Banjarnegara,
8 Agustus 2015, STIMIK Tunas Bangsa Banjarnegara menyelenggarakan wisuda dari
dua prodi yakni SI atau Sistem Informasi dan TI atau Teknik Informatika. Wisuda
ketiga ini di hadiri oleh ketua kopertis
wilayah VI, Kepala dinas pendidikan kabupaten banjarnegara, pimpinan bank
muamalat, bupati, wakil bupati, menteri tenaga kerja RI. Gubernur jawa tengah,
menteri pembangunan daerah desa tertinggal, pendiri yayasan An Nahdla sekaligus
pendiri yayasan tunas bangsa, Ketua STIMIK Tunas Bangsa dan Keluarga Besar
yayasan pondok pesantren al fatah.
Dalam
sambutannya, Drs KH Ali Hanan Fatah, MBA., Msi menyampaikan alasan wisuda
ketiga ini dilaksanakan berbarengan dengan acara halal bihalal atau silaturahmi
akbar, bahwasannya sakralnya wisuda
tidak akan terkikis oleh acara halal bihalal. Hal ini dikarenakan wisuda
merupakan acara sakral secara akademis namun halal bihalal itu sendiri juga
merupakan acara yang sakral secara agama. Lagipula stimik tunas bangsa
merupakan yayasan pendidikan yang mampu berbaur dengan para alim ulama, kyai ,
dan semua lapisan masyarakat dibanjarnegara. Ungkap beliau menjelaskan pada
para hadirin.
Setelah
sakralnya sesi sidang terbuka diselesaikan, para tamu undangan yang memberikan
sambutan mengucapkan selamat kepada para wisudawan karena telah menyelesaikan
pendidikan jenjang S1 dan berpesan untuk tetap bersemangat dalam dunia
pendidikan karena lulusan masih ditunggu oleh jenjang pendidikan diatasnya. Anggaplah
kelulusan ini menjadi satu langkah kecil yang mampu mengubah bangsa dan negara.
“Dengan menempuh pendidikan pada jenjang S1 di
stimik tunas bangsa ini merupakan langkah, titik, bahkan formula awal dalam
menganalisis dan upaya pemecahan masalah yang ada dalam ruang lingkup
masyarakat. Proses pendidikan selama perkuliahan akan membentuk pribadi yang
mampu berinovasi disertai kreativitas yang nyata dan nantinya mampu memberikan
pengabdian pada masyarakat atas ilmu yang diperoleh. Selain itu, Tunas Bangsa itu
sendiri merupakan yayasan pendidikan yang sah secara hukum dan ditetapkan legal
karena telah memperoleh akreditasi. ” Begitu isi sambutan pamungkas dari Ahmad Daroji
selaku Ketua MUI Jateng.
IPK
terbaik dari prodi atau program studi
sistem informasi (SI) diperoleh oleh Muhammad Aziz Fahmi S. Kom dengan judul
skripsinya cukup unik yakni game pembelajaran bahasa inggris berbasis web
mobile. Game ini dibuat untuk membantu proses pembelajaran anak sd mulai dari
kelas 1,2 dan 3. Ketika ditanya perasaannya menjadi lulusan terbaik, ia hanya
menimpali dengan beberapa kata senang dan bangga disertai dengan raut bahagia.
Selanjutnya
lulusan terbaik dari prodi atau program studi teknik informatika (TI) disandang
oleh Saudara Dwi Widianto, ST.
Jumlah
penduduk yang terpadat itu sendiri berada di Jawa Tengah akan tetapi pendidikan
masyarakatnya masih tergolong kurang jika dibandingkan dengan daerah lain.
fakta lain yakni dilingkungan kopertis
wilayah VI belum pernah ditemukan kasus pemalsuan tanda kelulusan.
Dalam
sambutannya, beliau menyampaikan bahwa dosen diberikan kesempatan untuk
mengikuti workshop atau pelatihan pendidikan guna meningkatkan lagi mutu yang
sudah baik. Selain itu, bagi tenaga pendidik yang berasal dari yayasan tunas
bangsa juga bisa mengikuti workshop atau pelatihan tersebut dan ditanggung
pembiayaannya kopertis terkait.
Dengan
diwakilkan, Gubernur jateng yakni Ganjar Pranowo S Hum, Mip menyampaikan ucapan
selamat kepada para wisudawan dan wisudawati dan menyampaikan harapan semoga
nantinya dapat menjadi warga negara yang faham akan makna dan hakekat bangsa
indonesia serta bisa memberikan kontribusi bagi tanah air.