY,S.IP.M,Si.  Menyampaikan selamat kepada seluruh wisudawan dan wisudawati yang telah berhasil menyelesaikan studi.
“Kelulusan ini bukanlah puncak pendidikan seutuhnya, justru awal perjalanan pendidikan yang lebih panjang, baik dalam study lanjutan ataupun dalam dunia kerja, Indonesia menunggu kiprah anda membangun bangsa”


Abdul Haris FY,S.IP.M,Si berpesan kepada seluruh wisudawan supaya lebih mampu menghadapi tantangan dan perkembangan teknologi komunikasi di era ini serta memenuhi janji alumni untuk turut mengembangkan ilmu dan teknologi bagi masyarakat.

(Reported : Rifa Syarif) 

Celoteh

Anggap Saja Dapat Kebaikan dari Malaikat Tanpa Sayap

17.42.00



Memang bukan pilihan tepat ketika berkunjung ke Bank di hari senin.
Meski datang pagi, namun masih saja harus berdiri sekitar satu jam sembari menunggu satu nasabah terpanggil.


Menghabiskan satu jam lamanya untuk 8 panggilan. Kini tugasku menghitung 13 panggilan lagi. Untuk menghalau rasa jenuh, mataku terus tertuju pada layar hp, membuka file e book yang baru saja kuterima kemarin sore dari kawan lama. "Waduh, saya telat banget ini Pak, mending pulang dulu" Seorang bapak berlalu sembari menyerahkan no antriannya.

Sekilas, aku melihat betul bahwa satpam tadi tidak meletakkan no antrian ditempat semula, justru mengantongi kedalam saku celana. Hatiku bergumam agak mengumpat, bagaimana nasabah mau tertib, jika pihak internal saja seperti itu.

Aku kembali mengarahkan mata pada layar handphone. Sesekali rasanya ada makhluk dibelakangku yang nimbrung melirik ke layar hp yang ku genggam. Aku pura - pura tak menghiraukan, tetap berusaha menyamankan diri dalam kejenuhan menunggu antrian. Hingga kemudian aku benar - benar terusik ketika seorang satpam yang sedari tadi berdiri dibelakangku mulai mendekat. "Itu dapat antrian berapa mba? Sini ditukar saja" Setengah berbisik, matanya awas terhadap sekitar. "Emmm ini... " Sedikit dilanda bingung justru no antrian hanya ku tunjukan. Tentu saja satpam tersebut bergegas mengambil lalu meletakkan no antrian baru diatas tas yang ku pangku. "Eh makasih Pak" Kataku seadanya "Sama - sama mba, anggap saja dapat kebaikan dari malaikat tak bersayap" Ujarnya ramah.

Aku hanya tertegun mendengarnya, bukannya kalimat tadi merupakan judul buku yang sedang ku baca? 

Jadi satpam ini tidak hanya melirik sesekali pada layar handphone yang ku ganggam, tapi ikut nimbung baca juga? 

Over all, waktuku terselamatkan denga  bantuan satpam tadi. Karena di jam kerja aku hanya ijin ke Bank sekitar 1 jam. Sekilas aku mencium adanya kecemburuan sosial ketika beberapa makhluk menangkap basah satpam yang menukarkan no antriannya kepadaku.


Hatiku lega bukan main ketika no antrian yang ditukar tadi sebentar lagi akan terpanggil. Aku benar - benar selamat, dari no antrian 21 berubah menjadi angka 9
Terimakasih pak... 

