Resensi Novel Tears in Heaven (Sampai Kita Bertemu Lagi) Karya Angelia Caroline
08.32.00
Judul : Tears in Heaven
Penulis : Angelia Caroline
Penerbit : GagasMedia
Tebal : 344 halaman
Tahun Terbit : 2013
Novel ini ternyata debut dari penulisnya, Angelia Caroline. Tapi aku salut sama penulis yang bikin alur (plot) yang penuh dengan twist (kejutan). Kisah bermula dari seorang pemuda bernama Nathan, ia harus hidup diantara masa lalu yang kurang menyenangkan. Ayahnya, Anthony, memilih hidup bersama Lidya, Dokter perempuan yang menjadi partner kerjanya akhir - akhir ini. Masih ingat betul saat ibunya, Julia, mempertanyakan status Lidya. Saat itu juga deru mobil terdengar meninggalkan garasi rumah beserta penghuni didalamnya. Nathan memendam benci akan tetapi rindu juuga pada sosok Anthony. Ia benci ketika melihat teman - temannya berpeluk orang tua mereka diakhir kejuaraan tim. Nathan sebagai kapten tim basket terpaksa menutupi apa yang terjadi pada Anthony dan Julia, kedua orang tuanya telah berpisah. Hingga suatu ketika Nathan diagnosa dokter mengidap leukimia. Anthony adalah seorang onkologis jadi akan sangat tepat jika ia yang menangani Nathan. Berangkatlah ia ke Jakarta, tempat dimana Anthony dan Lidya membangun keluarga baru mereka.
Di Jakarta itulah Nathan mengenal sosok Kayla, gadis keturunan Jepang yang amat menyukai manga serta anime. Disaat yang sama, sosok Tania juga dekat dengan Nathan. Gadis yang amat mencintai dance, ia juga berpacaran dengan Raymond, ketua OSIS disekolah tersebut. Nathan melewati hari - harinya berjuang untuk hidup, tepatnya menjalani kemoterapi. saat itulah Kaylal datang sebagai malaikat penolong baginya, ia membuat Nathan luluh pada sosok Lidya serta bocah kecil bernama Tara (anak dari Anthony dengan Lidya). Rasa benci itu luluh perlahan semenjak Nathan dekat dengan Kayla. Perlahan tapi pasti Nathan mulai jatuh hati pada Kayla. Namun secara tiba - tiba Kayla menghilang dari kehidupan Nathan, disinilah rahasia Kayla terbongkar. Ia ternyata sudah meninggal 2 tahun yang lalu, entah kenapa ia bisa memperlihatkan wujudnya hanya pada Nathan, Tania, Tara. Kayla seolah dikirim kebumi untuk membantu Nathan dalam perjuangannya melawan leukimia serta perasaannya pada ayahnya. Dan setelah hubungan ayah dan anak itu membaik,
Kayla memudar kembali. Dan sosok Kezia, yang Nathan temui di perpustakaan ternyata kembaran Kayla. Nathan mengetahui ketika Kayla menceritakan rahasia serta meminta Nathan menyampaikan pesannya pada ibunya. Disinilah Nathan mengetahui alasan dibalik kecintaan Kayla pada budaya Jepang, karena ayahnya memang warga Osaka, Jepang. Jadi ia ingin mengetahui semua hal yang bisa mendekatkannya pada sosok ayahnya yang sudah meninggal.
Setelah kejadian tersebut, Anthony menemukan Nathan tergeletak dilantai kamarnya. Bak orang kesetanan Anthony membawa Nathan kerumah sakit. Disinilah Julia, ibunya datang menjenguk dari Bali. Pertama kalinya Anthony bertemu Julia setelah perpisahannya dulu. Dibalik itu semua, Nathan merasakan dirinya melayang, Ia melihat Kayla tersenyum di depannya kini. Rupanya Kayla menjemput Nathan kealam yang indah. Nathan melihat Anthony, Julia, Tania , Tara, semua orang itu menguap keawan membentuk warna pelangi. Nathan bersama Kayla melangkah menuju kehangatan sinar matahari yang abadi.
2 komentar
Ah
BalasHapusAh
BalasHapus