Metode Akses Jaringan Komputer
11.07.00
•
LAN (Local Area Network) adalah
sebuah sistem komunikasi data yang membolehkan sejumlah device atau komputer
yang terangkai untuk berkomunikasi langsung satu sama lainnya.
•
IEEE (Institute of Electrical and
Electronics Engineers-Lembaga Insinyur Listrik dan Elektronika), yang merupakan
organisasi professional terbesar didunia telah menghasilkan beberapa standar
untuk LAN. Standar-standar ini dikenal sebagai IEEE 802, yang meliputi CSMA/CD,
Token Bus, dan Token Ring.
Beberapa
standar yang dihasilkan oleh IEE 802 yaitu
•
Di dalam LAN dikenal ada 3 macam
arsitektur:
1. Ethernet
2. Token ring
2. Token ring
3. FDDI (Fiber Distributed Data
Interface).
1. Ethernet
•
Ethernet adalah standar LAN yang
pertama kali dikembangkan oleh XEROX dan kemudian diperluas pengembangannya
oleh Digital Equipment Corp, Intel Corp dan Xerox juga.
Metoda akses : CSMA/CD
•
Metoda akses yang digunakan dalam LAN
disebut carrier sense multiple access with collision detection (CSMA/CD).
Maksudnya, sebelum komputer/device mengirim data, komputer tersebut
“menyimak/mendengar” dulu media yang akan dilalui sebagai pengecekan apakah
komputer lain sedang menggunakannya, jika tidak ada maka komputer/device akan
mengirimkan data nya.
•
Terkadang akan terjadi 2 atau lebih
komputer yang mengirimkan data secara bersamaan dan itu akan mengakibatkan collision
(tabrakan).
•
Bila collision terjadi maka seluruh
komputer yang ada akan mengabaikan data yang hancur tersebut.
•
Namun bagi komputer pengirim data,
dalam periode waktu tertentu maka komputer pengirim akan mengerim kembali data
yang hancur akibat tabrakan tersebut.
CSMA / CD
Addressing (pengalamatan)
•
Setiap komputer, device atau stasion
dalam LAN memiliki NIC (Network Interface Card). NIC ini memiliki 6-byte
alamat fisik (physical address).
Data rate (laju data)
•
Ethernet LAN dapat mendukung laju
data antara 1 sampai 10 MBps, sedangkan Fast Ethernet mendukung hingga 100
MBps.
Frame Format (format bingkai)
•
Pada Gambar IV.1 dapat dilihat sebuah
Ethernet frame. Sebagai catatan tambahan, bahwa Ethernet tidak
menyediakan suatu mekanisme untuk acknowledge frame yang diterima,
sehingga hal ini bisa dikatakan sebagai media yang unreliable. Namun demikian acknowledgement
diimplementasikan pada layer di atasnya.
•
Gambar IV.1 Ethernet Frame
Sebagai keterangan isi bingkai ethernet adalah sbb:
•
Preamble : memuat 7
byte (56 bit) rangkaian bolak-balik bit 0 dan 1. Kegunaannya untuk sinkronisasi
pada komputer penerima.
•
Start frame delimiter :
berisi 1 byte dengan nilai (10101011). Digunakan sebagai flag dan sinyal
mulainya frame.
•
Destination address :
Berisi 6 byte yang memuat physical address untuk komputer yang dituju.
•
Source address :
Berisi 6 byte yang memuat physical address untuk komputer pengirim.
•
Type : berisi
informasi yang menentukan jenis data yang dibungkus (encapsulated) pada frame.
•
Data : berisi data
dari lapisan di atasnya. Panjang data harus berkisar antara 46 dan 1500 byte.
Apabila data yang didapat dari lapisan di atasnya kurang dari 46 byte, maka
ditambahkan byte2 yg disebut padding sehingga melengkapi jumlah minimum
yakni 46 byte. Namun apablia besar data lebih dari 1500 byte, maka lapisan di
atasnya harus mengfargmentasikannya dalam pecahan-pecahan 1500 byte.
•
Cyclic redudancy check :
berisi 4 byte sebagai error detection. Jenis CRC yang digunakan adalah CRC-32.
Implementasi LAN
Seluruh Ethernet LAN dikonfigurasikan sebagai logical
bus dan secara fisik dapat diimplementasikan dalam bentuk topologi bus atau
star.
• 10BASE5
: Implementasi ini disebut thick ethernet atau thick-net.
Adalah LAN topologi bus yang menggunakan baseband sinyal dan memiliki panjang
kabel maksimum 500 meter.
• 10BASE2
: Implementasi ini disebut thin ethernet. Ada yang menyebutnya: thin-net,
cheap-net atau thin-wire Ethernet. Konsepnya sama dengan 10BASE5,
namun thin-net ini lebih murah dan lebih ringan kabelnya sehingga lebih
luwes dibanding thick-net. Kelemahannya dibanding thick-net adalah
jarak kabel yang tidak melebihi 185 meter dan hanya mampu mengakomodasi sedikit
komputer.
10Base5
10 BASE 2
•
10BASE-T :
Implementasi LAN ini adalah yang sangat populer, disebut Twisted-pair Ethernet.
Topologi yang digunakan pada implementasi LAN ini adalah topologi star.
•
10BASE-T
ini mampu mendukung data hingga 10 MBps untuk panjang kawat maksimum 100 meter.
