Karena Menolak Ternyata Butuh Keberanian dan Kenekatan
17.02.00
Miris pake banget itu ketika menyaksikan adik - adik kecil di terminal nenteng gitar atau kendang dengan rambut pirang....
Sosok yang terpaksa dewasa dari ucapan dan lakunya. Lirik yang mereka dendangkan, Duh! Sepertinya tidak akan akan lolos sensor KPI. Terlalu risih diperdengarkan
Dimana kita saat seusia mereka?
Aish.... Rasanya ingin sekali berkata, "Dek, latihan nulis yuk, biar dapat duit"
Kita tahu bahwa orientasi mereka terbatas pada kata "duit". Mereka pikir semua keinginan dan harapan bisa terbeli oleh rupiah. Mereka terlalu asing untuk ditanya "Kelas berapa atau sekolah dimana"
Mereka yang mimpinya direnggut sebelum lisan mereka mampu mengeja huruf m-i-m-p-i
Mereka hanya punya harapan, esok pundi - pundi rupiah terkumpul penuh. Hingga akhirnya menua dalam sesal, ternyata rupiah ini tak cukup layak menuntaskan harapan - harapannya....
Sedangkan aku, adalah saksi hidup yang menatap senyum sumringah mereka ketika menerima lembaran rupiah. Sesederhana itukah? Malu juga rasanya teringat diri yang sering kufur nikmat. Sering cemberut untuk hal sepele. Mungkin nangis darah jika diri ini ada di posisi mereka.
Hingga datang sosok semprawut menenteng gitar dengan nada sumbang, bukan cuma itu, suaranya juga sumbang. " Meminta ijin mencari rizki, daripada merampok atau mencuri"
Aduh mas bro, kalimatmu, gesture tubuhmu, itu sudah bagian dari 'mencuri'.
Iya! Mencuri "kebebasan" kami untuk tidak memberimu rupiah....
Aku hanya sibuk mencari alasan mengapa harus memberi? Dengan tubuh kekarmu dan suara sangarmu, kau bisa dibayar mahal mengamankan orang penting di negeri ini hehehe
Aku hanya butuh mengumpulkan keberanian, tengok kanan kiri yang begitu bersemangat memberimu rupiah.
Nyatanya, aku perlu mengumpulkan "kenekatan" supaya tanganku tidak gemetar berkata tidak. Hehe
Toh, kamu bukan adik kecil yang perlu dikasihani kan, mas bro?
Semoga kau dan adik - adik kecil itu, dipertemukan dengan orang - orang baik. Iya, orang baik yang mampu memberdayakan potensi kalian.
Semoga.....
0 komentar