kumpulan cerpen

Ya Alloh Aku Jatuh Hati Untuk Kedua Kalinya

08.22.00


nurussyarifatul.blogspot.com
Bintang tolong katakan padanya bahwa aku menanti dibawah sinarmu. Katakan padanya bahwa aku merindu dibawah kerlipan malammu. Tapi satu hal yang tak mungkin ku lakukan adalah menemui raganya. Aku hanya bisa menoreh kata sederhana dalam balutan rindu yang tak mungkin ku lalui. Aku dan dia terlalu jauh untuk sekedar bertemu. Karena prinsip yang kita lalui dan kita pegang untuk selalu ada dan berjalan pada jalan yang memang seharusnya kita tempuh. Malam ini ku berlindung dibawah langit, begitu pula dengannya yang duduk beratap langit di negeri seberang.Bukankah terlalu romantis jika langit malam memayungi kita malam ini? Dilangit yang sama kita menghangatkan diri dari bekunya malam, walaupun jarak terasa begitu tak memungkinkan. Engkau yang terlalu memanjakan diri dengan semua buku– buku yang kau punya, bahkan separuh waktumu kau habiskan untuk sekedar bermesraan dengan buku – bukumu itu. Andai saja aku yang jadi buku tersebut.Biarlah jika aku tak lagi mampu untuk sekedar mengucap kata denganmu asalkankau selalu menyandingku dalam romantisme tatapan dibalik kaca matamu itu.
Byuuuuuurrr.....
Suara air yang jatuh tepat dikepalaku. Hilang semua pikiran tentangnya. Secepat kilat ku cari sumber air yang membasahi diri ini. Adakah kiranya hujan turun hanya tepat diatasku saja?Layaknya hujan yang mengalir deras dihati ini.
“maaf mba, kirain gak ada orang dibawah”  kata seorang gadis yang menengok ke tangga bawah dengan raut muka memelas. Aku tak menjawab sepatah katapun. Apakah aku marah? Tentu saja. Bagimana mungkin ia sembarangan melempar air ditempat yang ku duduki sekarang ini. Tapi rasanya terlalu egois jika aku benar – benar memelihara amarah akan perbuatannya tadi, toh dia tak sengaja berbuat demikian. Lalu perlahan ku balik badan menghadapnya diatas sana, ku acungkan jempol sebagai pertanda bahwa ”I’mokey”. Dan ia pun meringis entah lega ataupun respon sekenanya.
Sejenak aku terpikir kembali akandia yang kini menimba ilmu dinegeri seberang. Memang sulit jika perasaan terpisah jarak. Tapi lebih sulit lagi menjaga perasaan dalam kaidah yang berusaha kami jaga. Aku dan dia sama sekali tak mengikat komitmen dalam hal pacaran. Dia hanya mengungkapkan perasaannya sehari sebelum kepergiannya ke negeri itu. Negeri yang bagiku terlampau jauhdari pelupuk mataku. Bahkan setiap kali ku ingat akan dia, aku seakan merasa segala apa yang pernah ku rasa sebelum kepergiannya. Dia hanya berujar kata sederhana dalam bisikan rasa yang bagiku terlampau aneh untuk dimengerti. Kata sederhana yang terlampau membahagiakan dalam kebingungan yang tak pasti.
“jujur saja dik, mmm.. sebenarnyakakak ingin mengungkapkan sebuah pengakuan yang mungkin akan terlihat aneh ataupun apalah menurut adik, ini mengenai perasaan kakak selama ini, insyaAlloh kakak tulus mengatakan ini, bahwasannya selama ini kakak memendam rasa yang tak seharusnya kakak miliki untuk saat ini. Kakak jatuh hati pada seorang wanita yang selama ini kakak anggap saudara dan ketahuilah dik, bahwa wanitu itu anti”
suaranya tiba – tiba serasa meruntuhkan langit diatasku waktu itu. Suara dari handphone klasik yang kugenggam erat ditanganku kini, tanpa sadar aku gemetar mendengar pengakuan pria yang sedang bicara denganku saat itu. Benarkah? Tanyaku pada hatiku sendiri.Sosok yang selama ini sering membuatku berdecak kagum justru mengatakan iajatuh hati pada diri ini. Ya Rabb apa kiranya yang harus aku katakan serta lakukan disaat seperti ini. Kukumpulkan segala daya kekuatan untuk menjawab pengakuan itu, walaupun sebenarnya pengakuannya tak membutuhkan jawaban.
“emm aku bingung mau ngomong apa,tapi kalau boleh jujur ada rasa senang saat mendengar pengakuan kakak tadi,tapi maaflah kak, bukankah dalam islam tak ada cinta yang halal sebelum pernikahan?” jawabku dalam keberanian yang terlalu dipaksakan.
“hehe begini dik, kakak tahu jika tidak ada cinta yang halal ataupun perasaan kekasih yang diridhai Alloh kecuali segala rasa yang ada dalam pernikahan sepasang hamba. Kakak juga tak mungin membawa wanita yang kakak sayang ke jalan yang gelap lagi berduri, kiranya kakak akan akan berusaha memperbaiki diri hingga nanti waktu yang membuat kakak pantas untuk sekedar mengkhitbah adik. Bersediakan adik menunggu kakak kembali ketanah air?”. Kata – kata macam itu? Mengapa membuatku tertegun bagai patung? Sekali lagi ku kumpulkan segala daya untuk menjawabnya.
“Aku tak bisa menjanjikan hal berarti untuk saat ini, biarlah waktu yang akan menjawab segalanya kak, aku juga akan melanjutkan study ku dikota sendiri, sedangkan kakak akan menempuhkuliah kakak dinegeri seberang, bukankah disana terlampau banyak wanita shalihah yang mungkin akan kakak temui, jangan khawatir kak,  aku tak akan menuntutmu untuk sekedar menungguku seorang, sekiranya kakak akan mengerti akan wanita lain, insyaAlloh saya ikhlas. Jika memang kita berjodoh, sepanjang janji ataupun waktu tak mungkin bisa mengusik kak” jawabku pada rasa yang tak pasti. Benarkah aku ikhlas menerima jika sosok yang satu ini berusaha mengenali wanita lain?Bodohnya kau berkata demikian. Kupasang lagi telingaku untuk mendengar segala katanya yang pasti memabukkan lewat sambungan telephone di lain pulau.
“Terima kasih untuk segalanya dik, semoga Alloh meridhai rasa yang kakak punya pada adik. Besok pagi – pagi benar, kakak sudah harus berangkat ke bandara untuk menuju Monash University diMalaysia  istirahatlah dik,assalamu’alaikum”
Aku hanya bisa menjawab wa’alaikumussalam. Dan itupun hanya didalam hati. Segera mungkin ku tutup saluran suara itu. Biarlah ia istirahat untuk keberangkatannya besok. Ingin rasanya tadi ku mengucapkan untuk sekedar menjaga kesehatan ataupun doa sederhana untuknya. Tapi aku belum berhal untuk mendoakan sosok itu berlebihan.Biarlah doaku tersampaikan pada pemilik hidup saja, bukankah doa yang paling ijabah adalah doa seorang hamba yang mendoakan sosok yang bahkan tidakmengetahui siapa serta apa yang didoakan orang tersebut.
 Malam ini benar – benar membuatku merasa serba tak menentu. Yah! Malam ini aku serba tak ingin tahu hal lain dari selain ia.Bisakah ia terlelap setelah percakapan lagi. Sedangkan aku hanya terus membolak– balikan raga diatas kasur yang kutindih.
