Celoteh

Apa yang Lebih Menyakitkan dari Sebuah Kematian?

14.31.00


Meski waktu telah memasuki penghujung malam, suara tarian jemari diatas keyboard masih syahdu terdengar. Bangunan rumah tua peninggalan orang tuanya yang mulai menampakkan retak rambut pada tembok disetiap sudut ruang semakin menambah kesan sunyi, mungkin ini merupakan saksi sejarah dimana sebuah luka masa lampau terkubur begitu dalam. Tidak ada yang benar – benar tahu bagaimana bisa seorang gadis berdarah Tinghoa mengiringi pemakaman kedua orang tuanya dengan sebuah senyuman. Tidak ada satu butirpun air mata yang jatuh, bahkan bendungan air mata saja tak terlihat pada kelopak matanya.

Apakah hatinya tidak terluka dengan hilangnya orang tersayang dari hidupnya? Atau memang gadis manis berwajah ceria ini membungkusnya dengan sangat rapi didalam jiwanya. Tidak pernah ada yang melihat wajah gadis manis ini muram, tatapan dipenuhi binar mata yang sangat bersahabat serta dua lesung pipi yang akan membuat siapapun rela tertawan tatapan matanya. Apa benar jika gadis manis ini terlahir tanpa bisa merasakan tumbuhnya rasa duka dalam dada?

Sepulang ayahnya berkerja sedangkan ibunya sibuk menyiapkan makan malam. Seorang gadis berusia lima tahun bergelayut manja pada ayahnya. Gadis yang sedang manis – manisnya dalam bersikap, mulai bercerita apa yang dialami ketika hari pertama masuk sekolah. Mulai dari beragam teman yang baru ia kenal hingga Ibu Guru Mey yang mampu meluluhkan sikap acuhnya pada orang asing. Ibu guru bertubuh semampai dengan rambut yang selalu diikat rapi itu juga punya senyuman maut dengan dua lesung pipi sepertinya. Selain rasa welas asih seorang guru, mungkin kesamaan inilah yang membuatnya merasa nyaman.

Ketika ayahnya sedang tersenyum meng-iyakan setiap pernyataan putrinya, tiba – tiba terdengar kerusuhan didepan rumah. Alih – alih mengamankan diri dan keluarga kecilnya, sebagai seorang ayah, beliau berjalan menuju teras rumah sedangkan aku menggenggam celana panjangnya dari belakang, mengikutinya dengan perasaan was – was berbalut ketakutan.

“Berhenti, mari kita melarikan diri melalui pintu belakang, cepat bergegas suamiku, mara bahaya besar sedang menghampiri kita” ibu meraih si gadis ke dalam gendongannya, seakan tak peduli perutnya yang membuncit besar terasa sakit.

“Tidak, Ma, jangan terlalu tergesa memutuskan hal besar, kita sudah membangun impian ini sejak lama, bahkan kita rela meninggalkan tanah kelahiran kita sendiri, jangan perkecoh  dengan huru – hara negeri ini, tidak bukan bagian didalamnya”

Tak lama setelah perdebatan suami istri Tionghoa itu berlangsung, segerombolan pemuda dengan bringas memasuki ruang tamu. Tanpa ampun pria Tionghoa ini menjadi bahan amukan massa dihadapan putri kecilnya sendiri. Seorang pria tumbang bersimbah darah tanpa tahu kesalahannya. Salah satu alasan yang ia ketahui yakni karena ia manusia berkulit putih dengan mata sipit, bukan bagian murni bangsa ini. Kesalahannya sendiri hijrah ditanah yang tak seharusnya ia pijak. Jerit tangis kedua wanita yang hanya bisa meringkuk berpelukan menanti giliran tercabut nyawanya. Posisinya sebagai warga negara yang sah secara hukum kini bias akan bau anyir darah. Mereka merupakan bagian dari perburuan tumbal revormasi. Bulan Mei, menjadi saksi bisu jerit tangis akibat propaganda politik. Satu – dua orang disinggana bermain, maka satu – dua ratus orang dijalanan terenggut nyawanya.

Prangggggg…
Bunyi piring melenyapkan bayangan dari masa lampau. Dengan senyum sinis ia menyapu air matanya yang meleleh tanpa ia sadari. Ia merengkuh kucing hitam yang menatapnya nanar. Wajah ceria itu sirna dengan satu sapuan senyum sinis penuh arti. Siapapun tak akan pernah melihat ekspresi wajahnya saat ini. Kesunyian merayapi dinding bangunan yang sekilas terlihat menyeramkan. Gadis ini melanjutkan kembali tarian jemarinya sembari memangku kucing hitam kesayangannya.

Fajar menyingsing menandakan hari benar – benar telah berganti. Gadis ini menuju ranjang untuk merebahkan diri. Menyelimuti diri dari kilaunya fajar yang menyingsing pagi hari. Gadis manis ceria ini sudah dua bulan menjadi manusia kelelawar. Melenyapkan diri dari hiruk pikuk kehidupan manusia pada umumnya. Jiwanya entah kemana ketika jasadnya tak sengaja terselamatkan.

Pagi ini adalah hari pertama bulan Mei, juga hari kehilangan dimana ayah, mama, dan bu guru Mey menjadi tumbal revolusi. Mereka semua pergi bersimbah darah, meninggalkan jejak ingatan pahit. Gadis kecil yang kebingungan ketika menemukan diriya berada diantara kerumunan manusia berbaju putih. Satu pasang mata menatapnya bahagia, memposisikan diri sebagai pahlawan yang menyelamatkan jiwanya. Para manusia berbaju putih ini justru membuatnya hidup dineraka, sendiri tanpa keluarganya.