Fast Ethernet
• Semakin berkembangnya aplikasi lewat LAN seperti
CAD, image processing, audio dan video di mana dibutuhkan transportasi data
yang menuntut kapasitas yang lebih besar dalam LAN maka ada implementasi LAN
lagi yang disebut Fast Ethernet atau disimbolkan dengan 100BASE-T. Fast
Ethernet mampu mentransfer data hingga 100 MBps.
• Topologi Fast Ethernet tidak jauh beda dengan
10BASE-T.
Versi-versi terbaru Fast Ethernet ini pun sudah banyak
macam ragamnya. Misal: 100BASE-T4 (menggunakan UTP 4 pair seperti 10BASET),
100BASE-XT (menggunakan STP atau UTP 2 pair) dan 100BASE-XF (menggunakan dua
kabel serat optik pada masing2 jalur pengirim dan penerima).
2. Token Ring
• Token Ring adalah permulaan standar LAN yang pernah
dikembangkan oleh IBM.
• Token-Ring berbasis standar IEEE 802.5 dan
beroperasi pada 4 atau 16 MBps. Dengan Token-Ring, device network secara fisik
terhubung dalam konfigurasi ring dimana data dilewatkan dari device ke device
secara berurutan.
• Protokol ini mencegah terjadinya koalisi data dan
menghasilkan performansi yang lebih baik pada penggunaan high-level bandwidth.
Metoda
akses: token passing
Pada Gambar dapat dilihat bahwa dalam token passing, token
dilewatkan dari station/komputer satu ke station/komputer lain dalam urutan
hingga token meng-encounter sebuah data yang dilewatkan token itu.
Station lain menunggu hingga token terkirim. Topologi ini mutlak harus
berbentuk ring. Untuk menghindari masalah terhadap token yang tidak berguna
atau token yang hilang maka diletakkan sebuah komputer/station yang bertugas
sebagai pengontrol atau monitor.
Addressing (pengalamatan)
• Token ring menggunakan sistem
pengalamatan/addressing 6 byte.
Data rate (laju data)
• Token ring mampu mendukung dua laju data : 4 dan 16
MBps.
Frame
Format
• Protokol
token ring memiliki 3 jenis frame : data, token, dan abort, lihat Gambar IV.2.
Di mana :
• Data
frame adalah bingkai/frame yang
hanya untuk mengangkut data. Isi field dalam Data Frame ini adalah sbb :
• Start
delimiter (SD). Berisi 1 byte yang
digunakan untuk memberitahu komputer penerima ketika frame sampai.
• Access
control (AC). Berisi 1 byte yang
memuat informasi tentang prioritas dan reservasi.
• Frame
control (FC). Field ini berisi 1 byte
yang memuat jenis informasi yang dimuat dalam data field.
• Destination
address (DA). Field ini panjangnya
variabel antara 2 sampai 6 byte. Memuat physical address komputer/station
berikutnya.
• Source
address (SA). Field ini panjangnya
variabel antara 2 sampai 6 byte. Memuat physical address komputer/station
sebelumnya.
• Data. Field ini memuat data. Data depan memuat
hingga 4500 byte.
• CRC.
Field ini berisi 4 byte
CRC-32
• End
delimiter (ED). Berisi 1 byte yang
mengindikasikan akhir dari frame.
• Frame
status (FS). Field ini di-set oleh penerima untuk mengindikasikan bahwa
frame sudah dibaca. Atau station monitor mengindikasikan bahwa frame ini sudah
mengelilingi ring.
Token Frame hanya berisi 3 field yaitu: SD, AC
dan ED.
Abort Frame hanya ada 2 field: SD dan ED. Digunakan oleh monitor untuk mengabaikan mekanisme
token ketika ada masalah.
Implementasi Token Ring
• Terdiri dari penggunaan kabel 150-ohm. Setiap
station dihubungkan ke output port pada sebuah station sebelah dan input port
pada station yang di sebelahnya yang lain lagi. Aliran token ring ini adalah
unidirectional, atau satu arah. Jadi akan menjadi problem besar jika kabel2 yg
menghubungkan 2 station putus atau rusak.
3. FDDI (Fiber Distributed Data Interface)
• FDDI adalah protokol LAN yang distandarisasikan oleh
ITU-T. FDDI mendukung laju data 100 MBps, sehingga menjadi alternatif pengganti
Ethernet dan token ring.
• FDDI dalam implementasinya harus menggunakan kabel
serat optik, sehingga dari segi biaya adalah sangat mahal.
Metoda akses : Token passing
• FDDI dalam metoda akses sama dengan Token Ring yakni
token passing.
Addressing (pengalamatan)
• FDDI menggunakan 2 hingga 6 byte alamat fisik.
Data Rate (laju data)
• FDDI mendukung laju data pada 100 MBps.
Frame Format (format bingkai)
• FDDI hanya menggunakan 2 jenis frame: data dan
token, lihat Gambar.
Implementasi FDDI
• FDDI diimplementasikan menggunakan ring ganda (dual
ring). Dalam banyak kasus data ditransmisikan pada ring pertama (primary
ring). Jika ring pertama mengalami masalah, maka ring kedua (secondary
ring) melakukan recovery.
• Setiap station atau node atau komputer dikoneksi
dengan device yang bernama media transfer connector (MIC). Setiap MIC memiliki
2 fiber port. FDDI memiliki 3 tipe node: dual attachment station (DAS),
single attachment station (SAS), dan dual attachment concentrator (DAC). Untuk
DAS memiliki 2 MIC (MIC A dan MIC B) lihat gambar 3.10.
Gambar
IV.3 Implementasi FDDI
0 komentar