Ku membuka kelopak mata perlahan,rasanya sulit sekali untuk membuka mata ini. Ah! Rupanya mataku sembab karena menangis semalaman tadi. Benarkah ku menangisinya? Atau aku menangisi kepergiannya? Entahlah yang jelas sekarang ia telah terbang ke negeri seberang memenuhi mimpinya. Hari – hari kulalui tanpa senyuman ataupunn sekedar sapaanmanis darinya lewat sosial media. Saat ini aku baru bisa menyadari sertaperlahan memahami apa itu lost contact.Dia lelaki pertama yang mampu membuat jantungku berdegup kencang saat kata –kata indah itu terucap serta dia pula lelaki pertama yang membuatku menangis merintih semalam suntuk. Harus kusebut apa dirinya, angel or devil? Tak terasa hari, bulan lalu beranjak ke tahun aku melewati hari tanpanya. Tepatnya hari ku lewati dengan segenap kemampuanku untuk melupakan setiap untaian kata yang ia katakan malam itu. Aku lebih bisa menata hatiku kembali, ku agungkan logika saat aku mengingatnya. Bukankah suatu hal yang wajar saat lelaki tertarik hatinya pada seorang wanita? Tak salah jika ia ungkapkan pautan hatinya itu sedang kemudian ia sendiri harus pergi mengejar mimpinya daripada menemani cintanya?  Sekarang, nanti dan untuk selamanya  aku akan berusaha amnesia atas semua kata–katanya malam  itu. Hidupku terasa mulai pulih, ku lalui hari tanpa penantian ataupun pengharapan dari  negeri seberang. Toh, kami tak terikat komitmen apapun. Bukankah ia bisa menempuh S1 nya tanpa aku, mengapa aku tak bisa menyelesaikan study yang kutempuh. Apalagi aku masih begitu ingusan untukmembahas apa itu komitmen dalam hubungan. Aku masih terlalu lugu untuk sekedar merasakan hati yang terluka karena cinta. Sadarlah jika aku masih duduk dibangku SMA! Semua rasa ini masih terlalu dini. Bukankah aku biasa bersikap cuekpada godaan teman priaku, mengapa aku tak bisa berlaku demikian padanya? Imposible! Aku harus memenuhi hidupku dengan rasa perhatian bukan sekedar nafsu belaka. Dan itu sudah bisa aku lakukan sekarang. Aku mampu melewati badai dalam gurun pasir atas nama  rasa.
You have message
Tiba – tiba dering handphone terdengar disela musik yang sedang kuputar. Dengan santai ku ambil dengantangan kiri kemudian tanpa  raut antusiasku buka pesan tersebut. Perasaanku kacau saat ku baca siapa pengirim pesan tersebut. Dia menanyakan kabarku  hari ini setelah empat tahun berlalu tanpa kabar. Dia ? kenapa hadir kembali setelah sebelumnya meluluh lantahkan rasa hatiku. Kenapa ia hadir kembali saat aku mampu melupakan dan tak lagi menganggap arti untaian kata – katanya malam itu.Kenapa Tuhan? Disudut hatiku aku berbicara pada hatiku sendiri sembari mengkambing hitamkan takdir Tuhan. Ah dosanya aku. Ighfirli Ya Robbi...
BAIK
Hanya satu kata yang ku balas kepadanya. Itupun butuh tenaga lebih dari sekedar lebih. Tak berselang lama ia menelfon. Maaf, hanya kata itu yang mampu ku ucap sembari menatap nama yang tertera dilayar handphoneku. Aku sudah berprinsip tak akan lagi menangis karena  cinta. Karena itu juga aku takakan lagi berbuat hal yang justru akan membuatku luluh untuk kedua kalinya.Kini aku diterima  di Universitas Negeri dikotaku. Aku mencapai cita – citaku untuk mengambil  jurusan KPI, tepatnya dalam bidang jurnalistik. Aku ingin menjadi orang pertama yang melihat segala kabar berita  lalu akulah orang pertama yang menyabarkan kabar tersebut  ke khalayak ramai. Dan aku juga yakin dibelakang namanya , sudah tertera gelar ST.
Seperti biasa, setelah mengirim pesan singkat, ia menelphone. Benar saja pikirku kemudian. Ku acuhkan nama yangmemanggil itu. Biarlah aku tenang dengan rasa tentangnya yang kini akan kulupakan untuk detik ini, nanti, dan selamanya. Aku tak ingin lagi jatuh pada rasa yang justru membuatku tak tentu arah dalam menjalani hari. Ku ingin kembali pada rasa yang dulu, rasa dimana aku belum mendengar mengakuan indah itu darinya.
Alunan adzan menggelitik telinga serta menggertarkan jiwa untuk segera beranjak mengambil wudhu. Tiba – tiba aku lunglai saat kakiku beranjakk dari ranjang, kenapakah kiranya aku ini? Ibukuyang tak sengaja lewat didepan kamarku.
“kenapa kau ini nak? Sakit?” tanya wanita paruh baya itu dengan raut khawatir yang sangat nampak diwajah sayunya.
“hanya pusing saja bu” jawabku sembari menyembunyikan kelopak mataku dari pandangan ibu. Aku takut beliau melihat mataku yang sembab karena kurang tidur tadi malam. Dan itu karena pikiranku terpenuhi semua tentang dia. Lagi – lagi ia menjadi alasan akan keterpurukanku. Tak akan ku biarkah ia meruntuhkan rasa tegar yang ku bangun empat tahun terakhir ini, apalagi hanya karena pesan singkat serta panggilan yang tak ku jawab.
Setelah shalat subuh, kuberbaring kembali sembari menggenggam tasbih ditanganku. Sesekali bayangan tentang dia nampak dipelupuk mataku, tapi secepat kilat ku beristigfar. Entah aku yang egois karena marah akan keputusannya waktu itu ataukah imun tubuhku yang memang sedang tidak bersahabat.
“ya Rabbi, sekiranya diamenjadikanku lebih taat akan segala seruanMu maka dekatkanlah ia kembalikepadaku, tapi sekiranya ia menjadikanku lemah lalu semakin jauh dari segalasabdaMu, maka ikhlaskan hatiku menerima segala ketentuanMu” ucapku dalam hati.
“Zahra,  ada tamu ini, kamu siap – siap pake kerudungya” ujar ibuku yang berdiri didepan pintu.
“iya bu, siapa tamunya”  sautku yang nyatanya tak terjawab karena wanita itu begitu cepat berlalu. Aku hanya heran raut wajah ibu terlihat sangat bahagia. Ada apa serta siapa kiranya tamu tersebut. Tak biasanya ibu terlihat sebahagia ini.
Tok tok tok...
Suara ketukan pintu disertai suara salam seorang pria yang nampaknya tak asing ditelingaku. Otakku terus berfikir siapa pemilik suara tadi sembari menjawab salam dengan lirih.
“apa kabar? Perkenalkan ini ibu serta ayahku. Maksud kedatangan kami kesini adalah bukan tidak lain untuk mengkhitbahmu, dik Zahra. Masih ingatkah ucapan kakak pada malam sebelum keberangkatanku?”  dia ternyata si pemilik suara salam itu.
Aku hanya terpaku dalam pandangan bingung, ah tepatnya bahagia. Aku serasa jatuh hati lagi kepadanya untuk kedua kalinya kepada makhluk ini. Rasa yang sempat ku hapus dari memoriku kini mulai menyatu perlahan kemudian menjelma menjadi rasa cinta. Benarkah ku jatuh cintalagi kepadanya? Tanyaku pada diriku sendiri sembari  sesekali memandang ke arah kedua orang tuanyaserta ibuku. Semanis mungkin ku berusaha tersenyum pada mereka. Calon orang tua keduaku serta wanita yang kini membelai lenganku dengan kebahagiaan yang tak terkira. Sesekali juga ku menatapnya, wajahnya sering kali menunduk jika didepanku. Tapi jelas terlihat olehku seulas senyum dari bibirnya. Ya Rabbi,inikah jawaban atas doaku selama ini? Aku wanita sederhana yang akhirnya menjadi pendamping pria luar biasa yang kini mengucapkan ijab qobul dimasjid.Sedang aku menunggunya menjelma menjadi sosok halal untukku diruang depan rumahku. Ah benar – benar indah segala rencanaMu Ya Alloh, Engkau perkenalakanaku mencintai sosok untuk pertama kalinya lalu membiarkanku melupakannya.Hingga akhirnya Engkau balik lagi hatiku untuk merasakan jatuh cinta padanya dan ini untuk kedua kalinya aku jatuh hati pada satu sosok yang sama. Tibalah saatnya ia berdiri didepanku diiringi keluarga kami, ia mengulurkan tangannya kepadaku, kusambut tangan malaikat hatiku itu lalu mengecup telapak tangannya denganbibirku. Hanya tasbih, takbir serta hamdalah yang kulantunkan dalam hati.

