Celoteh

Gaungkan Digital Marketing, Be Kraf Indonesia Rangkul Banjarnegara

00.05.00



(Senin, 18/12) Be Kraf, Deputi Hubungan antar Lembaga dan Wilayah Badan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tujuan mengidentifikasi potensi dan peluang kerjasama dalam rangka digital marketing Indonesia. Be Kraf dan dinas kabupaten Banjarnegara menyelenggarakan FGD ini di Hotel Surya Yudha Banjarnegara dengan menghadirkan Bupati Banjarnegara, Ketua DPRD Kabupaten Banjarnegara, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Banjarnegara, Anggota DPR RI Komisi X, Kasubdit Hubungan Antar Lembaga Non Pemerintah Luar Negeri Be Kraf dan CEO aksinusantara.com.

Dalam sambutannya, Ibu Sri Mastuti selaku Kepala Dinas  Koperasi dan UMKM Kabupaten Banjarnegara menyampaikan terimakasih kepada seluruh elemen yang membantu terselenggaranya FGD serta berpesan bagi semua anggota UKM/UMKM untuk saling berkolaborasi untuk mengembangkan usahanya. Dalam hal ini Banjarnegara sendiri sebenarnya merupakan salah satu kota yang kaya akan potensi wisata, kuliner, dan kerajinan. Dengan adanya FGD ini diharapkan bisa menjadi jembatan bagi setiap pelaku usaha untuk menggali lebih dalam potensi bisnisnya secara kreatif dan inovatif. Dinas terkait terus mendukung kemajuan ekonomi kreatif di Banjarnegara, salah satu langkah konkret pemerintah yakni dibangunnya Galeri UMKM yang bisa menjadi sarana pelaku UKM/UMKM men-display produknya.

Salah satu pemapar materi, seorang founder empat aplikasi enterpreneurship dan Former Developer Relation Manager Intel Asia Pasifik yakni Bapak Firstman R Marpaung menjelaskan bahwa bagi pelaku usaha  mengenal dunia digital marketing adalah sebuah keharusan. Manusia modern tidak lagi membeli barang dengan datang langsung ke penjual, mereka belanja dengan lebih praktis secara online. Inilah alasan sederhana mengapa pelaku usaha Banjarnegara sudah harus merambah dunia digital marketing, tidak hanya untuk bertahan dari gerusan jaman, tapi juga sebagai usaha meluaskan target market. Rumus ini berlaku untuk pelaku usaha tradisional maupun digital. Teknologi telah merubah gaya hidup manusia dalam memenuhi kebutuhannya, maka sebagai pelaku usaha kita juga harus menyelaraskan diri dengan kecondongan customer.

Dalam paparannya, beliau menyampaikan mayoritas pelaku UKM/UMKM masih menjalankan bisnis ala kadarnya alias tanpa riset data. Dengan adanya riset data, maka UKM/UMKM bisa menambah pengetahuan tentang customer bahkan kompetitor saat itu juga. Dengan bantuan teknologi, UKM tidak hanya mendapat target market yang lebih luas tapi juga menjadi jawaban akan masalah modal karena tingginya biaya pemasaran secara offline. Terkait dengan masalah modal, Be Kraf sendiri mempunyai program satu pintu yang bisa mendanai kegiatan usaha ekomoni kreatif yang mempunyai dampak langsung terhadap masyarakat. Khususnya untuk Banjarnegara yang sangat berpotensi bermitra dengan Be Kraf Indonesia dalam beberapa sektor bisnis kreatif. 

Melalui FGD ini, Be Kraf membuka komunikasi bagi semua pelaku UKM/UMKM untuk berpartisi aktif memajukan ekonomi kreatif dengan produk daerah yang khas. Dengan berkolaborasi dengan banyak daerah di Indonesia, Be Kraf sendiri sangat optimis bisa menjadi tulang punggung perekonomian nasional serta menjadi induk pengembangan ekonomi kreatif Indonesia.


-Rifa Syarif-





"Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu"

_Ali bin Abi Thalib_

Like me on Facebook