Sejak itu, ia telah bersumpah untuk melupakan air mata dan kemurungan dihadapan orang lain. Hidupnya hanya akan berarti ketika kematian ayah, mama dan bu guru Mey terbalaskan. Pada kehidupan kedua ini ia harus kuat dan semakin kuat. Sebuah kebencian yang terkubur begitu dalam tanpa siapapun menyadarinya. Kuburan dendam yang siap terbongkar kapanpun dimasa depan. Kuburan dendam itu layaknya bongkahan es dalam lautan, siap mengaramkan kapal apapun yang melewatinya.

Persediaan makanan telah habis, pagi ini tidak ada jatah memejamkan mata karena ia harus menuju pusat kerumunan manusia. Kaca mata hitam membantunya melepaskan rasa tidak nyaman karena terik matahari. Sebulan yang lalu, terakhir kali matanya melihat cahaya fajar.

“Belanjanya banyak sekali neng, ada berapa orang dirumah?”
Pertanyaan seorang pria berlogat betawi itu tiba – tiba berubah menjadi seonggok tombak yang menghujam jantungnya. Darah dalam tubuhnya terasa menghangat, berdesir bercampur dendam. Dalam lubuk hatinya, timbul kerinduan pada mereka yang jiwanya terenggut paksa. Tarikan nafas yang dalam nyatanya ampuh menurunkan emosinya, mengontrol tindakannya, sehingga kerumunan manusia itu hanya menyaksikan senyuman wanita berlesung pipi yang menawan mata siapapun. Tak akan ada yang tahu seberapa murka wanita itu, karena wajahnya lihai menipu penglihatan siapapun.

Jakarta, pusat kota yang bergelimang kesenangan, huru – hara manusia robot yang mudah di sulut untuk kepentingan politik ini sungguh memuakkan. Rasanya, kembali ke negeri sendiri lebih menenangkan, tapi dendamnya belum terbayar pada bangsa ini. Ia akan tetap singgah sembari menyusun rencana pembalasan yang lebih menyakitkan dari pedihnya sebuah kematian. Bangsa ini harus tahu arti kehilangan. Jika kematian adalah jalan satu – satunya bagi manusia untuk merasa kehilangan, maka itu bukan pilihan yang sulit.

Tidak akan ada yang menyadari kematian beruntun tanpa jejak dari keluarga demonstran tahun 1998. Polisi kelimpungan mencari mayat para korban. Pada era ini, pembantaian yang amat rapi telah terjadi tanpa meninggalkan jejak. Entah siapa yang mendalangi, atau apa motifnya, tidak ada yang benar – benar tahu. Polisi tutup mulut, toh para korban bukanlah manusia berdarah biru yang diburu media pemberitaan. Negara tidak sempat memikirkan kematian puluhan orang karena jutaan manusia sedang terbakar api politik. Di negara ini benar – benar tidak ada yang sempat peduli!

 Dalam diam, gadis manis berwajah ceria ini tumbuh menjadi wanita cantik yang amat cerdas bersiasat. Dalam kurun waktu dua puluh tahun ia benar – benar tumbuh menjadi wanita yang hebat. Seluruh bagian negeri ini mengenalnya, memujinya. Para penguasa saling berebut menawarkan hidupnya demi bersanding dengan wanita ini. Bersanding dengan wanita nomor satu dimata umat adalah sebuah kemenangan besar dalam dunia politik. Negeri ini begitu haus akan sebuah pencitraan. Bukan hal baru jika setiap partai berlomba mengusungnya menaiki tahta, menyandingkannya dengan para pengampu kuasa dinegeri ini.

Wanita berkulit putih dengan mata sipit yang dulunya menjadi korban buruan, kini berjubah kekuasaan. Aksinya dalam program kemanusiaan begitu menyentuh hati jutaan umat. Wajahnya yang selalu sumpringah dengan tatapan tulus itulah pelengkap perisai perangnya. Kini ia siap melakukan perburuan era modern. Menggali kuburan dendam dalam dirinya, membebaskan luka masa lalunya. Kematian bukan lagi tujuan dalam menyalurkan dendam. Negeri ini terlalu bodoh merasakan kehilangan karena kematian. Pasti ada yang lebih menyakitkan dari sebuah kematian. Lalu, apa yang lebih menyakitkan dari sebuah kematian?


Celoteh

4 November 2016 dan Sebaik – baik Penjagaan Terhadap Al Qur’an

20.25.00


Bicara mengenai aksi damai yang dilaksanakan serentak pada 4 November 2016. Kemarin baru saja kita menyaksikan aksi damai sebagai bentuk solidaritas umat islam di era modern. Al qur’an, pedoman hidup umat islam dikatakan sebagai “tipuan” oleh gubernur ibukota yang kala itu menyambangi kepulauan seribu. Tak pelak, tentunya hal ini menjadi permasalahan yang sangat booming bagi negara Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama islam.

Al maidah ayat 51, menjadi membumi hanguskan kekaguman masyarakat akan sosok yang sempat mempunyai branding tegas. Disini kita akan belajar bagaimana menjaga lisan, menilik kembali wejangan umat terdahulu, “Mulutmu Harimaumu”. Nyatanya ratusan ribu umat berkumpul pasca shalat jum’at di setiap daerah untuk melakukan long march, sebagai bentuk aksi damai tuntutan pidana teruntuk sang gubernur.