Jasa Penulisan Artikel

Kisah Para Freelance Writer - Kadung Tresna Sama Nulis

00.07.00



Duh Gusti...
Gini nih yang namanya "Tresna"
Pesenan mah per-artikel hanya 400 kata tapi karena keyword nya lagi "Gue Banget" jadilah satu tulisan 700 kata. Gak papa yang penting pikiran tersalurkan. Belum bisa shodakoh harta jadi bolehlah shodakoh kata xixixi So, do you want to be a freelance writer like me? 
Sering diingatkan partner kalau kelebihan 300 kata itu mubadzir banget karena ditambahi dikit lagi udah terhitung satu artikel. Emm kan lumayan bisa buat tambahan fee. Please deh kalau nulis jangan terbawa perasaan. Freelance Writer kok baper-an sih..
Salah satu syarat jadi FW selain kudu pinter main sama kata ya kudu pinter "ngitung" untung.
Gitu Cong...
Entah berapa kali petuahnya diakhiri dengan kata "Cong". Udah ngomongnya pake cabe sekilo (baca-peudess) masih juga ditambah panggilan yang kagak jelas.
 --> Sekalian aja panggil aku SIBENG om -_-  -_-
Kalau bukan karena dia eh (beliau) lebih senior mungkin gue bisa nekat bikin konspirasi gimana caranya masukin dia ke kandang macan. Hehe
Yaah kali aja si Macan lagi pengin ngemil sesuatu yang "pedes". Hoho
But, over all...
Se-tengil apapun bahkan sekejam apapun kalimatnya, dia tetep senior yang baik.
Serius... Saking baiknya ke temen - temen, kadang gitu aja ngasih proyek nulis yang susah payah dia dapat. Kalau mau, bisa banget dia manfaatin semua bimbingannya supaya dia untung besar. Masih ada ya, jaman sekarang manusia yang ogah manfaatin orang lain demi kepentingannya padahal dia mampu.
Aneh juga liat sosok makhluk yang tengsi dibilang "baik". Serius, aneh....
Kalau kita nggosip sih gini...
"Mungkin dahulu kala Ummi nya ngidam cabe (setan) makanya kalau nyeletuk rasanya pedes level 10" Hoho"
Kami ucapkan "Arigato gozaimasu, senpai" atas semua bimbingan yang kami dapatkan.



Tertanda,
Rifa Syarif dkk

Review

Resensi Buku Fenomenal The Power of Frustation Karya Zishak K Naen

00.34.00


 Judul               : The Power of Frustation
Penulis             : Zishak K.Naen
Editor              : Nur Kholis
Penerbit           : Araska Publisher, Yogyakarta, 2015
Tahun Terbit    : 01 Maret 2015
Dimensi           : 14 x 20,5 cm
Harga Buku     : Rp. 43.500
No ISBN         : 978-602-300-107-1

Ulasan Buku

Pada umumnya rasa frustasi muncul ketika kita mempunyai sebuah keinginan namun kita sendiri belum bisa mewujudkan keinginan tersebut sesuai dengan rencana yang dibuat. Selain itu, rasa frustasi juga dapat muncul ketika kita menemui permasalahan rumit yang tidak kunjung ditemukan jalan keluarnya. Uniknya jika selama ini kita lebih mengenal rasa frustasi sebagai emosi negatif, namun dalam buku ini dijabarkan secara gamblang bagaimana mengolah rasa frustasi menjadi energi positif.

Kali ini kita akan memulai mengenali kekuatan frustasi yang mampu menjadi pendorong bagi kita untuk meraih apa yang diinginkan. Tentunya hal ini dapat terjadi apabila kita bisa menghadapi rasa frustasi tersebut dengan cara yang benar lalu selanjutnya membuat frustasi  menjadi sebuah sarana untuk suatu perubahan dalam diri kita sendiri. Sebelum membahas mengenai teknik mengolah frustasi menjadi peristiwa positif, berikut ini kita analisa pemicu tumbuhnya rasa frustasi :

1.      Tidak kuasa melakukan segala sesuatu yang ingin dilakukan atau dipelajari karena terbatasnya waktu luang.
2.      Tidak adanya gambaran mengenai kehidupan terbaik yang bisa diperoleh setiap orang
3.      Selalu menemukan hambatan setiap  kali berusaha mewujudkan suatu keinginan
4.      Seringkali mengalami kegagalan ketika berusaha meraih kesuksesan hidup sesuai dengan harapan

Tentunya hampir semua manusia sudah pernah mengalami bagaimana rasanya frustasi. Namun rasa frustasi tersebut sebenarnya adalah sebuah manifestasi atas usaha yang telah kita lakukan. Dengan pemikiran yang lapang, rasa frustasi akan mendorong kita untuk berpikir lebih dalam supaya permasalahan bisa dipecahkan. Akan tetapi tidak semua orang mengetahui kekuatan frustasi ini, beberapa kasus justru menunjukan orang – orang yang semakin terjatuh dalam kegagalan karena merasa frustasi. Padahal apabila kita menyadari betul bahwa frustasi adalah sumber kekuatan manusia, maka kita akan membuat frustasi menjadi hal yang sangat bernilai.