My Second Diary

Ketika Jarkoni Membudaya Simbiosis Seperti Apa yang Akan Kamu Pilih?

08.19.00

nurussyarifatul.blogspot.com

Kalo ditanya kenapa, bingung mau jawab apa.
tapi bener deh, gak karuan banget pagi ini. Tiba - tiba keinget semua hal - hal yang gak enak. Gak cuman keinget tapi kaya ngerasain lagi semua yang telah lalu. Apa mungkin ya, semua wanita diseluruh permukaan bumi ini juga merasakan hal yang sama kaya aku?
huuuuft *take a deep breath* yah cuman itu aja, yang aku lakuin, cuman tarik nafas sedalam mungkin untuk menghilangkan rasa penat tanpa alasan. Dulu sampai satu menit sebelumnya, aku gak percaya apa itu virus galau. Tapi untuk detik ini, kayaknya aku udah menunjukan gejala galau deh. *walau tanpa alasan*
Segalanya berasa memutar tanpa kejelasan kemudian lari menjauh dariku. Aku bingung juga kenapa bisa tiba - tiba merasakan hal kaya gini. Tapi kalau ditinjau ulang, banyak hal yang bisa aku jadikan alasan untuk terjangkit virus galau pagi ini, pertama mau ngaji malah udah udah time out, kedua pulangnya dipantengin mulu sama mba rempong. Iya aku inget kemaren, pulang rapat aku dianter temen cowok. what the hell? aku pergi rapat di organisasi terus pulang dianter, apa yang salah?
toh, aku bisa jaga diri kog, dan pastinya jaga hati gak kaya orang - orang yang berusaha menjelma jadi malaikat didepan orang lain. Coba lah ditengok ke diri sendiri dulu mba, sebelum anti ngomongin orang, jangan cuman bisa nyeramahin tapi diri sendiri gak ngelakuin. ngomongin orang yang dibonceng temen, tapi diri sendiri sering mojok dan parahnya secara diam - diam. jaga image sih, tapi cenderung munafik, maaf. ngomongin orang biar bisa jaga mar'ah sebagai seorang wanita tapi diri sendiri pacaran mulu. iya sih, ngakunya ta'aruf tapi kalo bertahun -tahun? tapi kalau gaonta - ganti calon? masih pantaskah dibilang ta'aruf?apa sekarang kaidah ta'aruf udah diupdate?
fiuuhh.. kalau saya boleh bilang anda itu penganut pepatah jawa "JARKONI" (Iso ngajar tapi ra iso nglakoni) yang bila diartikan dalam bahasa Indonesia dimaksudkan apabila seseorang hanyay bisa mengajar serta menyuruh orang lain untuk berbuat baik namun dirinya sendiri tak melakukan apa - apa yang diajarkannya. apa memang jarkoni memang sudah membudaya dinegeri ini, khususnya tanah jawa? atau malam budaya ini sebenarnya sudah merebak luas diseluruh permukaan bumi hanya saja disetiap belahan bumi mempunyai istilahnya masing - masing. entahlah, yang jelas ini jelas tidak baik untuk kelangsungan hidup bersosial bagi manusia. pada intinya kita ini makhluk sosial yang tak bisa melalui seluruh hidup kita tanpa bantuan orang lain. jadi sebisa mungkin jagalah sikap kita dari apa - apap yang membuat orang lain tak nyaman dengan kehadiran kita. hiduplah seperti hiu dan ikan remora yang bersimbiosis mutualisme. dalam artian hubungan ataupun kontak yang menguntungkan  untuk kedua belah pihak. dan kalaupun belum bisa melakukan hubungan mutualisme paling tidak lakukanlah hubungan komensalisme. biarlah orang lain mengambil arti dari kita, walaupun kita mungkin tak mendapat hal berarti yang sama dengan seseorang itu dapatkan dari kita. yakinlah kebaikan akan terbalas dengan kebaikan. asalkan satu saja tipe hubungan yang sangat perlu kita tinggalkan yaitu simbiosis parasitisme. dimana untuk memperolah suatu hal kita harus menjadi inang. yaps! itu hanya gambaran saja sambil mengulik kembali pelajaran biologi jaman sekolah dulu.
selamat pagi dunia?
selamat beraktivitas! ^_^