Mungkin ini merupakan cara Alloh membukakaan mata hati umat muslim yang masih terang – terangan mendukung ahok memimpin kembali Jakarta. Tentunya dalam islam, haram hukumnya mengangkat pemimpin non muslim. Dalil inilah yang mungkin membuat pak Ahok pusing tujuh keliling, merasa terpojok untuk membela diri dihadapan rakyat dengan posisinya sebagai kandidat gubernur ibukota, hingga terceletuklah kalimat “Mau aja dibohongin Al Maidah  ayat 51” dalam kunjungannya di kepulauan seribu. Semoga ini menjadi pembelajaran pada para pesohor ini ini dalam bertutur kata, sehingga tidak ada lagi kasus kampanye yang kena demo.

Banyak sekali hal yang bisa kita bahas dari tragedi penistaan agama ini, pertama kita faham betul bahwa bangsa ini sangat mudah tersulut akan hal – hal yang bersifat SARA. Alhamdulilah wa syukurillah dalam aksi damai kemarin tidak menjatuhkan korban jiwa atau huru - hara besar dinegeri ini. Uniknya, untuk meredam para “demonstran” (baca:peserta aksi damai), para polisi dengan barisan rapi mengumandangkan 99 asmaul khusna. Ini benar – benar pilihan cerdas dibandingkan persiapan peralatan seperti gas air mata dan latihan pasukan gabungan untuk mengantisipasi hal – hal yang tidak diinginkan. Hal ini seperti sebuah api yang dipertemukan dengan air. Kami harap tidak lagi ada tragedi berdarah dinegeri ini, cukuplah tragedi Mei 1998 menjadi kenangan pahit yang sudah terkubur dalam kelapangan hati setiap umat.

Ormas terbesar negeri ini, NU dan Muhammadiyah sepakat tidak mengizinkan adanya penggunaan symbol – symbol terkait dalam aksi damai kemarin. Disini kita akan dituntut untuk peka terhadap “respon” para ulama dalam menyingkapi suatu permasalahan yang tidak bisa dianggap kecil.
“Ahok sudah minta maaf. Kita minta seluruh umat islam untuk tenang dan meredam amarah. Jika bisa diredam maka persatuan juga bisa dijaga. Jika memang umat islam Jakarta memang tak mau memilihnya karena faktor agama, semoga tidak lagi terjadi isu SARA”  dikutip dari resume wawancara dengan KH Maimoen Zubair, Sarang, Rembang. (Majalah Aula edisi November)

Kutipan diatas jangan diartikan sebagai sebuah ketidakpedulian ulama terhadap ukhuwah bangsanya. Penjelasan mendalam mengenai isu SARA merupakan pertimbangan bagi kalangan NU dan Muhammadiyah untuk tidak terlalu reaktif menyingkapi kasus Ahok. Mudah – mudahan dengan berlangsungnya aksi damai yang dilaksanakan serentak kemarin, bisa menjadi pertimbangan bagi pemerintah untuk memprioritaskan penanganan kasus Ahok. Marilah kita buktikan bahwa dinegeri ini, Indonesia,  tidak ada “Manusia Kebal Hukum”. Namun jangan juga dijadikan alasan untuk men-judge muslim lain yang tidak turut turun jalan sebagai gologan “Munafik”.


Mari sama – sama belajar merangkai khusnudzon dalam diri, barangkali memang menjalankan kewajiban yang tidak memungkinkan untuk ditinggal bahkan sedang berjihad dengan cara lain. Kami yakin, baik secara aksi turun jalan maupun secara birokratif, kami muslim bangsa ini sangat berharap adanya pemerintahan yang proaktif terhadap rakyat. Meskipun Ahok sudah meminta maaf, bukan berarti proses hukum terhenti. Kami muslim, bagian tersebar bangsa ini mengecam tindakan pak Ahok yang melecehkan Al Qur’an. Semoga aksi 4 November 2016 kemarin bisa membuat pihak pemerintah dan polri untuk segera menindaklanjuti kasus ini, supaya tidak terjadi lagi reaksi umat yang lebih besar. Kami hanya khawatir, niat baik kami sebagai para pembela kalam ilahi ditunggangi oknum yang berkepentingan. Dan bagian terpenting, sebaik – baik penjagaan terhadap Al Qur’an tidak sebatas reaktif terhadap sebuah penistaan semata, namun terus membaca dan mengamalkannya. 

Celoteh

Report Pasca Wealth & Entrepreneurship Summit 2016

09.16.00



Dengan mengikuti Wealth & Entrepreneurship Summit 2016 yang terselenggara pada hari sabtu, 10 September 2016 di Ballroom Djakarta Theater, Sarinah, Jakarta ini tentunya semakin membuka pikiran saya untuk menjadi pribadi yang lebih matang, lebih total dalam menyelesaikan amanah serta mempu membawa diri sebagai bagian dari Qualita Indonesia ke ranah yang lebih baik.


Saya belajar dari pembicara pertama, yakni Piotr Jakubowski selaku Chief Marketing Ojek of GO-JEK, dimana bisnis yang dijalankan tidak semata – mata untuk mengumpulkan pundi – pundi rupiah rupiah ke kantong personal, akan tetapi juga mempertimbangkan Social Impact dari adanya GO-JEK itu sendiri, berikut ini penjabarannya :

1.      Dari Segi Driver
Dengan adanya GO-JEK tentunya juga membuka lapangan pekerjaan secara lebih luas bagi masyarakat Indonesia. Meskipun jumlah pengangguran di Indonesia tidak tertangani secara keseluruhan, setidaknya GO-JEK ini membuka harapan baru bagi para driver untuk mempunyai pendapatan guna memenuhi kebutuhan sehari – hari. Bahkan driver juga mempunyai kesempatan untuk memperbaiki garis nasib dengan mengalokasikan sebagian dari pendapatannya untuk biaya pendidikan anak.

