Definisi Cinta Serta Kisah Romantis Didalamnya

09.36.00





Cinta adalah sebuah kata yang paling dicari, kata yang penuh makna karena keistimewaan didalamnya. Cinta muncul dari rasa aneh yang menggugah hati, kemudian menyentuh rona merah pada simbol merah hati didalam jiwa. Cinta bukanlah suatu tujuan melainkan sebuah perjalanan.  Perjalanan dalam meraih ridha Tuhan, sebuah perjalanan yang menghantarkan pada kisah tak berakhir disurga.
Banyak orang mencari definisi cinta dari drama, dari puisi dann dari kisah klasik yang tak termakan zaman, padahal hakikat cinta itu sendiri ada pada hatinya, ada pada ruang kecil dibalik senyuman indah. cinta yang ada pada mata seorang muslim yang menatap kitab Nya, cinta itu ada pada wajah teduh penuh ketaatan seorang muslim yang akan menghantarkan ku pada ridha sang Khaliq.
Berbagai kisah cinta dari belahan bumi manapun yang pernah kutemui , kurasa belum mengalahkan kisah romantisme baginda Nabi Muhammad SAW pada istrinya khadijah. Kisah dimana cinta tak terbatas pada rupa dan ketampanan, dimana cinta tak terbatas pada kekayaan. Kisah seorang istri yang begitu setia pada imam hidupnya, bahkan disaat orang lain membenci  Nabi, tahukah kau bahwa khadijah lah yang memberikan cinta serta kasih sayang pada Nabi, dimana orang menjauhi Nabi kala itu, khadijahlah yang setia berdiri bersanding dengan Nabi.
Kisah yang bahkan membuat seorang Aisyah cemburu karena Nabi selalu menyebut nama Khadijah.  Pantas saja seorang istri yang jelita, muda, serta penuh canda tawa, akan tetapi Nabi selalu menyebut nama Khadijah. Bertanyalah Aisyah “wahai Rosululloh, apa kiranya yang kurang dari diriku, aku muda, jelita, serta aku siap menemanimu kapan saja, mengapa engkau selalu membicarakan tentang khadijah?”. Lalu Rosululloh menjawab “wahai Aisyah, janganlah engkau berkata seperti itu, sesungguhnya Khadijah adalah orang yang beriman kepadaku disaat orang lain tidak beriman, sesungguhnya ia menemaniku disaat orang lain menjauhiku, bahkan darinyalah aku mendapatkan putra – putraku, dan dari dia lah aku mendapatkan sebuah pendampingan yang terbaik, ”. disinilah menunjukan bahwa Nabi menghargai Khadijah karena cinta istrinya yang tanpa syarat. Karena pengabdiannya pada seorang suami. Karena cinta yang diberikannya pada Rosululloh sebagaimana  orang yang memberikan segala hal untuk orang yang disayangi. Khadijah adalah cinta terbaik Rosululloh yang tidak dapat digantikan oleh kemudaan, kejelitaan, serta canda tawa kebahagiaan seorang wanita. Seperti itulah definisi cinta yang begitu romantis.
Wanita mana yang tak mendambakan seorang pria yang lembut pada anaknya serta sayang pada makmumnya. Wanita mana yang tak mendambakan seorang pria yang mampu  menjaga martabatnya, mampu menjaga dari hal yang tidak boleh oleh Tuhannya.
Cinta bukan sekedar rasa yang luluh saat mawar ataupun coklat diberikan, tapi cinta itu kata kerja yang mempu memanusiakan manusia, mampu menafsirkan segala kata tanpa buaian. Dan cinta bukanlah aktifitas fisik dua insan yang dilarang agama, apakah kau yakin mencintai pria yang mengungkapkan rasa cinta serta sayangnya pada wanita yang belum halal baginya? Apakah kau yakin jika setelah halal nanti ia tidak akan mengucapkan kata serupa pada wanita lain?
Pria yang baik adalah pria yang mampu menjaga nafsu dari segala pandangan yang belum haknya, pria yang mampu menjaga mar’ah seorang wanita yang ia sayang. Bukannya menjerumuskan pada dosa serupa tapi mempu membimbing seorang wanita ke jalan yang di ridhai Alloh.
Yakinlah tidak ada tulang rusuk yang tertukar, wanita yang baik untuk pria yang baik, begitu pun sebaliknya. Jadi bukan lewat maksiat agar kita temukan pria yang baik, tapi melalui diri kita sendiri, perbaikilah diri kita, InsyaAlloh calon imam kitapun tergolong ke dalam imam yang mampu membimbing kita pada kebaikan.

You Might Also Like

0 komentar





"Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun, karena yang menyukaimu tidak butuh itu. Dan yang membencimu tidak percaya itu"

_Ali bin Abi Thalib_

Like me on Facebook