FF2in1 (Flash Fiction)

Bahagiaku Sudah Berakhir

21.52.00






 Jembatan dikota ini telah usang sebagaimana rasaku yang telah usang akan dirimu. Kamu yang dulunya sosok hangat penuh keramahan padaku kini telah hilang tenggelam diantara lautan manusia yang lalu lalang dihadapanku. Kubalikkan badanku untuk sekedar melihatmu terakhir kalinya, berharap wajahmu menolehku dibalik dinginnya hatimu saat ini. Tapi kau tetap kukuh akan amarahmu, hanya punggung pria berbaju hitam yang bisa ku tatap dalam diam. Sejak peristiwa itu kau menjauh dalam radius yang tak pernah terbayangkan sebelumnya olehku. Kau menarik lagi komitmen yang pernah kau bangun bersamaku. karena restu orang tuaku akan dirimu beradar rendah.

 Kau putuskan tinggalkanku demi kebahagiaaku katamu. Itu semua justru menyakitiku. Dijembatan ini aku pertama kali menatap wajah sayumu dalam gerimis sore. Dalam hati ku katakan siapakah kiranya seseorang yang berdiri tegar dalam gerimis itu. kenalkah aku padanya? lalu ku dekati perlahan pria berjas hitam dipojok sapaan umat. sekejab ku lemparkan senyum sepintas padanya, ia hanya tersenyum siimpul padaku. lewat tanda pengenal yang menempel pada kemejanya ku tahui bahwa ia karyawan magang di perusahaanku, tepatnya perusahaan ayahku.
Entah bagaimana ku lalui hariku begitu dekat dengan pria itu. ya! dialah sosok yang menjelma menjadi dirimu yang beku sekarang ini.

"Menurutlah akan titah ayahmu, bukankah itu akan menjadi hal baik untukmu juga untukku, mungkin"

Aku begitu lunglai mendengar ia berkata begitu pasrah pada amarah ayahku. Memang benar jika kami tetap menjalin rasa, maka akan banyak rasa manusia - manusia didekat kami yang akan nelangsa, dan itu semua karena ayahku. seseorang yang dulu kuhormati sebagai pelindung keluarga justru kini menjelma menjadi sosok berbayang hitam diatas kebahagiaan ynag mungkin akan segera singgah dihatiku. memang benar jika aku bukan anakk direktur ditempat kau magang, semua ini tak mungkin akan berbatas hal klasik. ku dengar juga adikmu dikeluarkan secara tiba - tiba dari sekolahnya, dan itu karena ayahku. Tuhan, adakah aku membuat luka padanya serta keluarganya?
setapak demi setapak ia menyakinkanku untuk menurut saja akan ayahku.

"Jika kau inginkan rasa cinta dariku, sungguhlah rasa itu akan pupus bilamana dalam kebahagiaan kita justru memunculkan luka bagi manusia - manusia yang kita sayangi, Yakinlah bahwa cinta tak selamanya harus memiliki".

Hanya kalimat terakhir yang kau sampaikan padaku dibawah langit sore yang meneduhkan diri mendengar keputusanmu. langitpun mengangis mendengar rasa mengalahmu akan rasa sayangmu.

Flash Fiction ini ditulis untuk mengikuti program #FF2in1 dari www.nulisbuku.com di Facebook dan Twitter @nulisbuku

FF2in1 (Flash Fiction)

Ketika Cinta Meluluhkan Kesalahan

21.19.00





Setiap impianku hanya sebatas raut wajahmu. sungguh hatiku merasa senang saat ku pahami inci demi inci apa yang ada padamu. Waktu itu, tepatnya sore hari kita duduk berdua ditaman belakang. Kau menunjukiku akan pesan singkat yang singgah dihandphone mu.

Deg!
hatiku serasa beku saat melihat isi tulisan itu. begitu singkat tapi begitu menusuk hati. Kata - kata yang tersampaikan oleh teman wanitamu yang juga teman wanitaku. tapi kenapa harus nita? kenapa kau harus melukaiku dengan seseorang yang selalu menemani kisahku sebagai seoeang sahabat. Kau membuat pengakuan bahwa kau sebulan terakhir menjalin hubungan tanpa status dengan sahabatku sendiri, dan kini kau tunjukan semua isi pesan yang kalian kirimkan dibelakangku. tanpa sadar airmataku meleleh, spontan kau renggut sapu tangan dalam saku jins yang secepat kilat kau sapukan air tetesan dipipiku. aku menolak tanganmu untuk menjauh dari ragaku. wajarlah jika aku kecewa akan dia. bagaimana mungkin ini bisa terjadi. tapi dilain sisi, aku tetap memendam rasa sayang walaupun sakit yang kau torehkan begitu sakit kurasa.

