Jenggawur Artnival, Festival Seni dan Budaya di Banjarnegara
10.40.00
Sebagai orang yang lahir di desa, tentu bangga dong dengan dengan
kearifan lokal yang ada. Banjarnegara punya segalanya. Kota yang tenang, kaya
budaya dengan seribu kharismanya. Sungguh kota yang nyaman dan bikin betah deh.
Jadi ingat, dulu pernah membersamai artis ibu kota yang
diundang untuk sebuah event di Banjarnegara. Komentar yang pertama belia
lontarkan katanya Banjar itu unik dan menenangkan. “Tentram aja rasanya” gitu!
Saking nyamannya suasana Banjar, Beliau dan sang manager
sampai jalan kaki dari hotel Surya ke alun – alun kota malem – malem. Wkwk
Yang pasti, saat itu beliau dan managernya hanya mengakses
area kota Banjarnegara saja. Apalagi kalau sampai masuk wilayah desa, ya?
Hamparan sawah yang luas seringkali menyajikan mahakarya yang indahnya tak
terbantahkan. Sudah pasti sejuk dan menentramkan.
Kabupaten Banjarnegara ini punya 20 kecamatan yang terdiri
dari 266 desa. Bayangkan saja, ratusan desa ini punya potensi wisata alam yang
luar biasa, lho. Mau yang ala hutan pinus, area persawahan, dan lainnya ada di
Kota Dawet Ayu ini.
Sayangnya, beberapa kali ngebolang ke destinasi wisata desa
setempat ternyata butuh effort lumayan gede di perjalanannya. Meskipun
sebenarnya akses jalan yang menantang itu sebanding dengan apa yang akan mata
kita lihat. Soal tiket masuk, kalau destinasinya dikelola sama pokdarwis
biasanya ada tiketing. Tapi kalau cuma dikelola sama karang taruna desa
setempat, biasanya kita haya perlu bayar parkir.
Kenapa Harus Nonton Festival?
Dokumentasi pagelaran seni tari oleh 'Generous Picture' |
Wisata alam emang dasarnya udah indah, kebayang nggak sih
kalau ditambah dengan atraksi seperti kirab, pagelaran seni dan lainnya? Plus
pengunjung difasilitasi juga dengan spot – spot foto yang super instagramable.
Tentu mau banget, ya?
Nah semua paket komplit di atas bisa kita dapat kalau desa
wisata X pas ngadain festival. Misal aja DCF (Dieng Culture Festival) yang
populer itu. Banyak banget rangkaian kegiatan menarik yang bisa kita ikuti saat
festival. Sebenernya, untuk bisa menyaksikan pertunjukan seni dan budaya yang
keren, kita nggak perlu sejauh itu ke Dieng.
Salah satu festival desa yang menurut saya sangat menarik
ada di Banjarmangu, tepatnya di desa Jenggawur. Untuk masyarakat Banjarnegara
pasti familiar dengan nama desa yang satu ini, ya? Banyak yang bilang Jenggawur
ini termasuk dalah satu ‘Lumbung Padinya Banjarnegara.
Sawah terhampar luas disana.
Bukan hanya ditanam sebagai
bahan pangan utama masyarakat. Menurutku, tumbuhan padi disana punya visual
yang cukup mengagumkan. Hijau daun, kuning padinya benar – benar obat manjur
untuk cuci mata dari penatnya kerja. Ehehe yang sehari – hari nguli kayak saya
pasti faham dong :V
Kepoin Jenggawur Art Festival, Yuk!
Event ini diprakarsai oleh pemuda – pemudi karang taruna dan
pemerintah desa setempat. Dengan menggendeng beberapa elemen masyarakat dan
komunitas juga sepertinya sukses membuat festival desa Jenggawur ini mendapat
antusias warga Banjarnegara. Setau saya, Jenggawur Art ini sudah terlaksana dua
kali. Yakni Jenggawur Artnival 2018 dan 2019 kemarin. Kabarnya 2020 juga akan
festival ini akan hadir kembali. Wah tidak sabar, saya! Maklum dua tahun selalu
gagal menikmati sajian luar biasa disana. *Curhat
Ada Apa Saja di Jenggawur Artnival?
Bukan sekedar suguhan tari – tarian melulu, fastival desa
ini terbilang komplit dan sepertinya terorganisir dengan cukup baik. Dibuka
dengan prosesi Kirab Pari, acara berlangsung padat hanya berjeda ishoma saja.
Mulai dari perform band akustik, desa
berpuisi, pagelaran berbagai tarian tradisional, musik gameran, wisata kuliner
khas desa dan banyak lainnya.
Supaya lebih detail, saya bantu posting rundown kegiatan
Jenggawur artnival di bawah ini. Oya, lupa menyampaikan untuk Jenggawur
artnival tahun 2019, tema yang diusung yakni ‘Harmonisasi Desa, Merawat
Budaya’. Seluruh kegiatan terlaksana dalam waktu 2 hari saja.
Rundown Jenggawur
Artnival Hari Pertama
Rundown Jenggawur Artnival Hari ke 1 Tahun 2019 |
Rundown Jenggawur
Artnival Hari Kedua
Rundown Jenggawur Artnival Hari ke 2 Tahun 2019 |
Bagaimana, rangkaian kegiatannya menarik, ya? Supaya makin
terbayang jelas, saya bantu ambilkan salah satu foto kegiatan di akun IG
jenggawur.artnival.
Yakni saat opening Kirab Pari yang menghadirkan sang Dewi
Sri di bawah ini. Gunungan padi diarak ramai – ramai oleh warga setempat yang
menggunakan kostum tradisional. Bukan sekedar membuat tontonan, ada pesan
penting yang ingin disampaikan dari Kirab Pari ini. Salah satunya yakni sebagai wujud syukur dan
upaya menjaga nilai budaya luhur desa Jenggawur.
Kirab Pari - Dewi Sri |
Dan saya ambilkan juga beberapa foto di bawah ini sebagai pelengkapnya. Untuk kalian yang ingin melihat dokumentasi Jenggawur Artnival secara lebih lengkap, kunjungi saja official akunnya di IG jenggawur.artnival
Follow juga supaya
nggak ketinggalan up date informasi Jenggawur Artnival 2020 tahun ini.
Perform musik akustik di Jenggawur Artnival |
Dokumentasi pagelaran seni tari oleh 'Generous Picture' |
Dimana Lokasi Jenggawur Artnival?
Festival ini tentu terselenggara di desa Jenggawur,
Kecamatan Banjarmangu, Kabupaten Banjarnegara. Tepatnya di lapangan desa
setempat. Sebagai tambahan, festival kolaborasi seni budaya dan tani ini dibuka
mulai jam 13.00 WIB. Untuk tahun 2019, hari pertama digelar hingga pukul 22.30.
Sedangkan hari kedua, sebagai pungkasan atau penutup, festival digelar hingga
pukul 23.30.
Oya, soal akses jalan menuju kesana terbilang mudah ya.
Jalurnya menuju lokasi tidak terlalu jauh dari jalan raya. Medannya juga cukup ramah
dijangkau kendaraan roda dua ataupun empat.
Baiklah, sampai ketemu di Jenggawur Artnival 2020!
1 komentar
seru sekali festival nya ya
BalasHapusapa itu performance