Teater Jepang "Momotaro" Tampil Unik dalam Acara Kampanye Peduli Lingkungan di Banjarnegara
08.11.00Sorak penonton yang duduk lesehan dijalan raya tepatnya didepan panggung yang berdiri ditempat yang biasa digunakan warga sekitar untuk sunday morning. Acara diselenggarakan oleh organisasi yang ada di Banjarnegara, yakni sekber, BMB, KNPI, serta warga sekitar yang ikut berpartisipasi.
Teater dimulai ketika pelajar SMA yang berdandan ala jepang, tepatnya sekelompok pelajar yang memakai kimono serta aksesoris ala jepang lainnya menuju samping panggung. Satu pelajar putri dan satu pelajar putra maju kedepan panggung sembari membawa teks. Rupanya mereka bertindak sebagai narator yang akan diperankan oleh tokoh yang telah bersiap disamping panggung.
Dua remaja yang memerankan tokoh kakek dan nenek dalam legenda momotaro |
Dahulu kala, dipedalaman Jepang ada sepasang kakek dan nenek yang tidak mempunyai keturunan. mereka hidup berselimutkan sederhanan di sebuah desa kecil. Pada suatu hari, sang kakek dan nenek pergi kedalam hutan untuk mencari tumbuhan yang bisa digunakan untuk kebutuhan hidup. Tiba - tiba sang kakek berteriak kepada nenek.
"nek kemarilah, disini ada buah momo yang amat besar" teriak kakek yang segera disusul oleh sautan nenek
"baru kali ini nenek lihat buah momo sebesar itu" kata nenek sembari menatap takjub pada buah momo yang tergeletak didepannya.
Sang kakek berniat membawa pulang buah momo yang ditemuinya itu. Tiba - tiba ada guratan retak dipermukaan buah momo. Lama kelamaan retakan itu semakin melebar hingga terlihat samar - samar bayangan bayi dari dalam buah momo.
Sementara kakek dan nenek masih tak percaya dengan apa yang terjadi didepan mereka. Seketika itu terdengar suara tangis bayi yang memecah kesunyian hutan belantara.
Sang nenek mengambil bayi itu dari kulit buah momo, lalu sembari menatap sang kakek berkatalah sang nenek dengan naluri keibuannya yang mungkin belum pernah muncul sebelumnya.
"karena bayi ini, lahir dari buah momo maka akan nenek namai ia momotaro"
sang kakek menampakkan ekspresi
setuju akan pendapat nenek. Hiduplah mereka bertiga dengan bahagia.
Setelah teater selesai, mimin juga sempat untuk berfoto bersama para aktor ala jepang nih! |
0 komentar