"Aku menunjukan semua ini karena aku sadar bahwa rasa sayang serta cintaku tak bisa lekas singgah sebagaimana rasaku padamu, ini ku lakukan agar kau tahu aku sekedar menjalin rasa yang tak pasti dengan sahabatmu, jangan berpikir lebih"

"Tapi tak sadarkah akan perbuatanmu yang sungguh membuatku terluka, tak tahukah kau bahwa nita itu sahabatku, bagaimana bisa kau mendekat terlalu berlebih kepadanya?" aku mencoba mencari kejelasan lebih pasti akan tatapan matanya. tapi dalam hati ku akui mungkin dia berkata jujur akan pengakuannya, jika ia memang lelaki buaya bagaimana bisa ia memberitahuku akan apa yang terjadi. justru kali ini ia ingin mengakui kesalahan serta memohon maaf kepadaku.
sejenak aku dan dia beku bagai es dikutub selatan, ku mencoba mencerna dengan logika. tiba - tiba ia berujar...

"Cobalah kau pikirkan lagi, bilamana aku tak sungguh - sungguh mencintaimu aku pasti tak akan bicara sejauh ini, biar saja aku mendekati sahabatmu sendiri tanpa sepengetahuanmu. tapi aku sadar akan kekeliruanku, aku sadar bahwa wanita yang benar - benar ku rasa dalam hening adalah kau seorang"

Aku hanya diam mendengar penjelasannya, aku mengingat kembali awal kami menjalin rasa. Kalimat yang ku janjikan kepadanya "biarpun aku melihat semua kesalahan ada padamu, tapi aku tetap berpikir bahwa kaulah yang terbaik". dalam bekunya suasana aku mengingat semua kenangan indah serta perih yang kami lalui. lalu aku tersadar kembali saat tangannya menepuk pundakku, sembari mengatakan kiranya apa yang bisa membuatmu memaafkanku. Aku hanya diam seribu bahasa, benarkah cinta bisa membuat luluh rasa salah menjadi maaf seperti kaliimat ynag ku ucap dulu?

ku sandarkan kepalaku dibahunya tanpa sepatah kalimatpun keluar dari bibirku. kami hanya diam dalam bekunya suasana taman yang dulu kami juluki taman cinta.
benarkah ini?
nyatakah?


  

The Journey of Dakwah

Pendalaman Tafsir Bil-Ma'tsur dan Tafsir Bir-Ra'yi (Penafsiran Berdasarkan Sumbernya)

07.20.00

  Tafir Bil-Ma’tsur

Adalah penafsiran Al –Qur’an dengan  Qur’an, atau dengan Hadits ataupun perkataan  para shahabat untuk menjelaskan kepada sesuatu yang dikehendaki Alloh swt.
Mengenai penafsiran al qur’an dengan perkataan para shahabat, ketahuilah bahwasannya tafsir shahabat termasuk tafsir yang dapat diterima dan dijadikan sandaran. Karena para shahabat (semoga  Alloh meridhai mereka) telah dibina langsung oleh Nabi Muhammad saw, dan menyaksikan turunnya wahyu serta mengatahui sebab – sebab turunnya ayat.
Dan juga dikarenakan kebersihan hati mereka, dan ketinggian martabat mereka dalam kefasihan dan bayan, juga karena faham mereka yang shahih dalam menafsirkan Kalam Alloh swt. Dan juga dikarenakan mereka lebih mengetahui rahasia – rahasia yang terkandung dalam al qur’an dibandingkan seluruh manusia setelah generasi mereka.
Berkata Imam Hakim Rahimakumulloh : Sesungguhnya tafsir para shahabat (semoga Alloh meridhai mereka) yang mana mereka telah menyaksikan wahyu dan turunnya Al Qur’an dihukumkan marfu’ (sampai atau menyambung kepada Nabi saw). Ataupun dengan kata lain, tafsir para shahabat mempunyai hukum hadits Nabawi yang marfu’ kepada Nabi saw. 

   Tafsir Bir- Ra’yi
Adalah tafsir dalam menjelaskan maknannya, mufassir hanya berpegang pada  pemahaman sendiri.dan penyimpulan (istinbath) yang didasarkan pada ra’yu semata.
Seiring perkembangan zaman yang menuntut pengembangan metode tafsir karenna tumbuhnya ilmu pengetahuan pada masa Daulah Abbasiyah maka tafsir ini memperbesar peranan  ijtihad dibandungkan dengan penggunaan tafsir bil ma’tsur . denga n bantuan ilmu – ilmu bahasa arab, ilmu qiraah, ilmu – ilmu al qur’an , hadits dan iilmu hadits, ushul fikih dan ilmu – ilmu lain.
Seoramg mufassir akan menggunakan kemampuan ijtihadnya untuk mengungkapkan maksud ayat dan mengembangkannya dengan bantuan perkembangan ilmu – ilmu pengetahuan yang ada.
Tafsir Bir- Ra’yi terbagi menjadi dua bagian:
1.       Tafsir Mahmud
Adalah suatu penafsiran yang sesuai dengan kehendak syari’at (penafsiran oleh orang yang menguasai aturan syari’at), jauh dari kebodohan dan kesasatan, sesuai dengan kaidah – kaidah bahasa arab, serta berpegang pada uslub – uslubnya dalam memahami nash – nash Qur’aniyah.
2.       Tafisr Madzmum
Adalah penafsiran al qur’an tanpa berdasarkan ilmu atau mengikuti hawa nafsu dan kehendaknya sendiri, tanpa mengatahui kaidah – kaidah bahasa atau syari’ah. Atau dia menafsirkan ayat berdasarkan mazhabnya yang rusak maupun bid’ahnya yang tersesat.
Hukum tafsir bir-ra’yi al madzmum: menafsirkan al qur’an dengan hukum ra’yu dan ijtihad semata tanpa ada dasar yang shahih adalah haram. Alloh berfirman dalam QS Al Isra:36

Artinya: “Dan janganlah kamu mengikuti apa – apa yang kamu tidakmempunyai pengatahuan tentangnya”

Penjelasan lain juga bisa kita baca pada Surah Al A'raf ayat 33 berikut ini
Artinya: “Tuhanku hanya mengharamkan perbuatan keji, baik yang tampak maupun tersembunyi , dan perbuatan dosa. Melanggar hak manusia tanpa alasan yang benar, (mengharamkan mempersekutukan Alloh dengan sesatu yang Alloh tidak menurunkan hujjah untuk itu). Dan (mengharamkan) kamu mengatakan terhadap Alloh dengan sesuatu yang tidak kamu ketahui.”