2.      Dari Segi Customer
Memesan ojek secara berlangganan tentunya tidak akan membuat seseorang merasa kesulitan dalam menggunakan jasa antar. Terlebih bagi seseorang yang memang secara berlanggganan menggunakan jasa ojek sehingga sewaktu – waktu bisa menghubungi driver via pesan singkat dan telephone. Tentunya pemesanan konvensional seperti ini tidak melibatkan peran serta perangkat elektronik semacam android.

Namun tidak  bisa dipungkiri kita akan merasa sangat kesulitan ketika kita berada di lain kota dan membutuhkan jasa ojek. Banyak pertimbangan dari hal kecil seperti kenyamanan hingga keresahan pada keamanan pastinya menjadi momok tersendiri bagi pengguna jasa ojek. Selain itu, belakangan ini juga marak kecurangan yang dilakukan oleh pengendara ojek yang menaikkan jumlah tarif dengan alasan jarak tempuh yang dirasa lebih jauh. Keresahan ini tentunya menjadi sebuah peluang besar bagi GO – JEK untuk menyediakan jasa antar menggunakan sepeda motor secara lebih baik. Dari segi keamanan, ketetapan jumlah tarif, serta kenyamanan customer merupakan prioritas utama bagi pihak GO – JEK.

3.      Dari Segi Invironment
GO – JEK tidak semata – mata mendirikan jasa pelayanan untuk memanfaatkan SDM dari segi ekonomi semata, namun dengan terjalinnya keakraban antar driver GO – JEK dari seuruh Indonesia adalah bukti nyata bagaimana GO – JEK ini meningkatkan solidaritas tim melalui hubungan kekerabatan. GO – JEK ini adalah inovasi masa kini yang tidak hanya menciptakan lapangan pekerjaan, namun juga menumbuhkan rasa saling memiliki (Sense Of Belonging) dan tingkat kepercayaan diri (Self Confidence) secara lebih baik.

Dari pembicara pertama, Piot Jokubowski ini kita bisa belajar bagaimana sebuah inovasi bisnis yang kita kelola, selain bermanfaat dari segi finansial tentunya juga bermanfaat jika ditinjau dari segi social. Sehingga sebuah bisnis benar – benar mempunyai nilai lebih yang bisa berdampak baik bagi pihak terkait dan lingkungan dimana bisnis yang kita kelola berjalan.
Selanjutnya, saya belajar sangat banyak dalam hal trading dari ketiga pakar dibawah ini :

1.      Adam Khoo
(Asia’s Top Success Coach and Professional Stock & FX Trader)
2.      Dr. Patrick Liew
(An Award Winning Invest Preneur / Property Investment Expert)
3.      Benny Liang
(Order Flow Trading Expert)

Dari ketiga pakar diatas, tentunya semakin membuka cakrawala pengetahuan saya dalam hal trading. Kita belajar bagaimana menciptakan hingga mengelola bisnis atau investasi secara aman. Kapan saat yang tepat untuk membeli dan menjual sebuah saham, serta seberapa banyak yang kita butuhkan untuk berinvestasi. Karena menurut Adam Khoo, kita bisa meraih sukses finansial melalui du acara, yakni berbisnis atau melakukan investasi. Karena apabila uang yang kita dapatkan hanya disimpan tanpa diberdayakan maka jumlahnya bukannya semakin bertambah justru pada kenyataannya akan semakin berkurang.

Mempertimbangkan bahwa Qualita Indonesia terdiri dari Qualita Training, Qualita Trading, dan Qualita Investing, maka ilmu yang didapatkan pada Wealth Expo ini semoga bisa diimplementasikan sehingga kedepannya setiap devisi bisa tumbuh semakin tinggi. Berikut pemaparan antar devisi :

a.      Qualita Training
Kita bisa belajar bagaimana mempersembahkan sebuah acara yang melibatkan pakar – pakar dibidang investasi, bisnis, inovasi serta teknologi menjadi serangkaian even yang sangat menarik. Proses registrasi yang rapi, mulai dari mengingatkan hal yang bersifat teknis sebelum acara dimulai hingga ucapan terima kasih telah menghadiri acara. Selain itu, kita bisa belajar dari management tim yang cukup solid, misalkan para acer yang benar – benar melaksanakan tugasnya dalam menyambut hingga mengawasi jalannya acara.

b.      Qualita Store
Kita bisa belajar sangat banyak pada pakar Digital Marketing, Denny Santosa. Pada dasarnya Qualita Store lebih dominan melakukan transaksi secara online. Untuk saat ini, Qualita Store masih berusaha mengoptimalkan penjualan melalui social media, namun ke depannya semoga Qualita Store juga bisa menjadi sebuah market place yang memasarkan produk – produk internal qualita dan mengangkat produk khas daerah.

Menurut Coach Denny Santosa, Digital Marketing adalah sebuah proses membawa prospek dari orang lain melalui sebuah peta (Customer Journey). Sedangkan untuk meningkatkan transaksi, ada 3 hal yang juga harus ditingkatkan :

1.      Traffic : Meningkatkan kunjungan prospek, karena semakin banyak pengunjung maka persentasi terjadinya transaksi juga meningkat.
2.      Frequency : Bagaimana supaya terjadi repeat order dari konsumen
3.      Volume : nilai barang yang berhasil terjual

c.       Qualita Investing
Kita bisa belajar manajemen keuangan yang baik dalam sebuah perusahaan. Memertimbangkan bagaimana supaya sejumlah uang yang masuk bisa terus berputar. Jadi selain untuk memenuhi biaya operasionall, diharapkan Quaita Investing juga bisa mengelola investasi keuangan yang lebih menguntungkan. Membahas mengenai perputaran mata uang dunia berarti kita juga harus belajar apa yang sebenarnya terjadi pada ekonomi dunia, dan apa yang mengendarai (mengontrol) sebuah harga-Dr. Patrict Liew.

