Konferensi Cabang Fatayat Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Al Fatah Banjarnegara
08.21.00Banjarnegara,21 September 2014 Bertempat di Aula Pondok Pesantren Al Fatah Banjarnegara. Fatayat NU Banjarnegara mengadakan Konfercab yang dihadiri oleh Bupati Banjarnegara yang diwakili oleh Kabag Kesra, Ketua DPD KNPI Banjarnegara, PCNU Banjarnegara, Rois Syuriah,serta PW Fatayat Jateng. Sebelum memasuki sesi sambutan dan laporan panitia, acara ini dibuka dengan menyanyikan lagu Indonesia raya yang disusul Mars Fatayat. Dalam sambutannya,Hj. Fitri Muhlisoh, S.Ag, M.SI selaku Ketua Umum Fatayat NU Banjarnegara, menyampaikan terima kasih kepada seluruh peserta, peninjau dan tamu undangan yang telah hadir setidaknya 90% dari target yang telah ditentukan.
Laporan yang disampaikan adalah sudah adanya bentuk kerjasama atau mitra dengan banyak pihak untuk merumuskan pemikiran yang berguna bagi masyarakat, diantaranya Kementrian Agama dan Dinas Sosial.
Sekilas meninjau bahwa organisasi NU kini mulai berdiri diluar negeri, untuk itu ada tantangan tersendiri dalam memegang teguh aqidah dalam bersosialisai serta berupaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama masyarakat Banjarnegara. Apalagi diera global yang serat akan teknologi suatu berita bisa saja membuat aqidah ataupun kesalahfahaman diantara masyarakat. Disinilah peran warga NU, sebagai filter dari dampak teknologi itu sendiri. Menimpali fenomena ini sudah seharusnya, warga serta pemerintah kabupaten bisa bersinergi dalam upaya kemajuan suatu daerah. "Ucapan terima kasih kami haturkan kepada rekan Fatayat NU Banjarnegara yang selama ini telah turut berkontribusi membangun Banjarnegara lebih baik tentunya dengan kegiatan - kegiatan yang sudah terealisasikan pada periode jabatan lima tahun yang lalu, atas nama pemkab sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kami harap roda pemerintahan yang akan datang lebih baik lagi" tutur perwakilan Pemkab Banjarnegara dengan sumpringah.
Semoga saja, semua organisasi diBanjarnegara bisa membina umat islam yang ada dikota Dawet Ayu ini kepada aqidah yang benar, baik itu organisasi dari Muhammadiyah, NU (Nahdlatul Ulama), SI (Syariat Islam) atau bahkan organisasi pemuda Banjarnegara itu sendiri. Dengan dibentuknya kepengurusan yang baru, diharapkan bisa membawa roda organisasi dengan baik atau bahkan lebih baik dari kepengurusan sebelumnya. Siapapun yang terpilih nanti, seyogianya bisa membina dan ngemong untuk membangun suatu kemajuan berasaskan aqidah.
0 komentar