The Journey of Dakwah

Pengertian Tafisir Al Qur’an dan Macam – Macam Tafsir Berdasarkan Sumbernya

07.15.00



         Menurut bahasa tafsir berwazan dari kata dasar al fasr yang berarti menjelaskan   atau menyingkap makna yang abstrak, kata tafsir bisa juga diambil dari attafsir yaitu suatu ilmu yang digunakan dokter untuk mengetahui penyakit.
Abu Hayan mendefinisikan tafsir adalah ilmu yang membahas tentang cara pengungkapan kata – kata al Qur’an baik petunjuk – petunjuknya , hukum –hukumnya secara tunggal atau tarkib dan mengungkapkan beberapa makna (kandungan) yang termuat dalam tarkib dan yang menjadi kesempurnaaannya.
          Definisi ini menekankan pada tata cara pengungkapan  lafaldz al qu’an dibahas dalam ilmu qiraat, pembahasan bahasa petunjuk lafaldz dibahas dalam bahasa, sedang pembahasan hukum yang terkandung dalam al qur’an dibahas dalam tafsir bayan  dan badi’ah dan pembahasan makna yang terkandung dalam lafaldz dan tarkib dibahas dalam majaz serta kesempurnaan pmbahasan al qur’an  dibutukan ilmu nasakh , asbabaun nuzul.
Al Jurjani dalam kitab atta’rif mendifinisikan tafsir adalah menjelaskan makna ayat, baik bentuknya, kisahnya, atau sebab diturunkannya al qur’an dengan lafaldz tersebut yang menunjukan pada dalalah dzohir. Definisi al jurjani pada tafsir lebih mendekati pada hakekat proses  tafsir adalah mengungkap kandungan al qur’an baik yang terdapat pada lafaldz sebab – sebab turun dan penggunaan lafadz, semua pengungkapan tersebut di lihat dari adanya petunjuk dzohir.
         Dari arti secara bahasa dan definisi diatas dapat diambil suatu pengertian bahwa Tafisr dalah suatu ilmu yang digunakan untuk mengungkap kandungan dan rahasia al qur’an baik ynag terkandung dalam dzohir lafadz atau kalimat,  dengan menggunakan beberapa ilmu yang terkait dengan ilmu – ilmu al qur’an.

Macam – macam tafsir berdasarkan sumbernya
Pembagian tafsir secara ilmiah, tafsir terbagi menjadi tiga bagian:
1.       Tafsir Bil-Ma’tsur  (bir-riwayah)
2.       Tafsir Bir-ra’yi (bid-dirayah)
3.       Tafsirul  Isyari (bil-isyarah)
4.       Tafsir bil Izdiwaji (campuran)
Demikian macam – macam tafsir berdasarkan sumbernya, untuk penjelasan lebih mendalam mengenai macam – macam tafsir akan dibahas pada postingan berikutnya.

FF2in1 (Flash Fiction)

Rangkulan Kakak dalam Tragedi April Mop

22.02.00

 
Aku berjalan limbung saat tahu bahwa orang tua kami mengalami kecelakaan dalam perjalanan pulangdari perjalanan bisnisnya. Sedang kakak ku merangkul pundakku untuk sekedar menenangkan kegundahan serta ketakutan hatiku. Bagaimana aku bisa menerima kabar buruk ini?
Kakak saat itu mencoba tegar walaupun ku lihat dalam raut wajahnya tertumpuk rasa sendu yang amat dalam. Diantara dedaunan yang gugur di musim ini, kami melangkahkan kaki untuk menuju tempat dimana kami bisa berjumpa dengan raga orang yang amat kami kasihi untuk terakhir kalinya.
Tiba - tiba datang seorang bertopi serta berpakaian serba hitam berjalan mendekat ke arah kami. Entah kebetulan atau memang disengaja meliintas mobil jeep cokelat yang berjalan amat pelan disamping lelaki misterius itu. Secepat apapun, aku tetap bisa merasakan saat lelaki misterius itu mengambil tangan kakak dalam pundakku. Ia secara paksa membawa kakak lelakiku itu masuk ke mobil jeep tersebut. Bersamaan dengan itu keluarlah dua orang berperawakan seram dari mobil tersebut.Mereka juga memaksaku untuk masuk ke mobil tersebut. Didalam mobil aku hanya bisa menangis terisak dengan musibah ini. Bagaimana bisa di saat yang bersamaan orang tua kami harus berpulang ke pangkuan Tuhan dan kini aku berserta kakakku disekap tiga orang lelaki misterius ini. Aku hanya terpikir jika kami pastilah menjadii korabn penculikan seperti sebuah serial tv yang pernah ku tonton. Sekilas ku tengok wajah kakak di sebelahku, ia menitikan air mata. Dan ini pertama kalinya kau melihatnya menangis. Sunggu ingin rasanya ku mengumpat takdir.
Entah bagaimana aku kini hanya melihat ruang gelap yang berdebu tebal.Aku yakin ini adalah gudang. Aku tak menemui sosok kakak yang semenit yang lalu diculik disampingku. Dalam kegelapan ini aku hanya melihat seonggak kayu, lampu bohlam yang usang serta perabotan yang telah rusak.
Tiba - tiba....
"Happy birthday my sweety girl" suara segerombolan orang yang keluar dari pintu usang tepta didepan mataku. Aku masih belum sadar apa yang terjadi. Kulihat dalam gerombolan itu orang tua serta kakakku. Apakah ini halusinasi atau apa?
"hei adikku yang jelek, sadarlah ini hanya settingan saja untuk mengerjaimu. bukankah ulang tahunmu bersamaan dengan april mop?"
oh Tuhan, seketika menghembuskan nafas panjang sekali untuk menandakan betapa leganya rasa hatiku. Ternyata semua ini hanya gurauan yang ku aanggap jayus.

Flash Fiction ini ditulis untuk mengikuti program #FF2in1 dari www.nulisbuku.com di Facebook dan Twitter @nulisbuku
 

FF2in1 (Flash Fiction)

Marah Bukan Berarti Berhenti Mencinta

21.44.00




Tepatnya dua puluh tahun yang lalu, ia menggenggam mesra telapak tanganku dalam romantisnya candle light dinner dihari dimana aku dan dia menjalin cinta dalam komitmen. Masa itu komitmen awal sepasang kekasih berseragam abu - abu yang tumbuh karena MOS (masa orientasi siswa) yang kami lalui bersama. Suka duka cinta telah kami lalui serta nikmati dalam komitmen pernikahan dua puluh tahun silam. Cinta itu sesuatu yang sulit untuk sekedar dipahami, begitu juga dengan  sulitnya kami mengerti serta memahami cinta yang kami bangun dalam seragam abu - abu putih dulu. Tapi cinta kami hampir saja terbawa arus saat kami harus menempuh jurusan perkuliahan di universitas yang berbeda. Bukan hanya berbeda jurusan tapi beda negara.