Frustasi bukanlah akhir cerita hidup kita, namun hanya bagian dari seluruh rangkaian kehidupan kita didunia. Percaya bahwa jalan keluar pasti ada dan melakukan introspeksi diri serta evaluasi diri adalah kiat pertama yang untuk menghadapi rasa frustasi. Yakinlah bahwa frustasi yang memunculkan emosi negatif itu akan selalu ada apabila kita memberinya ruang untuk singgah. Terus memupuk rasa cinta, syukur dan pemaaf akan mengantarkan kita menjadi pribadi yang matang. Dengan  menjadi pribadi yang dewasa secara emosional akan membantu kita untuk menepis rasa frustasi.

Kelebihan dan Kekurangan Buku

Dewasa ini frustasi tidak hanya terdapat dalam permasalahan serius orang dewasa, namun permasalahan sepele yang terjadi ketika fase remaja juga rentan menimbulkan frustasi. Bahkan frustasi yang dialami oleh para remaja dapat berdampak lebih buruk karena pola pikir yang belum matang serta kurangnya bimbingan dari orang terdekat.

Di Indonesia, Tidak sedikit terjadi kasus bunuh diri yang dilakukan oleh remaja yang mengalami frustasi. Mulai dari permasalahan sepele perihal cinta monyet hingga konflik internal keluarga, nyatanya bisa mennyebabkan tumbuhnya rasa frustasi pada  remaja. Padahal frustasi ini tidak selamanya dikatakan sebagai emosi negatif apabila kita mampu mengolahnya dengan baik. Namun kurangnya wawasan serta pendampingan terhadap pengembangan diri remaja masih menjadi momok mengerikan yang bisa membuat remaja terjerembab dalam frustasi yang tidak terarah.


Dengan membaca buku ini tentunya dapat membuka cakrawala pengetahuan bagi pembacanya mengenai sisi lain dari kekuatan frustasi akan semakin terbuka. Khususnya remaja yang sedang mengalami masa transisi untuk matang secara emosional tentunya membutuhkan pedoman dalam tersusun secara detail dalam buku ini. Hampir semua jenis konflik yang umum dialami remaja dikupas tuntas dalam buku ini. 

Tidak hanya itu, beragam solusi keren memecahkan frustasi juga bisa dengan mudah diimplementasikan oleh pembaca. Menariknya dalam buku ini setiap pembaca bisa menyusun daftar rencana hidup yang terdiri dari rincian sasaran, tujuan pencapaian, serta cara yang akan ditempuh untuk mewujudkan rencana yang diharapkan. Namun sayangnya, dalam buku ini tidak dijumpai kolom evaluasi untuk melihat realisasi dari kolom rencana yang telah dibuat sebelumya. 

Ditulis Oleh : Nurus Syarifatul Aini

Celoteh

Jateng Capai Target Pelatihan Peningkatan SDM hingga 100 %

00.29.00

Devisi Komputer Akutansi

Semarang- Pelatihan peningkatan SDM yang diselenggarakan oleh Dinas Koperasi dan UMKM provinsi Jawa Tengah baru – baru ini dilaksanakan di Balatkop kota Semarang. Dalam pelatihan ini terdapat lima jenis pelatihan yang diikuti oleh 125 anggota BMT,Koperasi dan pelaku wirausaha se- Solo Raya. Peningkatan mutu SDM ini meliputi pelatihan komputer akuntansi, manajemen penyusunan SOM/SOP, penumbuhan wirausaha bidang batik, manajemen pemasaran tingkat dasar dan tingkat lanjutan. Pembukaan pelatihan terlaksana pada tanggal 7 November sedangkan pelaksanaannya akan berlangsung selama lima hari kedepan hingga penutupan pada tanggal 12 November 2016.

