Mengenal Lebih Dekat Sosok Asma Nadia
07.51.00
Rosalba adalah nama asli Asma Nadia seorang
sastrawati. Asma dilahirkan di Jakarta pada tanggal 26 Maret 1972. Ia adalah
adik kandung Helvy Tiana Rosa, seorang penulis muda. Ia mulai berkecimpung di
dunia tulis-menulis ketika mulai mencipta lagu di sekolah dasar.
Asma Nadia merupakan salah satu penulis perempuan
Indonesia yang sangat produktif. Dia sudah menghasilkan karya lebih dari 47
buku, serta menyusun puluhan buku lain berkolaborasi bersama pembacanya, antara
lain yang tergabung dengan milis “ pembacaasmanadia@yahoogroups.com
maupun alumni AsmaNadia Writing Workshpo, program menulis yang dipandu bersama
Isa Alamsyah.
Ibu dari dua orang anak ini aktif memberikan
workshop serta dialog kepenulisan ke berbagai pelosok tanah air, hingga bebrapa
kota diJepang (Tokyo, Kyoto, Nagoya, Fukuoka) dan beberapa kota dibenua
eropa (Roma, Jenewa, Berlin, Manchester,
New Castle, Wina , dll).
Sejak 2009, Asma Nadia menjadi CEO
AsmaNadia Publishing House, yang telah menerbitkan buku – buku best seller
seperti Sakinah Bersamamu, Think Dinar!, No Excuse, New Catatan Hati Seorang
Istri, Twitografi, dan The Jilbab Traveler.
Beberapa karya Asma Nadia telah
difilmkan diantaranya adalah Emak Ingin Naik Haji (film yang
meraih lima penghargaan di Festival Film Bandung, salah satunya sebagai film
terpuji), Rumah Tanpa Jendela, dan 17 Catatan Hati Ummi (judul filmnya Ummi
Aminah), selain itu Asma Nadia juga menulis skenario, antara lain Pintu
Surga (seri Ramadhan di Trans TV) dan Anak Matahari (SCTV).
Sayap Asma Nadia selain dilebarkan
didunia perfilman Indonesia, sejak tahun 2012 ia jadi pengisi tetap rubrik Resonansi
di harian
nasional Republika, setiap sabtu.
Kesibukan lain, bersama relawan yang
mencintai buku dan anak – anak, Asma Nadia yang dianugerahi Tokoh
Perubahan Republika 2010, menggagas Rumah Baca Asma Nadia, 60
perpustakaan gratis bagi para dhuafa yang saat ini telah berdiri dipulau Jawa,
Sumatra , Kalimantan , Irian Jaya, bahkan sampai Hong Kong,
Selain menjadi penulis dan publik
speaker, Asma Nadia jiga dikenal sebagai traveler, tepatnya Jilbab Traveler.
Sudah lebih dari 48 negara dan 155 kota besar ia kunjungi. Perjalanan baru –
baru ini yang dilakukannya setelah mendapat undangan writer in Residence di Can
Serrat (Spanyol), Asma Nadia melanutkan traveling ke Rusia, Polandia , Maroko,
Yunani, Italia , Wina , dan belasamn negara eropa lainnya. Perjalanan ini
sekaligus menguji kualitas ransel backpacker, tas laptop, dan iPad produksi www.tokoasmanadia.com
(sebagai informasi telah hadir toko diskon Asma Nadia di D Mall Depok, Ruko No.
14 A, samping Yamaha Music).
Bagi rekan –rekan yang ingin
mengetahui buku – buku terbaru Asma Nadia, bisa dilihat di www.tokoasmanadia.com
. atau bisa juga didapatkan di halaman fanspage www.facebook.com/AsmaNadia.Penulis,
dan di Twitter @asmanadia.
Asma mempunyai obsesi untuk terus menulis. Itulah sebabnya, ketika kesehatannya
menurun, ia tetap bersemangat menulis. Di samping itu, dorongan dan semangat
yang diberikan keluarga dan orang yang menyayanginya memotivasi Asma untuk
terus menulis. Asma tetap aktif mengirimkan tulisannya ke majalah Islam. Sebuah
cerpennya yang berjudul "Imut" dan "Koran Gondrong" pernah
memenangi juara I Lomba Menulis Cerita Pendek Islami (LMCPI) tingkat nasional
yang diadakan majalah Aninda (1994 dan 1995).
Di samping menulis cerita fiksi, Asma Nadia juga aktif menulis lirik lagu.