Aku yang harus melanjutkan study ku ke oxford university sedangkan ia harus menemui masa kuliahnya di Adelaide University. Betapa jauhnya kami terpisah akan menara eiffel dan negeri yang penuh dengan kangguru. Inggris dan Australia itu tak jauh, tapi sangatlah jauh. Teringat pertengkaran kami di bandara menjelang keberangkatanku.

"Akankah cinta kita terbatas pada ruang dan waktu?" nada serta intonasinya begitu meyakinkan saat  aku katakan ingin akhiri saja hubungan kami.

"Bukan seperti itu maksudku" aku hanya menunduk penuh kebimbangan. lalu entah kenapa aku lari dari sampingnya menuju tempat parkir taksi yang menunggu pelangannya.

 Tanpa sadar, ia juga menggenggam erat lenganku, mencegahku untuk berlari. tapi entah kenapa aku begitu berhasrat untuk lari menjauh dari sampingnya, entah untuk sekedar melampiaskan kebimbangan ataupun aku bingung untuk sekedar menjawab untaiannya.

Kutinggalkan tiket yang sudah  keluargaku persiapkan jauh - jauh hari, jam terbangku harusnya sudah ku lalui sejam yang lalu. tapi kini aku justru berjalan dalam derasnya hujan. Aku tak ingin menyakinkan perasaanku bahwa aku terlalu takut menjalin hubungan jarak jauh dengannya. Aku terlalu takut ia akan berpaling hati pada bidadari yang dekat disampingnnya.

"Tak seharusnya kau berlaku ceroboh seperti ini" suaranya nyaring saat ku tatap wajahnya. Ternyata ia juga membatalkan jam terbangnya demi mengejarku. Tapi ku lihat raut wajah yang kecewa padanya. Secepat kilat ia melepas jaketnya lalu diarahkannya jaket itu diatas kepalaku, berusaha melindungiku dari serbuan bulir hujan. Aku bingung raut wajahnya marah tapi ia mau memayungiku dengan jaketnya.

"Marahkah kau padaku" tanyaku.

"Menurutmu?" jawabnya sekenanya, kini aku yakin ia memang memendam kemarahan.

"Jika kau marah, untuk apa kiranya kau memayungiku. sungguhlah kemarahanmu lebih menyakitiku daripada air hujan ini"

"Apakah jika aku marah, aku tak boleh melindungi seseorang yang ku cintai? mengertilah cinta kita tak terbatas akan rasa senang, marah apalagi jarak dan waktu. kembalilah besok ke bandara ini. kita akan pergi ketujuan kita masing - masing. percayakah engkau padaku?"

Sejenak aku hanya bisa memendam rasa menyesal mengapa aku pergi begitu saja dari bandara tadi. Padahal orang tuaku begitu telaten mempersiapkan keberangkatanku hari ini. Tapi hanya karena kekhawatiran serta ketakutan akan cinta kami, aku justru bertingkah bodoh.

Dan kini kenangan itu masih jelas tertulis dalam memoriku. Aku belajar hal besar saat ia memayungiku dalam derasnya hujan waktu itu. Aku belajar dari kemarahannya bahwa hanya karena kita marah pada seseorang bukan berarti kita berhenti mencintai orang tersebut.

Flash Fiction ini ditulis untuk mengikuti program #FF2in1 dari www.nulisbuku.com di Facebook dan Twitter @nulisbuku
 

news dan tips - tips simple

Bagi Mahasiswa Kenapa Harus Tangan Kiri saat Berorasi?

07.44.00


        Bagi kalian para aktivis bukan hal asing saat berorasi lalu mengepalkan tangan kiri ke muka. Tapi bagi para aktivis pemula atau bahkan mahasiswa jenis ke tiga yang pulang pergi kuliah dan tempat tidur, pasti belum tahu filosofi dari tangan kiri yang mengepalkan ke muka. Tangan kiri di gunakan oleh LSM ataupun organisasi yang melakukan perlawanan baik atas kebijakan negara yang tidak berpihak pada rakyat atau perlawanan terhadap pelanggaran HAM yang terjadi dalam sebuah negara. Saat ini organisasi mahasiswa yang umum diketahui di Indonesia yaitu:
 HMI (Himpunan Mahasiswa Islam)
PMII (Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia)
HMJ (Himpunan Mahasiswa Jurusan)
Keluarga Mahasiswa Katolik Indonesia
Gerakan Nasional Mahasiswa Indonesia
Ikatan MahasiswaMuhammadiyah
 dll

Itulah kiranya sebagian organisasi ikatan mahasiswa di Indonesia. Makna tangan kiri terkepal ke atas adalah suatu perlawanan yang dilakukan oleh sebagian warga NKRI yang notabenenya sebagai mahasiswa dengan kata lain masyarakat biasa menyebutnya dengan istilah "Agent Sosial of Change" bisa diartikan juga sebagai "Agen Perubahan Sosial". Kembali lagi ke tema, Bagaimana jika yang terkepal adalah tangan kanan? mungkin tangan kanan merupakan lambang pembelaan. Tapi ini baru spekulasi saya pribadi saja.  hehe
Untuk lebih jelasnya mengenai aktivis, mari kita tengok terlebih dahulu penjelasan organisasi mahasiswa dari sumber yang terpecaya. Inilah penjelasannya menurut wikipedia yang mimin kutip dibawah.