Penyematan secara simbolis kepada lima peserta yang mewakili tiap devisi membuka terselenggaranya pelatihan peningkatan SDM terakhir tahun ini. Dana APBD digelontorkan untuk mendanai pelatihan peningkatan SDM supaya tumbuh jiwa wirausaha dan meningkatnya kesejahteraan peserta pelatihan. Selain itu, diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, peserta dapat menyebarkan ilmu dan keterampilan pada masyarakat sekitarnya.

“Kami sangat berterimakasih kepada seluruh bagian dari  dinas koperasi dan UMKM Jawa Tengah yang telah mendukung terwujudnya target pelatihan tahun ini, yakni tercapai hingga 100 % dengan 122 angkatan  dan angkatan terakhir pelatihan tahun ini diikuti oleh 125 peserta” Terang Drs. Sugeng,MM,M.Si selaku Kepala Balai Pelatihan Koperasi dan UMKM Jawa Tengah.

Menghadapi Tantangan MEA

Tantangan MEA sudah menanti masyarakat Indonesia, tentunya berbekal keterampilan SDM yang memadai kita tidak perlu khawatir pada persaingan antar penduduk ASEAN. Perwakilan dari tiap kabupaten diharapkan bisa mengimplementasikan ilmu yang didapat selama mengikuti pelatihan peningkatan SDM sehingga nantinya bisa lebih professional dalam menjalankan pekerjaannya. Selain itu, peserta pelatihan juga bisa mengembangkan tingkat kreativitas dalam berwirausaha. Melihat bahwa Jawa Tengah ini merupakan provinsi yang kaya akan potensi wirausaha. Hanya saja kurangnya pemberdayaan masyarakat dan kualitas SDM yang belum terlatih secara maksimal masih menjadi hambatan bagi Jateng untuk menghadapi MEA.

“125 peserta pada tingkat pelatihan terakhir tahun ini harus benar – benar mengikuti pelatihan dengan sungguh – sungguh karena nantinya peserta inilah yang akan menjadi pioneer bagi masyarakat untuk mencapai kesejahteraan finansial yang lebih baik. Selain itu, dengan mengikuti pelatihan peningkatan SDM ini juga berarti sebagai tindakan nyata kita dalam menghadapi MEA” Pesan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jawa Tengah, Ir. Gayatri Indah Cahyani, M.Si.
Penyematan Secara Simbolis Perwakilan Devisi Komputer oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Provinsi Jateng



Reported By : Rifa Syarif


Celoteh

Press Release BSTB Camp SMP Islam Plus Pelopor Sekolah Pendidikan Karakter di Banjarnegara

00.13.00


22 Oktober 2016- Realitas dunia pendidikan saat ini tentunya sudah sangat menohok hati rakyat. Pelaku kejahatan yang merugikan banyak pihak seperti korupsi, kolusi dan nepotisme pada era ini tentunya berasal dari kalangan terpelajar dan mempunyai riwayat pendidikan yang tinggi. Faktanya, persoalan pendidikan lainnya seperti program yang tidak tuntas bahkan penyalahgunaan wewenang terjadi dilingkungan kaum terpelajar. Inilah bukti bahwa kecerdasan intelektual tanpa adanya karakter yang baik justru akan menjadi bumerang bagi suatu bangsa. Bahkan mirisnya lagi, belakangan ini booming kasus penipuan yang menjerat orang – orang terpelajar bergelar professor sekalipun.

Lemahnya karakter Inilah yang menjadikan SMP Islam Plus Billingual Tunas Bangsa menyelenggarakan Bilingual School Tunas Bangsa Camp. Apalagi visi besar yang ditetapkan SMP Islam Plus Tunas Bangsa adalah melahirkan calon pemimpin bangsa yang cerdas secara intelektual namun tetap berkarakter.

