Kenangan itu memang sakit tapi aku sungguh menikmatinya

bagaimana tidak?

melalui kenangan itu aku bisa melihat lalu merasakan kembali

semua hal indah dalam bayangan semu yang sekilas mampir dalam lamunan

bagiku , hujan adalah moment terindah yang pernah ku alami

memandang rintik tetesan air yang jatuh ke bumi lalu merasakan kesejukannya lewat jendela kaca yang ku sentuh

memang benar jika aku mencintai keheningan 

karena dalam hening itu aku bisa merasakan apa yang benar - benar ingin ku rasakan 

melayang dalam keheningan yang terhiasi pelangi mimpi tanpa  sebuah kehampaan

ruang kosong yang mungkin akan di singgahi malaikat tanpa rupa

kini seolah bukanlah suatu prioritas hidup

au lebih mencintai keheningan daripada bisingnya perkotaan

aku mencintainya sebagaimana aku mecintai sepasang pena kertas

dimana aku bisa menuangkan segala isi hati serta pikiran

dimana aku bisa melimpahkan aspirasi senja yang tak kunjung di lihat oleh agungnya malam

memandang objek yang semakin lama memudar dalam pandangan 

lalu ku lihat dalam kabut itu bayangan si malaikat malam

kenangan itu semakin lama semakin terasa

tapi kenangan itu tak ubahnya bunga mawar yang tumbuh di tepi jurang

seindah apapun di akan datang masa dimana ia akan menjatukan diri

sekuat apapun ia menancapkan akar pada inti bumi 

atau bahkan segigih apapun ia bertahan dalam terpaan badai

ia hanyalah tumbuhan yang hidup dalam bayang - bayang kehampaan

ia tak ubahnya mawar yang mekar sejenak untuk mati kemudian