Judul : The Power of Frustation
Penulis : Zishak K.Naen
Editor : Nur Kholis
Penerbit : Araska Publisher, Yogyakarta, 2015
Tahun Terbit : 01 Maret 2015
Dimensi : 14 x 20,5 cm
Harga Buku : Rp. 43.500
No ISBN : 978-602-300-107-1
Ulasan
Buku
Pada umumnya rasa frustasi muncul ketika
kita mempunyai sebuah keinginan namun kita sendiri belum bisa mewujudkan
keinginan tersebut sesuai dengan rencana yang dibuat. Selain itu, rasa frustasi
juga dapat muncul ketika kita menemui permasalahan rumit yang tidak kunjung
ditemukan jalan keluarnya. Uniknya jika selama ini kita lebih mengenal rasa
frustasi sebagai emosi negatif, namun dalam buku ini dijabarkan secara gamblang
bagaimana mengolah rasa frustasi menjadi energi positif.
Kali ini kita akan memulai mengenali kekuatan
frustasi yang mampu menjadi pendorong bagi kita untuk meraih apa yang
diinginkan. Tentunya hal ini dapat terjadi apabila kita bisa menghadapi rasa
frustasi tersebut dengan cara yang benar lalu selanjutnya membuat frustasi menjadi sebuah sarana untuk suatu perubahan
dalam diri kita sendiri. Sebelum membahas mengenai teknik mengolah frustasi
menjadi peristiwa positif, berikut ini kita analisa pemicu tumbuhnya rasa
frustasi :
1.
Tidak
kuasa melakukan segala sesuatu yang ingin dilakukan atau dipelajari karena
terbatasnya waktu luang.
2.
Tidak
adanya gambaran mengenai kehidupan terbaik yang bisa diperoleh setiap orang
3.
Selalu
menemukan hambatan setiap kali berusaha
mewujudkan suatu keinginan
4.
Seringkali
mengalami kegagalan ketika berusaha meraih kesuksesan hidup sesuai dengan
harapan
Tentunya hampir semua manusia sudah
pernah mengalami bagaimana rasanya frustasi. Namun rasa frustasi tersebut
sebenarnya adalah sebuah manifestasi atas usaha yang telah kita lakukan. Dengan
pemikiran yang lapang, rasa frustasi akan mendorong kita untuk berpikir lebih
dalam supaya permasalahan bisa dipecahkan. Akan tetapi tidak semua orang
mengetahui kekuatan frustasi ini, beberapa kasus justru menunjukan orang –
orang yang semakin terjatuh dalam kegagalan karena merasa frustasi. Padahal
apabila kita menyadari betul bahwa frustasi adalah sumber kekuatan manusia,
maka kita akan membuat frustasi menjadi hal yang sangat bernilai.
Frustasi bukanlah akhir cerita hidup
kita, namun hanya bagian dari seluruh rangkaian kehidupan kita didunia. Percaya
bahwa jalan keluar pasti ada dan melakukan introspeksi diri serta evaluasi diri
adalah kiat pertama yang untuk menghadapi rasa frustasi. Yakinlah bahwa
frustasi yang memunculkan emosi negatif itu akan selalu ada apabila kita
memberinya ruang untuk singgah. Terus memupuk rasa cinta, syukur dan pemaaf
akan mengantarkan kita menjadi pribadi yang matang. Dengan menjadi pribadi yang dewasa secara emosional
akan membantu kita untuk menepis rasa frustasi.
Kelebihan
dan Kekurangan Buku
Dewasa ini frustasi tidak hanya terdapat
dalam permasalahan serius orang dewasa, namun permasalahan sepele yang terjadi
ketika fase remaja juga rentan menimbulkan frustasi. Bahkan frustasi yang
dialami oleh para remaja dapat berdampak lebih buruk karena pola pikir yang
belum matang serta kurangnya bimbingan dari orang terdekat.
Di Indonesia, Tidak sedikit terjadi
kasus bunuh diri yang dilakukan oleh remaja yang mengalami frustasi. Mulai dari
permasalahan sepele perihal cinta monyet hingga konflik internal keluarga,
nyatanya bisa mennyebabkan tumbuhnya rasa frustasi pada remaja. Padahal frustasi ini tidak selamanya
dikatakan sebagai emosi negatif apabila kita mampu mengolahnya dengan baik.
Namun kurangnya wawasan serta pendampingan terhadap pengembangan diri remaja
masih menjadi momok mengerikan yang bisa membuat remaja terjerembab dalam
frustasi yang tidak terarah.
Dengan membaca buku ini tentunya dapat
membuka cakrawala pengetahuan bagi pembacanya mengenai sisi lain dari kekuatan
frustasi akan semakin terbuka. Khususnya remaja yang sedang mengalami masa
transisi untuk matang secara emosional tentunya membutuhkan pedoman dalam
tersusun secara detail dalam buku ini. Hampir semua jenis konflik yang umum
dialami remaja dikupas tuntas dalam buku ini.
Tidak hanya itu, beragam solusi
keren memecahkan frustasi juga bisa dengan mudah diimplementasikan oleh
pembaca. Menariknya dalam buku ini setiap pembaca bisa menyusun daftar rencana
hidup yang terdiri dari rincian sasaran, tujuan pencapaian, serta cara yang
akan ditempuh untuk mewujudkan rencana yang diharapkan. Namun sayangnya, dalam
buku ini tidak dijumpai kolom evaluasi untuk melihat realisasi dari kolom
rencana yang telah dibuat sebelumya.
Ditulis Oleh : Nurus Syarifatul Aini