BSTB Camp telah dilaksanakan selama tiga hari dua malam yakni dimulai pada tanggal 20 Oktober hingga 22 Oktober 2016 bertempat di gedung Tunas Bangsa dan The Pikas Banjarnegara. Pada kegiatan ini para siswa akan belajar bagaimana menjadi seorang problem solver untuk masalah yang biasa terjadi pada anak remaja. Kemudian teknik public speaking mulai dari dasar membangun komunikasi, keberanian menyampaikan gagasan dalam forum diskusi. Siswa juga dilatih untuk memiliki rasa percaya diri dan mampu memimpin orang lain.

Tidak hanya mahir dalam berkomunikasi secara verbal maupun non verbal, dalam sesi student perform, para siswa juga akan dilatih bagaimana berekspresi didepan umum melalui sebuah persembahan karya.

Pendalaman karakter merupakan salah satu point yang harus terwujud bagi setiap peserta BSTB Camp. Hal inilah yang mendasari adanya  sesi ta’dhim (menghargai) terhadap orang tua dan guru. Pada sesi tersebut seorang anak akan belajar bagaimana cara atau tata krama dalam berinteraksi dengan teman sebaya hingga orang tua. Sesi selanjutnya yakni learning how to learn yang mengajarkan mengenai kapasitas otak dalam menangkap informasi serta manajemen waktu. Metode pembelajaran seperti super memory dan mind map ini akan mempermudah siswa dalam menghafal atau memahami materi secara mudah dan menyenangkan.

BSTB Camp  ini selalu menghadirkan tokoh inspiratif seperti pejabat, pengusaha dan pendidik. Kali ini wakil bupati Banjarnegara periode 2011 – 2016 Drs. H. Hadi Supeno, M.Si sebagai salah satu pembicara juga turut hadir sebagai narasumber. Terdapat juga motivator sekaligus creator yaitu Awaludin, ST sebagai satu – satunya  pemuda Banjarnegara,  sampai  dengan saat ini, yang pernah diundang oleh presiden Amerika, Barack Obama yang turut menginspirasi semua siswa mapun orang tua. Pada BSTB Camp selanjutnya tentunya akan mengundang pejabat maupun pengusaha inspiratif lainnya.
Termuat dalam Suara Harian


Celoteh

KOMITMEN KELUARGA BESAR SMP ISLAM PLUS TUNAS BANGSA

00.09.00


1.      MENEGAKKAN SHALAT WAJIB DAN SUNAH

2.      MENUTUP AURAT DIMANAPUN BERADA

3.      SAYANG TEMAN DAN NO BULLYING ( MENJAGA ADAB PERGAULAN )

4.      ODOP ( ONE DAY ONE PAGE)

5.      MEMATUHI ATURAN SEKOLAH

6.      HORMAT DAN PATUH KEPADA ORANG TUA DAN GURU

7.      NILAI UN 2016/2017 RATA –RATA 8,6 DAN PERINGKAT 1 KABUPATEN
8.      PEDULI LINGKUNGAN



BANJARNEGARA, 22 OKTOBER 2016

Celoteh

Enrichment Programme SMP Islam Plus Tunas Bangsa ke Singapura – Malaysia

00.07.00


SMP Islam Plus Tunas Bangsa merupakan salah satu sekolah bilingual berkarakter islami yang ada di kota Banjarnegara. Beragam program pembelajaran dengan metode terbaru sudah diterapkan secara berkesinambungan guna meningkatkan kualitas pendidikan. Salah satu program terbaru yakni adanya enrichment programme ke Singapura – Malaysia yang telah terlaksana pada tanggal 1 November sampai dengan tanggal 3 November 2016.

Enrichment Programme Singapura – Malaysia ini dilakukan sebagai upaya menambah dan memperkaya wawasan siswa – siswi SMP Islam Plus Tunas Bangsa Banjarnegara. Secara garis besar, program ini direalisasikan supaya para siswa bisa berkaca dan belajar langsung dari budaya negara yang dikunjungi sehingga bisa menjadi sebuah tolak ukur perkembangan persaingan global kedepannya. Adanya budaya disiplin dengan sistem yang teratur di Singapura juga secara tidak langsung telah menuntun anak menjadi lebih disiplin. Selain itu, tingkat kemandirian dan keberanian siswa dalam berinteraksi di negara asing juga dapat semakin terasah.