Organisasi mahasiswa adalah organisasi yang beranggotakan mahasiswa sebagai wadah kegiatan ko dan atau ekstra kurikuler. Organisasi ini dapat berupa organisasi kemahasiswaan intra kampus, organisasi kemahasiswaan antar kampus, organisasi ekstra kampus maupun semacam ikatan mahasiswa kedaerahan yang pada umumnya beranggotakan lintas atau antar kampus. Salah satu bentuk organisasi mahasiswa adalah Ikatan Organisasi Mahasiswa Sejenis (IOMS) baik di tingkat perguruan tinggi, antar perguruan tinggi maupun tingkat nasional sebagai wadah kerja sama dan berjejaring untuk mengembangkan potensi serta partisipasi aktif terhadap peningkatan kualitas pendidikan dan kemajuan Indonesia sesuai disiplin ilmunya. Bentuk berikutnya adalah Unit Kegiatan Mahasiswa yang biasanya disingkat UKM yaitu organisasi mahasiswa yang dibentuk berdasarkan kesamaan minat, baik di bidang olahraga, seni atau lainnya serta Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang bentuk dan atau strukturnya berbeda di setiap perguruan tinggi. Beberapa IOMS tingkat nasional memiliki legalitas berupa SK dari Dirjen DIKTI (tidak ada keharusan) dan hanya ada satu IOMS yang mewakili setiap organisasi/ikatan/himpunan di setiap disiplin ilmu di tingkat nasional. Mahasiswa Indonesia di luar negeri juga membentuk organisasi mahasiswa berupa Perhimpunan Pelajar Indonesia, atau PPI yang beranggotakan pelajar dan mahasiswa Indonesia.
Pada dasarnya, Organisasi Mahasiswa adalah sebuah wadah berkumpulnya mahasiswa demi mencapai tujuan bersama, namun harus tetap sesuai dengan koridor AD/ART yang disetujui oleh semua anggota dan pengurus organisasi tersebut. Organisasi Mahasiswa tidak boleh keluar dari rambu-rambu utama tugas dan fungsi perguruan tinggi yaitu tri darma perguruan tinggi, tanpa kehilangan daya kritis dan tetap berjuang atas nama mahasiswa, bukan pribadi atau golongan

news dan tips - tips simple

Perbedaan Kepribadian Pria dan Wanita

22.11.00

 
Kali ini saya akan bahas sedikit mengenai perbedaan karakter pria dan wanita. Dimana seperti kita ketahui keduanya memiliki perbedaan yang sangat mencolok dalam hal berkata, berekspresi, dan dari segi body language (bahasa tubuh). Kalian pasti pernah mengalami apa itu PDKT dengan lawan jenis bukan? Coba tebak apa yang terjadi saat kalian PDKT. Nah di saat PDKT inilah justru kita mengenal dan bisa mengamati sifat pria ataupun wanita. Saat PDKT biasanya pria akan mencari - cari alasan untuk dapat berkomunikasi dengan wanita idamannya. Sedangkan bagi seorang wanita, hal ini sangat bisa ditebak jika pria itu modus  untuk berkomunikasi dengannya. Satu hal lagi yang harus diketahui pria mengenai wanita, yaitu jangan tunggu wanita idaman kalian untuk menghubungi kalian terlebih dahulu, karena sifat dasar wanita terlalu gengsi untuk sekedar bertukar sapa pada pria.Dari contoh tadi, menyimpulkan bahwa wanita adalah makhluk yang sangat peka terhadap perasaan orang sekitar, apalagi perasaan seorang pria yang mulai mendekatinya. Wanita bicara menggunakan intuisi serta perasaannya. Karena itulah disaat seorang wanita di mintai pendapat, ia akan mencerna terlebih dahulu gagasan yang akan dilontarkannya. Apakah kiranya nanti kata - kata dalam jawabannya justru menyakitkan lawan bicaranya. Wanita akan sangat mudah berbohong saat terdesak. Misalnya saja saat seorang teman bertanya, "apakah dandananku terlihat aneh?" Walaupun ia melihat dandananmu yang super aneh sekalipun ia pasti menjawab "ah biasa aja kok". Inilah mengapa jangan mintai saran seorang wanita apalagi yang belum terlalu dekat denganmu, karena ia cenderung memilih berbohong daripada berkata menyakitkan.Nah beda lagi dengan pria, makhluk yang satu ini berkata melalui logika serta realita dan terkesan blak - blakan dalam mengungkapkan pendapat. Disisi lain dari kejujuran mereka dalam menjawab pertanyaanmu, kamu harus siap menerima konsekuensi untuk sakit hati saat mendengar lontaran katanya. Misalkan kamu bertanya mengenai penampilanmu, maka ia akan menjawab aneh saat kamu benar - benar terlihat aneh tanpa adanya pendahuluan ataupun basa - basi sebelumnya. Inilah kelemahan pria, ia cenderung sulit untuk sekedar berbasa - basi layaknya wanita.
Dalam urusan berteman, pria biasanya cenderung ala kadarnya dalam komunikasi (curhat) ataupun kegiatan bersama lainnya. Pria juga sering bercerita dengan sahabat mereka layaknya wanita, hanya saja ada perbedaan dalam hal tempat bercerita serta apa yang diceritakan. Pria biasanya lebih suka bercerita di tempat umum dalam keramaian dibandingkan wanita yang lebih suka bercerita berdua dalam tempat yang sepi seperti kamar, toilet, ataupun ruang yang kosong. Hal ini karena topik pembicaraan pria biasanya tidak menyangkut hal yang pribadi ataupun rahasia. obrolan mereka biasanya hanya sekilas mengenai sepak bola, basket, dan hal umum yang sedang in. Sedangkan wanita membicarakan hal yang terkesan pribadi dan rahasia jika berbicara dengann sahabatnya, itulah mengapa wanita cenderung memilih tempat privat saat bercerita.

kumpulan sastra

Akulah Cinta

08.26.00



akulah pijar mata sang pecinta
jantung bagi semua jenis jamuan
akulah kuncup mawar yang merekah
bersama fajar
dan pagi mengecupku
membangunkanku
mendekapku erat
menyelimutiku
dengan gaunnya yang menawan
akulah kumpulan spectrum pelangi
sebagai jalan sang bidadari
yang menabur cinta di atas bumi
akulah warna segala jaman
yang membangun masa kini
dan meruntuhkan masa lalu
aku lebih menawan
dari rayuan wangi sang bunga
tapi jauh lebih kejam
dari muka sang badai
akulah mata air cinta
yang mengalir di dalam nirwana
yang mengobati dahaga para musafir
aku menawarkan kedamaian
pada jiwa jiwa yang lapar
akulah yang membisikkan dawai dawai cinta
laksana denting harpa dari surga
mengalun bersama simponi
merasuk ke dalam hati
kepada jiwa jiwa yg sepi
 _Kahlil Gibran_





"Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu"

_Ali bin Abi Thalib_

Like me on Facebook