Tanpa sengaja berfoto bersama Derek Redmond, di Lobby 
Pada sesi akhir, kita belajar arti sebuah totalitas dari Derek Redmond ( Inspirational World Champion Athlete, Motivational Speaker & Group Performance Director of Thomas Internasional,UK)
Kita harus memahami betul potensi yang ada dalam diri kita, selalu berusaha melakukan semua hal dengan usaha terbaik dan percaya pada kekuatan dari sebuah semangat.
_________________________PRIDE_____________________________
Personal
Respectful
Inovative
Decitive
Eye on the stars, feet on the ground

Menumbuhkan semangat dalam diri dengan menyelesaikan pertarungan secara total serta menghargai diri sendiri dan orang lain. Selain itu, kita juga harus berinovasi, dalam artian selalu memperbaiki peluang dengan meningkatkan kapasitas diri, karena setiap individu mempunyai potensi hebat yang harus terus dikembangkan.

Reported By : Nurus Syarifatul 'Aini (Rifa Syarif)

Rekomendasi Buku Bagus Tapi Murmer!

Rekomendasi 4 Buku Religi Harga Keren (Penerbit Quanta dan Gramedia Pustaka Utama)

11.59.00

1. Doa - Doa Khusus Wanita

 KEREEN, HARGANYA HANYA 26 rb ...?
Doa - doa khusus wanita aga sukses, sehat, kaya, bahagia dunia akherat
*Buku National Best Seller



2. Jangan Sesali Hidup, Alloh Pasti Menolongmu

Pernah merasa stres karena dirundung penyesalan dalam hidup?
Ingin tau bagaimana cara Alloh menolongmu?
Dikupas tuntas dalam buku ini.
Diskon dari 35 rb -------> HANYA 29 rb
*Hanya ada 2 buku



3. Hidup Setelah Mati 

Benarkah ada kehidupan setelah kematian?
Khusus buat kamu yang masih ragu akan hal ini, WAJIB baca buku terbitan gramedia yang satu ini.
Bisa kamu miliki dengan harga spesial minggu ini, 30 K
*Recommended, Hanya ada 1 buku


4. Fikih Sehari - Hari 

27 rb aja nih buat yang mau belajar agama lebih dalam, terutama terkait amalan sehari - hari 
*Hanya ada 2 buku



Salam Hangat,
Rifada's Book Store :) 

Rekomendasi Buku Bagus Tapi Murmer!

Rekomendasi Daftar Buku Bagus Tapi Harga Mulus (Buku/Novel Murah Terbitan Gramedia)

15.05.00



Rifada's Book Store

1. Rekomendasi Paket Buku Pertama

  WOW...!
Paket Buku Keren, Jatuhnya jauh lebih hemat pula.
Hanya 70.000 dapat 3 buku.
Hanya Ada 3 paket. 
Grab it fast!


Daftar Buku dalam Paket Ini :
1. Di Balik Kerling Saatirah ( Buku ini sebentar lagi akan di film kan )
2. Her Beautiful Eyes 
3. Writer Vs Editor 














Rifada's Book Store


2. Rekomendasi Paket Buku Kedua
Dalam satu aket ini terdapat 3 buku hanya 100.000
Normalnya 160.000 ( HEMAT 60.000 )
Minat? Yuk sebelum keduluan sama yang lain, Karena sementara hanya ada 2 paket.
Buku terbitan gramedia lho, kapan lagi dapat buku bagus dengan harga mulus? 

Daftar Buku dalam Paket Ini :
1. Cerita Cinta Enrico (Karya Penulis Kondang Indonesia, Ayu Utami)
2. Pasung Jiwa ( Penerbit Gramedia Pustaka Utama)
3. Maryam (Karya Okky Madasari, Penerbit Gramedia Pustaka Utama) 





Rifada's Book Store










3. Rekomendasi Buku ketiga
Ikuti Passion mu..! 
Jadilah seorang penulis..!
Disini bakal dibedah strategi sukses menulis oleh Dr. Saifur Rahman
MURMER banget! Untuk sukses nulis kamu hanya perlu merogoh kocek 28 rb aja. 
*Selama stock masih tersedia!
Untuk Kali ini hanya tersedia satu buku saja (Tanpa Paket) seperti yang diatas ya :) 



_Rifada's Book Store_

Celoteh

Ketawa Gaje Karena Nonton Film Ini ..! Google Ngulik Ramadhan - Satu Dalam Kita (Long Version)

14.55.00

Video ini sebenarnya adalah sebuah iklan google lho, tapi siap sangka haru birunya melebihi roman picisan. Bercerita mengenai bentuk toleransi dalam sebauh persahabatan.

Semoga kita bisa bersama dalam persahabatan yang baik :)

Sebenarnya mimin tau film ini karena kabar kabur yang mengatakan pemeran wanita yang mirip pake banget sama siapa hayo? Wek mimin kira memang mirip hanya saja yang membedakan tingkat kemancungan hidung xixixixi

Bahkan beberapa teman sekamar juga ketawa heboh karena kemiripan ini, Apapun itu, tetep fokus sama pesan moral di film ini dibandingkan ketawa ketiwi gaje gegara liat kembaran di youtube. LOL :v

Makasih lho, buat sista Cindy Nirmala sudah membuat banyak orang ketawa gaje hari ini. But, over all,  Aktingnya keren banget.