Para siswa dilatih untuk mandiri melakukan hal kecil seperti memesan makanan hingga mencari rute tujuan perjalanan tanpa didampingi oleh guru masing – masing. Tentunya para siswa tidak sepenuhnya dilepas begitu saja, para pendamping tetap mengawasi meski tidak turut bertindak secara langsung. Namun apabila situasi dan kondisi dirasa tidak memungkinkan, barulah para pendamping memberikan intruksi kepada para siswa.

“ Dalam kondisi terdesak dinegeri orang, justru mereka semakin terlihat mandiri dan muncul keberanian untuk berinteraksi dengan sekitarnya. Dengan sistem yang teratur dan rapi, Singapura dan Kuala Lumpur memang menjadi tempat yang tepat untuk mengasah mentalitas anak “ Terang Dhian Fatmasari,SS, CHt selaku kepala sekolah yang turut mendampingi enrichmen programme Singapura – Singapura.

Semakin Melek Teknologi


Tidak bisa dipungkiri, Singapura dan Malaysia merupakan dua negara yang telah mencapai kemajuan dibanding Indonesia. Hal ini dilihat dari segi perekonomian, pembangunan dan teknonologi mutaakhir. Enrichment programme yang terlaksana di banyak tempat edukatif seperti  NAFA, NTU, dan Creative and Innovator Design Center ini tentunya akan menjadi ladang inspiratif tersendiri bagi para siswa dalam melihat kemajuan zaman. Selain itu, SMP Islam Plus Tunas Bangsa juga menyempatkan untuk mengunjungi KBRI serta eksplorasi kawasan Little India dan China Town. Semoga dari dua negara yang dikunjungi, para siswa mendapatkan wawasan dan pola pikir baru. 

Celoteh

Contoh Sambutan Kepala Sekolah Terbaru 2017

00.04.00

Assalamu’alaikum Wr Wb..

Dengan penuh rasa syukur marilah kita panjatkan kehadirat Alloh SWT, tanpa terasa kita telah melewati proses belajar selama 3 tahun. Semoga hasil yang ananda dapatkan nantinya sesuai dengan harapan serta target yang diharapkan. Baik suka maupun duka tentunya telah menjadi sebuah kenangan bagi ananda sejak mengikuti masa orientasi hingga melewati masa sebagai para pejuang UN. Semakin ditempa maka akan semakin kokoh pondasi ananda untuk melewati segala rintangan pada pendidikan selanjutnya.

Ananda yang Ustadzah Banggakan…

Dalam perjalanan hidup ini tentunya kita tidak akan selamanya menjumpai hal – hal yang selalu menyenangkan, akan ada masanya kita terlibat pada problematika pelik dimana rasa pahit dan kekecewaan datang menyapa. Tapi ketahuilah bahwa dengan melewatinya maka ananda sekalian sedang melewati proses pendewasaan secara perlahan. Jika kita mengerahkan seluruh usaha, tetap total dan sabar melewati segala suka duka selama mengenyam pendidikan di SMPIP Bilingual School Tunas Bangsa maka hasilnya akan ananda tuai dimasa mendatang.  Tentunya semua hal yang telah terjadi, entah itu menggembirakan, mengharukan atau bahkan menegangkan, kelak akan menjadi sebuah kenangan manis ketika ananda mengingatnya.

Kurang lebih tiga tahun ananda ditempa dengan beragam pengetahuan di SMPIP Tunas Bangsa, dengan harapan tidak hanya wawasan yang bertambah luas namun akhlak yang semakin baik menjadi harapan kami sebagai pendamping belajar ananda sekalian selama disekolah. Tentunya akan menjadi sebuah  jariyah bagi kami apabila ananda sungguh – sungguh mengimplementasikan apa yang sudah diajarkan selama disekolah. Walau bagaimanapun kita telah terikat menjadi sebuah keluarga, jadi sejauh apapun langkah ananda nantinya, datanglah sesekali untuk melihat adik – adik yang sedang berjuang seperti kalian dulunya.

