KKN Vokasi STIMIK Tunas Bangsa di Desa Wonomerto, Batang
15.21.00Disinilah awal pengembaraan kami dikota orang dalam suasana serta tempat yang berbeda pula. Udara disana dingin sekali, bahkan tubuh sampai menggigil saat menjelang sore. Untungnya, warga disana sangat ramah pada kami, tak terkecuali tuan rumah yang menjadi posko KKN Vokasi kami. Awal sampai diposko, kami hanya tercengang dengan keadaan sekitar, udara yang begitu dingin ditambah gerimis yang mengiringi langkah kami. hingga kami memakai banner untuk sekedar berpayung dari gerimis.Tiba diposko kami disambut perempuan separuh baya yang cantik, selidik punya selidik ternyata wanita tersebut ibu lurah serta pemilik rumah yang menjadi posko kami selama disana.
Masih ingat betul kami bergabung dalam satu tim didesa Wonomerto, Batang. itulahh mengapa tim kami dijuluki dengan "Tim Wonomerto". Tim kami terdiri dari 6 mahasiswa dari berbagai semester yang berbeda. Dan kami bisa dibilang junior karena waktu itu kami masih semester satu saat melakukan misi ini. Selama disana kami merencanakan program kerja serta tindak lanjut dari vokasi yang akan kami laksanakan. Tapi apa daya, cuaca disana tiak mendukung bagi kami untuk terjun langsung kelapangan. Hari demi hari kami hanya berplaning ria diposko dengan guyuran hujan dan angin lebat. sungguh tak ada niatan kami untuk bermalas - malasan dalam mengemban amanah kampus. Syukurlah hari ke empat kami bisa beraktivitas diluar posko. Langkah awal adalah mempersiapkan pelatihan pembuatan kompos menggunakan MOL nasi. Hal ini dikarenakan perhatian kami akan kondisi petani yang harus rugi saat panen karena hasil penjualan hasil panen tidak sesuai dengan biaya yang dikeluarkan petani untuk membeli kompos serta biaya perawatan tanaman itu sendiri. Diharapkan dengan membuat kompos secara alami, maka bisa menekan pengeluaran dana untuk pupuk tanaman dan tentunya karena berasal dari bahan alami, kompos yang dibuat dari MOL nasi tentunya tak akan berdampak buruk pada kondisi tanah (kesuburan lahan).
Bukan hal mudah untuk mengadakan sebuah acara didesa tersebut, kami harus meminta izin dari kelurahan setempat, mendata warga yang sekiranya sangat membutuhkan (agar tepat sasaran), dan setelah semua itu beres, penyebaran undangan ke rumah warga menjadi tantangan tersendiri bagi kami. Selain jalan yang sepi dipinggir hutan belantara, jalannya terkadang agak licin karena guyuran hujan, untuk itulah kami harus berhati - hati dalam melangkahkan kaki kami. Alhamdulilah kami bisa melaksanakan pelatihan tersebut dibalai desa, bahkan warga sangat antusias saat praktek langsung dengan narasumber dari pihak kami. Pelatihan tidak hanya sekali, maka dari itu selama kami tinggal disana kami juga bertanggung jawab akan pelatihan selanjutnya. Disisi lain, kami juga berhasil merealisasikan planing kami untuk mengisi pembelajaran ekstrakulikuler di MTs Al Hikmah Wonomerto. Sekolah tersebut belum satu tahun beroperasi. tentunya masih banyak standart pendidikan yang belum terlihat disana. kami memutuskan untuk mengisi materi bahasa inggris dan komputer. Syukurlah siswa - siswi disekolah tersebut terlihat sangat antusias dengan materi yang kami sampaikan.
Setelah 2 minggu kami membaur di desa Wonomerto, akhirnya kami harus kembali melanjutkan study kami lagi kekampung halaman. KKN Vokasi yang penuh kenangan. Dan karena teramat baiknya tuan rumah yang kebetulan juga lurah setempat, kami bahkan diajak jalan - jalan (rekreasi) ke kebun teh disana. bersama kedua anak beliau yang kebetulan setiap ba'da maghrib belajar bersama dengan kami. nanti kami ceritakan pada episode, eh maksudnya posting'an selanjutnya mengenai rekreasi, pengalaman konyol, serta serba - sirbi KKN Vokasi di desa Wonomerto. see you later ^_^
0 komentar