Celoteh

Ikhtiar Menjadi Muslim yang Baik, Meski Belum Pantas Disebut Taat

09.16.00



Bagaimana saya mampu menegur saudaraku sedangkan diri ini belum mampu mengamalkan?

Hanya melalui doa dan pengharapan dalam hati, meski hal ini merupakan adh'aful iman, selemah - lemahnya iman. 
Diri ini belum mampu mencegah mungkar 'billisan' dan tentunya diri yang belum pantas disebut 'shalehah'. Selama saya belum mampu mengamalkan dan menjamin tidak akan melakukan kemungkaran yang sama maka usaha terbaik saya lakukan masih sebatas gumam dalam hati.
Bukannya tidak berkenan mengamalkan "Amar ma'ruf nahi mungkar' hanya sedang belajar 'Ibda' Bi Nafsi' 
Mari berlomba - lomba dalam kebaikan, mengiba memohon rahmat dari Sang Khaliq.
Semoga kita selalu diberikan taufiq dan hidayahnya untuk menjadi muslim yang baik.
Barangkali dengan menjadi muslim yang baik, meski belum pantas dianggap taat, kita bisa menjadi jalan hidayah bagi orang lain. ðŸ˜‚



Celoteh

Contoh Sambutan Kepala Sekolah untuk Buku Kenangan Siswa (Melangkahlah Sebagai Para Juara)

06.01.00

Assalamu’alaikum Wr Wb...

Dengan penuh rasa syukur marilah kita panjatkan kehadirat Alloh SWT, tanpa terasa kita telah melewati proses belajar selama 3 tahun. Semoga hasil yang ananda dapatkan nantinya sesuai dengan harapan serta target yang diharapkan. Baik suka maupun duka tentunya telah menjadi sebuah kenangan bagi ananda sejak mengikuti masa orientasi hingga melewati masa sebagai para pejuang UN. Semakin ditempa maka akan semakin kokoh pondasi ananda untuk melewati segala rintangan pada pendidikan selanjutnya.

Ananda yang Ustadzah Banggakan…

Dalam perjalanan hidup ini tentunya kita tidak akan selamanya menjumpai hal – hal yang selalu menyenangkan, akan ada masanya kita terlibat pada problematika pelik dimana rasa pahit dan kekecewaan datang menyapa. Tapi ketahuilah bahwa dengan melewatinya maka ananda sekalian sedang melewati proses pendewasaan secara perlahan. Jika kita mengerahkan seluruh usaha, tetap total dan sabar melewati segala suka duka selama mengenyam pendidikan di SMPIP Bilingual School Tunas Bangsa maka hasilnya akan ananda tuai dimasa mendatang.  Tentunya semua hal yang telah terjadi, entah itu menggembirakan, mengharukan atau bahkan menegangkan, kelak akan menjadi sebuah kenangan manis ketika ananda mengingatnya.

Kurang lebih tiga tahun ananda ditempa dengan beragam pengetahuan di SMPIP Tunas Bangsa, dengan harapan tidak hanya wawasan yang bertambah luas namun akhlak yang semakin baik menjadi harapan kami sebagai pendamping belajar ananda sekalian selama disekolah. Tentunya akan menjadi sebuah  jariyah bagi kami apabila ananda sungguh – sungguh mengimplementasikan apa yang sudah diajarkan selama disekolah. Walau bagaimanapun kita telah terikat menjadi sebuah keluarga, jadi sejauh apapun langkah ananda nantinya, datanglah sesekali untuk melihat adik – adik yang sedang berjuang seperti kalian dulunya.

Pintu sekolah ini akan selalu terbuka untuk ananda sekalian yang selama ini dengan penuh totalitas menjaga nama baik dan belajar segiat mungkin mengejar cita – cita dan harapan masa kecil. Langkahkah kaki ananda dengan penuh semangat menyongsong hari esok, tetap menjaga iman, akhlak yang baik dan perluas wawasan ananda lebih dalam supaya siap menghadapi era baru nantinya.

Melangkahlah sebagai para juara…


Wassalamu’alaikum Wr Wb ... 

Celoteh

Jaminan Keselamatan Hati Untukmu Ukhti

23.40.00




                                                               Jaminan Keselamatan Hati

Sungguh, Alloh tidak akan mengambil apa - apa darimu kecuali menggantinya dengan yang lebih baik.
Maha suci Alloh dengan segala kuasaNya yang menunjukan siapa yang pantas dan kurang pantas untuk direngkuh menuju jalan yang semestinya.

Betapapun makhluk mendekati sempurna dalam memainkan peran, tetap saja ia akan kalah dengan kuasa Tuhannya dalam membuka apapun yang disembunyikan. Karena tulang yang putih tidak akan dipasangkan dengan tulang berwarna hitam.

Alloh selalu punya cara untuk membuka mata hambaNya dari niat jahat setiap hati yang amat jauh dari pembenaran. Sebuah hati yang semakin menuju jurang hampa karna dusta.
Cukup kiranya cara Alloh itu untuk menyadarkanmu bergegas pergi tanpa menoleh sekalipun dari tatapan hitam pekat penuh kebohongan.

Alloh akan menjamin keselamatanmu dari niat jahat siapapun dimuka bumi ini asalkan kau mau mengerti pesan yang selalu ditiupkan dalam rongga dadamu.