Sebagian lirik lagunya terdapat di album "Bestari I"(1996),
"Bestari II"(1997), dan "Bestari III"(2003). Snada The
Prestation, Air Mata Bosnia, Cinta Ilahi, dan Kaca Diri.
Asma Nadia juga pernah mengikuti Pertemuan Sastrawan Nusantara XI di Brunei Darusalam, bengkel kerja kepenulisan novel yang diadakan Majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera). Dari hasil kegiatan kepenulisan Mastera, Asma Nadia menghasilkan novel yang berjudul Derai Sunyi. Sebagai anggota ICMI, Asma Nadia juga pernah diundang untuk mengisi acara bengkel kerja kepenulisan yang diadakan ICMI, orsat Kairo. Kesibukan Asma Nadia sekarang selain sebagai penulis fiksi, ia memimpin Forum Lingkar Pena, sebuah forum kepenulisan bagi penulis muda yang anggotanya hampir ada di 25 provinsi di Indonesia. Asma juga sering menjadi pemandu acara pada acara yang bernuansa keislaman. Kini, Asma juga sibuk dengan pekerjaannya sebagai direktur Yayasan Prakasa Insan Mandiri (Prima). Ia juga sibuk mengadakan berbagai paket kegiatan anak melalui prime kidsdan memberi kursus bahasa Inggris.
Asma Nadia juga pernah mengikuti Pertemuan Sastrawan Nusantara XI di Brunei Darusalam, bengkel kerja kepenulisan novel yang diadakan Majelis Sastra Asia Tenggara (Mastera). Dari hasil kegiatan kepenulisan Mastera, Asma Nadia menghasilkan novel yang berjudul Derai Sunyi. Sebagai anggota ICMI, Asma Nadia juga pernah diundang untuk mengisi acara bengkel kerja kepenulisan yang diadakan ICMI, orsat Kairo. Kesibukan Asma Nadia sekarang selain sebagai penulis fiksi, ia memimpin Forum Lingkar Pena, sebuah forum kepenulisan bagi penulis muda yang anggotanya hampir ada di 25 provinsi di Indonesia. Asma juga sering menjadi pemandu acara pada acara yang bernuansa keislaman. Kini, Asma juga sibuk dengan pekerjaannya sebagai direktur Yayasan Prakasa Insan Mandiri (Prima). Ia juga sibuk mengadakan berbagai paket kegiatan anak melalui prime kidsdan memberi kursus bahasa Inggris.
KARYA
- karya Asma Nadia:
a.
Cerpen karya Asma Nadia
1. Lentera (An-Najah,
1999)
2. Serial Aisyah Putri 1-- 4 (Asy Syaamil)
3. Ola si Koala (Asy Syaamil)
4. Titian Pelangi (Mizan)
5. Hari-Hari Cinta Tiara (Mizan)
6 Kepak Sayap Patah (FBA Press)
7. Dialog Dua Layar (Mizan)
8. Pelangi Menari (Asy Syaamil)
9. Cinta Tak Pernah Menari (Gramedia Pustaka Utama)
2. Serial Aisyah Putri 1-- 4 (Asy Syaamil)
3. Ola si Koala (Asy Syaamil)
4. Titian Pelangi (Mizan)
5. Hari-Hari Cinta Tiara (Mizan)
6 Kepak Sayap Patah (FBA Press)
7. Dialog Dua Layar (Mizan)
8. Pelangi Menari (Asy Syaamil)
9. Cinta Tak Pernah Menari (Gramedia Pustaka Utama)
b. Novel karya Asma Nadia
1. Serenada Biru Dinda (Asy
Syaamil)
2. Pesantren Impian ( Asy Syaamil)
3. Derai Sunyi (Mizan)
4. Putri di Antara Peri Cantik (Lingkar Pena Publising)
2. Pesantren Impian ( Asy Syaamil)
3. Derai Sunyi (Mizan)
4. Putri di Antara Peri Cantik (Lingkar Pena Publising)
4 komentar
Tetap semangat dan berkarya terus untuk jadi penulis mbak asma nadia,karna karya anda memang bagus dan banyak di ikuti oleh penggemar.selain itu ceritanya juga menarik.
BalasHapusTerima kasih kak Erni, sudag meluanglan waktu membaca coretan saya :)
HapusNgefans Sama kak AsmaNadia & karya2 nya.
BalasHapusBegitupun saya, semoga kita semua dapat mengikuti jejak beliau dalam berkarya
Hapus