Futur, Se-Futur - Futurnya ...
Hati manusia itu tidak tetap, mudah berubah
meski tanpa sebab.
Se suka apapun, se cinta apapun, akan ada
masanya datang jenuh bahkan hilang feeling.
Senyaman apapun aktivitas nulis, tetap saya
juga manusia dengan hati yang tidak tetap, ya sesekali hilang feeling, buntu
ide, bahkan pernah ngerasa "enek" liat keyboard, ini serius...
Mungkin sama hal nya kayak ibadah,
Kita semua tahu, Alloh sama sekali tidak
diuntungkan atau dirugikan dengan persoalan ibadah hambaNya.
Kita yang butuh untuk shalat, dzikir dll...
Untuk mengisi kekosongan jiwa kita sendiri. Tapi masih sempat aja kesambet
"futur" ya? Mengherankan!
Bener - bener nggak tahu diri ya? hehehe
Apalagi sebagai salah satu Hawa di muka bumi
ini, kita seringkali tertatih untuk istiqomah. Pas lagi semangat - semangatnya
ibadah, eh datang masa libur. Begitu seterusnya fase ikhtiar kita mengikat
semangat dalam dada.
Rasanya, saat semua hal enggan dilakukan itu
....
Entahlah... Lebih ingin menenggelamkan diri
dalam mimpi.
Lebih dari itu, rasanya pengin memejamkan mata
sembari mengeja pikiran, mencoba bicara dengan hati kita sendiri.
yaa muqollibal qulub tsabbit qolbi 'ala diinik