Duhai hati yang sempat jatuh, segera pungutlah sebelum jaminan atas keselamatan hatimu pergi jauh meninggalkanmu dalam lembah nista seorang diri.

Banjarnegara, 6 Juni 2016

Celoteh

An Inspirational and Motivational Seminar With Merry Riana at Horison Hotel Purwokerto

08.03.00



Hurry Up....!
Today we have to join in big even, we can called it "An Inspirational and Motivational Seminar With Merry Riana".
My friend and I, go to other city in the morning with one car, as far as our journey we get traffic jam, So, we arrive at horison hotel too late. But, we must say thanks to Alloh because any trouble who make even become late.

We run for registration and than 10 minutes even must go on.
My friend and I, get 2 chair in front of main table, we has to say thanks to chinese man, he smile and go to right side. Emm.. I think, will e better when I talking indonesian language, right? Hehe because my english vocabulary and grammer aren't bad. Ehmm Not yet! may be next day I have to study hard about english Hehe...


Oke kita langsung alih bahasa ya gan..
Melanjutkan yang sudah diceritakan diatas, setelah 15 menit acara dibuka oleh pembawa acara, akhirnya Mrs Merry Riana muncul ke atas panggung menggunakan blazer merah dengan dress motif bunga. Sangat anggun tentunya, terlebih senyumnya entah kenapa selalu terlihat hangat kepada siapapun.
Gaya presentasinya benar - benar sudah ulung, penyampaian untuk setiap slide dibahas secara detail namun ringkas.
"Kita tidak perlu banyak menulis, but act now" Terangnya ketika melihat para audience sibuk mencatat di book note yang sudah dibagikan pada saat registrasi.

Jika kita pernah membaca bukunya yang berjudul "Mimpi Sejuta Dollar" pastinya kisah itu begitu menggugah bukan? seorang anak perempuan dari Indonesia yang harus melanjutkan study nya keluar negeri karena kerusuhan dinegeri yang selama ini ia huni. Bertahan hidup hanya dengan makan mie instan saja setiap harinya. Perjuangannya bertahan menamatkan study di Nanyang University tidaklah mudah. Ungtunglah, Alva, sosok pria yang selalu menemani suka dukanya selama di Singapore tidak pernah lelah merancang masa depan bersamanya.

Dan buku lain lahir setelah Merry Riana lulus dengan gelar sarjananya, ia dihadapkan pada kompetisi dunia kerja. Meskipun demikian, karirnya justru semakin meningkat hingga ia menjadi manager pertama di salah satu perusahaan consulting.

Mrs Merry Riana membagikan kisah lain yang sama sekali belum pernah ia ceritakan di bukunya, yakni mengenai strategi membangun tim dan bersaing dengan para kompetitor hebat lainnya. Acara ini, untuk pertama kalinya hadir di kota Purwokerto. Latar belakang Mrs Merry Riana tak pelak membuat sebagian besar audience yang hadir mempunyai wajah chinese yang khas dengan kulit putih dan mata sipitnya.



Diakhir sesi, pemegang tiket silver dan gold bisa memperoleh buku beserta tanda tangan Mrs Merry Riana. Dengan antrian yang lumayan banyak, dua pria bermata sipit didepanku tiba - tiba mempersilahkan untuk duluan, Tentu saja ini merupakan kebaikan yang tidak boleh ditolak. Hehe...
Dengan hati riang, ku titipkan camera kepada panitia yang bertugas lalu mendekat ke arah Mrs Merry yang sudah sedai tadi selalu tersenyum.

"Mrs Merry Riana, I wanted to write a novel as well as your best story at dream of one million dollar" I said with her when our eye look to close. 
Dengan tatapan dalam, beliau mengulurkan tangannya terlebih dahulu, tertegun, lalu memeluk sembari memasang pose layaknya seorang sahabat.
"Thank you Nurus, semangat, pasti bisa !" Sembari menepuk pundak seolah memberikan sedikit semangatnya dulu ketika meniti mimpi sejuta suluhnya di Singapore.

Celoteh

Tentang Sebuah Luka (Coretan Terbaru Rifa Syarif)

14.42.00

Seberapapun menganga luka yang ada dihati seseorang, tetap saja hanya ia yang benar – benar faham seberapa dalam hatinya terluka. Tidak ada yang bisa menyembuhkan lukanya kecuali ia sendiri. Karena didunia ini, isi hati dengan segala perasaannya hanya benar – benar difahami oleh satu pemilik saja. Tidak ada yang benar – benar terbawa perasaan pada isi hati orang lain, tidak lebih hanya memenuhi unsur kepantasan saja. Menampakkaan wajah ceria ketika teman naik jabatan atau memasang raut sedih turut berduka cita. Kita benar – benar harus belajar membedakan mengenai kepantasan dan ketulusan.

 Di tanah kelahiran ini, nyatanya sulit sekali membedakan kedua hal itu. Kita terlahir ditanah yang begitu ramah dan penuh tata krama. Bahkan seringkali kita tidak enak hati mengatakan bahwa kita sibuk dan terlalu terburu – buru untuk mendengarkan curahan hati seorang teman. Belajar tetap menatap wajahnya seolah kita duduk sebagai pendengar yang baik padahal kita tidak lebih hanya seonggok batang kayu, sekedar meng-iya-kan tanpa berusaha memutar otak mencari solusi.
Memasang ekspresi seperti bayi yang baru belajar huruf “A” dan mengangguk membenarkan apa yang dianggap benar. Meskipun dalam hati kadang terbesit saran untuk hal yang ia anggap benar, tapi semua kata itu kutahan dalam hati, dibiarkan mengendap begitu saja. Aku khawatir perbincangan kita semakin lama karena aku menyalahkan apa yang kau anggap benar. Lagipula, aku merasa tidak enak hati menyanggah apa yang kau benarkan, begitu khawatirnya aku jika kalimatku justru membuatmu semakin merasa terluka.