Pintu sekolah ini akan selalu terbuka untuk ananda sekalian yang selama ini dengan penuh totalitas menjaga nama baik dan belajar segiat mungkin mengejar cita – cita dan harapan masa kecil. Langkahkah kaki ananda dengan penuh semangat menyongsong hari esok, tetap menjaga iman, akhlak yang baik dan perluas wawasan ananda lebih dalam supaya siap menghadapi era baru nantinya.

Melangkahlah sebagai para juara…


Wassalamu’alaikum Wr Wb ... 

Celoteh

Visi Misi SMP Islam Plus Bilingual School Tunas Bangsa Banjarnegara

00.01.00


VISI GREEN SCHOOL

Berakhlak Qur’ani, Mandiri dan Berprestasi

MISI GREEN SCHOOL

1.  Menyelenggarakan lembaga pendidikan yang mendukung terciptanya pelaksanaan   Islam secara kaffah
2.  Menyelenggarakan lembaga pendidikan yang mendukung terciptanya muslim berjiwa entrepreneur
3.  Menjadikan Green School sebagai sekolah berstandar internasional

Jaminan Mutu

“Berakhlak Qur’ani”

1.  Melakukan ibadah sesuai Al Qur’an dan As Sunnah
2.  Memiliki akhlak yang mulia
3.  Hafal dan memahami Al Qur’an minimal 4 juz

            Jaminan Mutu

“Mandiri”

1.  Berbudaya bersih dan sehat
2.  Memiliki jiwa entrepreneurship

            Jaminan Mutu

“Berprestasi”

1.     Lulus UN dan diterima di sekolah berstandar internasional
2.     Mahir berbahasa Inggris dan Arab
3.     Menguasai teknologi, informasi dan komunikasi
4.     Mengoptimalkan setiap potensi santri dalam bidang akademik dan non akademik

Celoteh

Profil Sekolah Para Juara SMP Islam Plus Bilingual School Tunas Bangsa Banjarnegara

00.00.00


SMPIP Bilingual School Tunas Bangsa merupakan lembaga pendidikan di bawah  naungan yayasan An Nahlda. Dimana SMP IP BSTB merupakan satu – satunya Sekolah Menengah Pertama yang  menerapkan metode belajar menggunakan Mind Map, Super Memory, dan Speed Reading. Seperti yang kita ketahui bahwa ketiga metode belajar tersebut dapat memudahkan kegiatan belajar bagi siswa menjadi lebih efektif dan kreatif namun menyenangkan. Hal ini didukung dengan adanya konsep “Fun Learning” serta ditunjang dengan sarana dan prasarana yang memadai. Mind Map  ini dapat menghasilkan sebuah visualisasi dari materi pembelajaran yang lebih mudah di fahami serta membantu merangsang kreativitas siswa.

Bagi jenjang pendidikan  menengah pertama, konsep kelas rumpun atau lebih dikenal dengan “Moving Class” hanya bisa anda temukan di SMP IP BSTB. Dimana siswa tidak hanya terpaku pada satu kelas selama satu tahun pembelajaran, namun dengan konsep kelas rumpun ini setiap siswa mencari kelas sesuai mata pelajaran. Jadi pada mata pelajaran yang berbeda, siswa juga akan menempati ruang kelas yang berbeda pula. Desain ruang kelas tidak terkesan monoton namun terdapat karya – karya siswa yang menunjang pembelajaran lebih terkesan bersahabat. Selain itu, interaksi antara guru dan siswa tidak terkesan menggurui sehingga siswa lebih terbuka dalam segala permasalahan selama pembelajaran namun tetap berorientasi pada akhlaqul karimah.

