Festival serayu 2015, perhelatan akbar di kabupaten Banjarnegara yang kembali di gelar setelah sukses di tahun 2013. Event ini menggelar beberapa kegiatan utama seperti Serayu Expo, Pesta Parak Iwak, dan Parade Budaya, serta diramaikan dengan event – event pendukung, yakni Banjar Banjir Dawet, Lomba Fotografi, Banjarnegara Bershalawat dan Kongres Sungai.

Tempat Pelaksanaan : Stadion Kolopaking Parakancanggah Banjarnegara

Serayu Expo merupakan salah satu agenda Festval Serayu 2015 dengan mengelar pameran produksi Usaha Mikro Kecil menengah, prooduk pertanian, perikanan, petetrnakan. Selain kegiatan expo, akan di ramaikan pula dengan pentas seni yang tidak hanya menampilkan seni tradisional Banjarnegara, namun di tampilkan juga seni tradisional dari daerah – daerah lain di Jawa Tengah, tidak ketinggalan pentas seni yang akan meramaikan panggung Serayu Expo 2015.

Tempat Pelaksanaan : Stadion Kolopaking Parakancanggah Banjarnegara

Dawet ayu telah menjadi trade mark Banjarnegara. Minuman yang manis dan menyegarkan ini akan di hidangkan gratis bagi wisatawan di tengah perhelatan Festival Serayu Banjarnegara . puluhan pikulan dawet akan meramaikan pesta tersebut. Di sajikanlah aneka jenis dawet seperti Dawet Lele, Dawet Lidah Buaya, Dawet ubi Ungu, Dawet Ganyong, dll yang murni hasil kreativitas masyarakat Banjarnegara.

Tempat Pelaksanaan: Sungai Serayu – Singomerto Banjarnegara

Pesta Parak Iwak merupakan sebuah bentuk pengejahwantahan kesadaran masyarakat di sekitar kali serayu, khususnya masyarakat Banjarnegara yang telah merasakakn betapa besar “peran” kali serayu sebagai nadi hidup dan berkembangnya cipta, rasa, dan karsa masyarakat Banjarnegara dalam kemajuan baik secara ekonomi, sosial, dan budaya dpat dicapai sebagaimana yang dirasakan saat ini. Perwujudan dari kesadaran dan rasa tanggung jawab untuk “Nguri - Uri” merawat dan melestarikan dan sekaligus rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Pesta Parak Iwak diawali dengan prosesi pengambilan  “Ulam Sari Tirta Nyawiji” dari telaga – telaga di Dataran Tinggi Dieng yaitu Telaga Balekambang, Telaga Mardada, Telaga Sawiwi, Sendang Sedayu, Telaga Pangilon, Telaga Warna dan Telag Cebong. Ulam Sari Tirta Nyawiji di tempatkan dalalm Bokor “Tumus Pandeleng ing Manah”kemudian disebar di Sungai Serayu. Gelaran Pesta Parak Iwak itu dikemas secara apik, kreasik, unik dan akrab. Para wisatawan dapat ikut dalam kegiatan Parak Iwak, Makan Bareng gratis  sambil menikmati hiburan Seni Budaya Banjarnegara.

Tempat Pelaksanaan : Alun –  Alun kota Banjarnegara

Gelar seni di gelar untuk mendukung dan memeriahkan HUT RI dan Hari Jadi Kabupaten Banjarnegara. Dalam event ini akan di tampilkan beragam seni unggulan daerah berupa kesenian tradisional, seni kontemporer, dan seni modern yang dikemas dalam satu paket menarik.

Tempat Pelaksanaan : Stadion Kolopaking Parakancanggah Banjarnegara

Lomba fotografi berskala nasional akan di elar di banjarnegara dengan Festival Serayu 2015 sebagai obyek lomba. Beragam event utama dan event – event pendukung serta sajian pentas seni tradisional, pentas musik yang akan digelar non stop selama Festival Serayu merupakan tantangan bagi para penggemar fotografi untuk dapat menampilkan foto terbaiknya dan berkompetisi dalam lomba ini.

Tempat pelaksanaan: Alun – Alun Banjarnegara

Setelah sebelumnya di selenggarakan pada siang hari maka parade budaya tahun ini akan di laksanakan pada malam hari dengan tatanan cahaya yang tentunya akan lebih menarik. Parade budaya yang akan di gelar malam hari merupakan berbagai kraeativitas seni dan buadaya yang diangkat dari tradisi Banjarnegara ini akan menjadi satu agenda menarik dalam rangkaian Festival Serayu Banjarnegara. Berbagai tema yang ditampilkan seperti Batik Carnaval, Dawet Ayu, Brenong Kepang dll

Tempat pelaksanaan: Alun – Alun Banjarnegara

Ungkapan rasa syukur  dan pujian untuk sang Pencipta yang telah memberikan kemakmuram dan kesejahteraan bagi Banjarnegara digelar dalam wujud Banjarnegara Bershalawat

.

Tempat pelaksanaan  : Kompleks Balai Budaya Banjarnegara

“Merawat Serayu Merawat Peradaban” sebuah slogan yang mengajak untuk merawat sungai yang telah memeberikan kehidupan dan mewarnai budaya masyarakat sekitarnya. Inilah yang menjadi gagasan untuk digelarnya Kongres Sungai Nasional pertama di Indonesia. Sebuah kongres yang akan dihadiri para pemangku sungai besar di Indonesia, duduk bersama untuk membahas ide memelihara dan menyelamatkan sungai – sungai di Indonesia. Melalui berbagai ekspresi seni kreatif antara lain : Orasi Budaya, Pameran Lukisan, Teater, Film, Puisi, Seni Rakyat, dsb.

Bersumber : DINAS KEBUDAYAAN DAN PARIWISATA KABUPATEN BANJARNEGARA
                   Jln. Selamanik No. 35 Banjarnegara Telp 0286 592 753