Aku pernah mendengar bahwa orang yang terluka tidak butuh nasehat, sekedar butuh didengarkan. Itu saja sudah cukup menumpahkan racun yang memenuhi rongga dadanya. Membiarkan jantung menetralisir racun sebelum mengendap dan memicu dendam kesumat. Bersyukurlah orang yang hatinya lapang mencurahkan apa yang menyesakkan hatinya, menangispun tak apa, karena diluar sana banyak sekali anak manusia yang hatinya semakin terluka akibat memendam apa yang harusnya tak dipendam. Luka itu perlu obat bukan dibiarkan menganga didalam sana. Mereka berharap luka itu menutup dengan sendirinya seperti kinerja sel darah putih yang bahu membahu menutup jaringan kulit yang robek,

Tapi harapan mereka tak sesuai dengan kenyataan mengenai hati. Satu – satunya organ tubuh yang lukanya sering tersembunyi hingga sulit sekali disembuhkan. Satu saja bintik luka muncul maka rasa sakitnya akan terulang sama persis kapanpun otak membuka ingatan akan luka tersebut. Bagaimana bisa sebuah luka menggandakan diri dalam rentan waktu yang tak sebentar? Bukankah ia seperti parasit yang enggan pergi padahal sudah di usir ribuan kali? Mari duduk sebentar, kita akan bicara mengenai obat dari segala luka.

“Aku pernah dengar, luka itu bukan untuk dilupakan karena seberapa keras kau berusaha melupakan justru ia akan semakin melekat dipalung hati, membuat perasaanmu terluka semakin dalam, tanpa sadar usahamu melupakan justru membuat otak begitu mengingatnya”.
Sebuah tatapan mata yang menahan cairan jatuh diujung kelopak menatapku dalam. Seolah dari hatinya ada hal yang benar – benar ingin diutarakan. Aku sedikit mengerti bahwa sosok dihadapanku gemetar menahan getir dari pahitnya kenyataan.

“Kamu tidak mungkin merasakan apa yang sedang berkecamuk dihatiku bukan? Sekilas kau hanya tahu aku menangis tanpa benar – benar faham seberapa dalam luka itu. Bagaimana bisa kau mengatakan untuk tak melupakan ingatan yang membuatku merasa terluka? Sudah seharusnya aku berusaha membuang semua kenangan tanpa memberikannya ruang untuk tetap tinggal”. Ia mengarahkan pandangan kebawah, tak lagi menatapku.
Dengan posisi menunduk, air mata tentunya tidak lagi bisa ditahan seperti sebelumnya. Dengan sempurna tetesan itu jatuh melalui sudut mata untuk pertama kalinya, bulir air mata saling susul menjatuhkan diri. Bola matanya mengkilat menatapku yang mulai iba, jemariku meraih tangan mungil yang mengepal menahan gemetar. Emosinya benar – benar tidak stabil sekarang.

“Aku memang tidak bisa seutuhnya merasakan apa yang orang lain rasakan, tapi percayalah bahwa kau bukan satu – satunya orang yang menderita karena luka pada hatimu. Tidak perlu berusaha membuangnya jauh dari ingatan, karena otak justru akan menandainya sebagai benang merah. Rengkuh luka itu, peluk ia dengan lapang dada dan tempatkan ia disudut hatimu. Masih ada ruang penting dihatimu yang bisa ditempati oleh rasa bahagia. Maafkan semua hal yang membuatmu terluka, lapangkan hatimu untuk menerimanya. Maka ketika hatimu benar – benar penuh dengan penerimaan, luka itu tidak akan terasa sakit lagi bahkan ketika otak kembali memutar tayangannya yang sendu. Ketika penerimaan itu benar – benar tumbuh, yakinlah luka itu tidak akan terasa sakit lagi, percayalah..”.


Tubuhnya menghambur kepelukanku, menangis sejadi – jadinya, terisak begitu dalam. Nafasnya tersengal tak mampu lagi melontarkan kata yang muncul dibenaknya. Sedang aku tidak lagi bagaikan seonggok kayu yang sekedar mengiyakan apa yang ia anggap benar, mengangguk perlahan ketika ia meminta persetujuan, bahkan bersandiwara seolah aku adalah pendengar yang baik. Perasaan seperti itu tidak lagi bertengger dibenakku, karena aku telah tumbuh dari luka masa lalu. Seolah tiga puluh menit yang lalu aku sedang mengulang diriku yang dulu. Luka memang membuat anak manusia cepat sekali dewasa sebelum usianya. Kita telah bicara mengenai penerimaan, dimana memaafkan adalah perjuangan melepaskan diri dari luka yang selalu enggan pergi.

 Esok kita akan belajar bagaimana memaafkan orang lain sebagaimana kita memaafkan diri kita sendiri. Kita terlalu lelah menahan benci, biarkan luka itu pergi dengan sendirinya. Membencinya justru semakin memperparah luka yang ada. Sekali lagi kita benar – benar harus belajar menahan diri dari godaan benci dan luka. Belajarlah membuka mata, melihat sisi lain dari sebuah luka, meskipun amat menyakitkan mengapa kedatangannya membuat yang lemah menjadi kuat? 





"Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu"

_Ali bin Abi Thalib_

Like me on Facebook