Kegiataan unggulan SMPIP BSTB Banjarnegara seperti parenting School, BSTB Camp serta kegiatan – kegiatan lain yang menguatkan kepribadian siswa secara rutin dilakukan untuk membentuk pribadi siswa yang tangguh dan berprestasi. Bahkan dalam waktu dekat ini akan dilaksanakan “Enrichment Programme” yakni semacam Home Stay Study ke Singapura dan Kuala Lumpur. Program lanjutan yang melatih kemandirian siswa yakni dengan adanya Magang Bisnis dan Pekan Disiplin yang wajib diikuti oleh seluruh siswa sesuai kriteria tertentu. 
Berdasarkan visi dan misi yang diusung oleh SMP IP BSTB Banjarnegara, tentunya akan menghasilkan lulusan yang tidak hanya cerdas secara keilmuan namun cerdas pula secara emosional. Pendidikan di SMP IP BSTB tidak hanya berorientasi pada pembelajaran baku semata sehingga siswa tumbuh menjadi anak yang lebih kreatif, aktif, mandiri dan tangguh.

SMP IP BSTB Banjarnegara mampu membentuk kepribadian siswa yang percaya diri dan berjiwa kreatif dengan adanya program “Perform On The Street”. Dimana siswa pada setiap akhir pekan akan menampilkan karya dan bakat ditempat umum. Adapun prestasi – prestasi yang diraih oleh siswa SMP IP BSTB yakni :

1.    Peringkat 2 UN Kabupaten Banjarnegara tahun 2014/2015
2.    Peringkat 3 UN Kabupaten Banjarnegara tahun 2013/2014
3.    Juara 1 Lomba Pidato Bahasa Inggris Tingkat Kabupaten Banjarnegara
4.    Juara II Lomba Busana Batik Tingkat Kabupaten Banjarnegara tahun 2014
5.    Juara III Lomba OSNG IPA Tingkat Kabupaten Banjarnegara tahun 2014
6.    Juara III KTI Tingkat Kabupaten Banjarnegara tahun 2014
7.    Juara II Hifdzul Qur’an Tingkat Kabupaten Banjarnegara tahun 2015
8.    Juara III Hifdzul Qur’an Kecamatan Tingkat Kabupaten Banjarnegara tahun 2015
9.    Juara III Lomba Poster Tingkat SMP Kabupaten Banjarnegara
1. Juara I Tinju Amatir Tingkat Jawa Tengah
1.Medali Cabang Renang (2 Emas, 2 Perak dan 1 Perunggu) Tingkat Kabupaten Banjarnegara

Beragam ekstrakulikuler seperti Voli, Basket, Musik dan Sepak Bola dapat menjadi media bagi siswa menyalurkan bakat dan minatnya menjadi sebuah prestasi yang membanggakan. Didampingi pelatih profesional yang didatangkan khusus untuk melatih dan mengembangkan kemampuan siswa.

SMPIP BSTB Banjarnegara telah menghasilkan lulusan terbaik dari segi prestasi dan faham akan nilai – nilai agama yang diterapkan pada kehidupan sehari – hari. Pada awal pembelajaran nantinya siswa akan mempunyai target 100 hari yang mencerminkan pribadi yang mandiri, berkarakter dan berakhlak qur’ani yakni dengan mendirikan shalat lima waktu, mampu berbicara bahasa asing (Bahasa Arab dan Bahasa Inggris) serta mampu menghafal 1 Juz Al Qur’an. 

Di era ini membentuk pribadi anak yang cerdas namun mampu menjalankan ibadah sesuai tuntunan Al Qur’an dan Sunah bukan merupakan hal yang mudah. Untuk itu, memilih lembaga pendidikan yang mampu mendidik siswanya namun tidak membebani mental anak adalah langkah cerdas yang bisa diberikan orang tua sebagai wujud kepedulian pada masa depan anak. Tenaga pendidik di SMP IP BSTB Banjarnegara percaya bahwa setiap anak istimewa dengan keunikannya masing – masing. Hanya saja kita perlu memberikan perhatian sesuai karakteristik yang dimiliki setiap siswa.








"Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu"

_Ali bin Abi Thalib_

Like me on Facebook